52 Pendaki Masuk Daftar Hitam Gunung Rinjani Gegara Tidak Bawa Sampah Turun

19 hours ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 52 pendaki masuk daftar hitam Gunung Rinjani di bulan pertama sejak jalur pendakian dibuka kembali. Mereka dianggap berhak di-blacklist selama lima tahun karena tidak membawa kembali sampah saat turun gunung.

Perilaku tersebut tidak sejalan dengan program "Go Rinjani Zero Waste" yang telah mengatur cara pengemasan barang-barang yang akan dibawa para pendaki. Kendati, kondisi kebersihan di jalur pendakian Gunung Rinjani diklaim "sudah semakin membaik."

"Program baru ini akan dievaluasi agar ke depan semakin lebih baik. Begitu juga dengan kawan kawan pendaki, masih terdapat beberapa yang masih meninggalkan sampahnya di jalur pendakian," tulis Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di akun Instagram-nya, Jumat, 1 Mei 2025.

Pemberian sanksi blacklist terhadap pendaki diharapkan jadi "pembelajaran untuk semua pihak." "Selama berkegiatan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, (perilaku pengunjung) harus sesuai aturan yang telah ditetapkan bersama. Salam lestari, salam konservasi," imbuhnya.

Kampanye "Go Rinjani Zero Waste" diumumkan sejak akhir tahun lalu sebelum resmi berlaku pada awal 2025. Di unggahan pada 2 April 2025, pihak balai mengatakan bahwa gerakan ini menerapkan prinsip leave no trace yang memastikan setiap pendaki mewadahi ulang makanan dan minuman yang berpotensi sampah dan bertanggung jawab atas sampahnya sendiri.

"Mewujudkan Rinjani sebagai kawasan konservasi bebas sampah tentu dilakukan dengan bekerja sama dengan berbagai piihak, baik komunitas pendaki, pemerintah daerah, maupun masyarakat sekitar. Kami yakin bahwa perubahan ini dapat terwujud. Rinjani bukan hanya destinasi wisata, tapi juga simbol komitmen kita terhadap keberlanjutan lingkungan."

Go Rinjani Zero Waste

Alur pelaksanaan Go Rinjani Zero Waste dijelaskan sebagai berikut:

1. Calon pendaki menunjukkan barang yang akan dibawa selama pendakian.

2. Petugas pemeriksa untuk memastikan:

  • pengunjung menggunakan wadah guna ulang;
  • pengunjung membersihkan dan memotong sayuran dan buah-buahan;
  • pengunjung telah meng-input data bahan makanan dan minuman berpotensi sampah yang belum dapat dikemas ulang, serta wadah guna ulang yang dibawa naik dalam aplikasi eRinjani;
  • pengunjung tidak membawa barang yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
  • pengunjung tidak membawa minuman yang mengandung alkohol, narkotika, dan barang terlarang lainnya oleh pemerintah.

3. Pendaki cerdas telah mewadahi ulang bahan makanan dan minuman yang berpotensi jadi sampah.

4. Aktivitas kunjungan:

  • membawa kantong sampah ramah lingkungan;
  • membawa bahan makanan dan minuman menggunakan wadah yang dapat digunakan ulang atau diisi ulang;
  • menjaga kebersihan selama kegiatan kunjungan, baik di jalur pendakian, camping area, maupun seluruh area destinasi wisata alam;
  • tidak diperbolehkan membakar sampah yang dihasilkan dari kegiatan wisata;
  • mengumpulkan dan membawa sampah, serta sisa makanan keluar kawasan menggunakan kantong sampah ramah lingkungan;
  • tidak memberi makan satwa;
  • tidak mencuci di sekitar area danau dan mata air;
  • tidak buang air kecil dan buang air besar di sekitar mata air dan di luar lokasi yang telah ditentukan;
  • sampah organik wajib dibawa turun oleh pendaki dan dipisahkan dari sampah anorganik;
  • khusus untuk jalur pendakian Sembalun, sampah organik dapat dibuang di composter yang telah disediakan di Pos 2.

5. Pack out.

Pengunjung diminta melapor dan menyerahkan sampah bawaannya yang telah dipilah secara mandiri pada petugas pemeriksa barang bawaan di pintu keluar. Petugas memeriksa dan memverifikasi sampah untuk memastikan:

  • pengunjung telah melakukan pemilahan sampah sesuai jenis dan mengumpulkannya pada tempat yang telah disediakan;
  • kesesuaian sampah yang dibawa dengan data pada aplikasi eSampah;
  • menimbang sampah, serta mencatat jenis, jumlah, dan/atau beratnya;
  • petugas memberi rekomendasi sanksi bagi pengunjung yang tidak membawa sampah sesuai data pada aplikasi eSampah.

6. Check out.

Bersih-Bersih Sampah di Gunung Rinjani

Para pertengahan Juli 2021, aksi seorang pria asal Prancis yang berinsiatif mengangkut sampah dari Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), jadi viral dan mendapat banyak pujian. Bahkan, ada yang merasa 'tertampar' karena inisiatif itu datang dari orang asing. Pria bernama Benjamin Ortega ini membagikan kisahnya lewat akun Instagram-nya.

Aksi tersebut dipelopori Benjamin bersama biro perjalanan @greenrinjani_. Mereka membersihkan sampah agar dapat melihat gunung lebih bersih. Berkat aksi tersebut, banyak sampah di Gunung Rinjani berhasil diangkut dan dibawa turun.

Berdasarkan unggahan tersebut, keseluruhan kegiatan ini berlangsung dalam waktu 72 jam. Aksi ini juga bermaksud mengingatkan agar para pendaki tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak meninggalkan sampah di gunung.

Aksi bersih-bersih yang mereka lakukan ini berlangsung selama tiga hari, pada 7─9 Juli 2021. Selama itu, mereka berhasil mengumpulkan 1.603 ton sampah yang dimasukkan dalam hampir 200 kantong sampah. Kebanyakan terdiri dari sampah makanan, kemasan plastik makanan, dan botol plastik.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |