Liputan6.com, Jakarta - Sebagian jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama akan diberangkatkan hari ini, Jumat (2/5/2025), tetapi tidak demikian dengan jemaah calon haji dari Embarkasi Padang. Lion Air mengumumkan bahwa operasional penerbangan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi dari Embarkasi Padang melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau dimulai pada 3 Mei 2025.
Data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menunjukkan bahwa jumlah jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Padang sebanyak 6.294 orang. Terdiri dari 4.613 jemaah asal Sumatera Barat, 1.636 jemaah asal Bengkulu, dan 45 petugas kloter (tiga petugas per kloter dalam 15 kloter). Mereka akan mendarat di Madinah, Arab Saudi. Berikut adalah rincian keberangkatan jemaah haji dari Embarkasi Padang:
3 Mei 2025 JT-3082 Padang (PDG) - Madinah (MED) 420 (Padang, petugas)
4 Mei 2025 JT-3084 Padang (PDG) -Madinah (MED) 420 (Bengkulu, petugas)
6 Mei 2025 JT-3082 Padang (PDG) -Madinah (MED) 420 (Bengkulu, petugas)
8 Mei 2025 JT-3082 Padang (PDG) -Madinah (MED) 420 (Bengkulu, petugas)
10 Mei 2025 JT-3082 Padang (PDG) -Madinah (MED) 420 (Bengkulu, Padang, petugas)
12 Mei 2025 JT-3082 Padang (PDG) -Madinah (MED)420 (Tanah Datar, Pesisir Selatan, petugas)
14 Mei 2025 JT-3082 Padang (PDG) -Madinah (MED) 420 (Agam, petugas)
17 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 420 (Pasaman Barat, Padang Panjang, Padang, petugas)
18 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 420 (Bukittinggi, Solok, Padang, petugas)
20 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 420 (Padang Pariaman, SolokSelatan, Mentawai, Padang, petugas)
22 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 420 (Dharmasraya, Sijunjung, Pariaman, Padang, petugas)
24 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 420 (Limapuluh Kota, Payakumbuh, Padang, petugas)
26 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 420 (Solok, Pasaman, Sawahlunto, Padang, petugas)
28 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 420 (Padang, petugas)
30 Mei 2025 JT-3080 Padang (PDG) -Jeddah (JED) 369 (Agam, Padang, cadangan, petugas)
Layani Penerbangan dari 2 Embarkasi
Selain melayani penerbangan jemaah haji dari Embarkasi Padang, Lion Air juga akan melayani jemaah dari Embarkasi Banjarmasin. Total 5.469 jemaah dari Embarkasi Banjarmasin yang sudah termasuk para petugas kloter untuk mendampingi dan melayani kebutuhan jemaah selama proses keberangkatan hingga pemulangan.
Lion Air sebelumnya mengumumkan akan mengoperasikan empat pesawat Airbus A330 yang merupakan bagian dari total 12 armada Airbus A330 yang dimiliki. Pesawat tersebut merupakan kombinasi Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO yang masing-masing berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi.
Armada Airbus A330 Lion Air yang digunakan merupakan generasi modern dengan usia pesawat rata-rata 5--7 tahun, sehingga secara teknis berada dalam kondisi optimal untuk melayani penerbangan jauh tanpa transit (non-stop) dari Indonesia ke Arab Saudi. Penggunaan armada tersebut memberikan beberapa keunggulan, antara lain:
Kursi ergonomis dan jarak antar-kursi yang lega, menyesuaikan postur tubuh masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Jemaah tetap nyaman meski harus duduk dalam waktu lama (8–12 jam penerbangan).
Desain kabin luas dan modern, dilengkapi sistem pencahayaan yang menyesuaikan waktu siang dan malam untuk membantu penyesuaian tubuh (body clock).
Siagakan Pesawat Cadangan di Bandara Kualanamu
Kapasitas besar, memungkinkan efisiensi dalam pengangkutan jemaah haji secara kelompok besar dan tetap tertib.
Fasilitas pendukung ibadah, seperti ruang yang cukup untuk salat di kursi serta akan dipersiapkan hiburan selama penerbangan yang dapat diakses melalui perangkat pribadi.
Lion Air juga melaporkan bahwa satu pesawat tambahan akan disiagakan sebagai cadangan operasional di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) untuk memastikan kelancaran operasional dan mengantisipasi situasi tak terduga. Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 13 April 2025, kesiapan pesawat cadangan di Kualanamu memberikan lapisan pengamanan tambahan guna menjamin keandalan jadwal penerbangan.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia 2025. "Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini," ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com.
Menag Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji
Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. "Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu," pesan Menag saat melepas 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
Pelepasan jemaah haji itu juga dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia khusus menyoroti kesehataan jemaah dengan menyebut bahwa pada 2023, lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci, mayoritas karena penyakit jantung dan paru.
Ia pun mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air. "Jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya," ucap Menkes.
Ia meminta jemaah agar tidak sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. Hal itu juga mencegah penularan kepada orang lain. Di samping, jemaah diminta selalu memantau kondisi kesehatannya, terutama terkait kesehatan jantung. "Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci," tambahnya.