Liputan6.com, Jakarta - Adalah Melliza Xaviera Putri Yulian, finalis asal Jakarta yang berhasil dimahkotai sebagai 1st runner up Puteri Indonesia 2025 di malam puncak pemilihan Puteri Indonesia 2025 di Jakarta, Jumat malam, 2 Mei 2025. Posisi itu juga membuatnya otomatis jadi Puteri Indonesia Lingkungan 2025.
Dalam catatan profilnya, merujuk unggahan Instagram Puteri Indonesia, 4 Maret 2025, perempuan yang akrab disapa Mel ini adalah seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang bercita-cita jadi "sumber kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya." Berdasarkan pengalamannya sebagai dokter, ia menemukan bahwa kebahagiaan dan kesehatan saling berkaitan erat, karena "sejatinya obat mujarab adalah kebahagiaan."
"Berdasarkan kepeduliannya terhadap kebahagiaan, ia menyadari bahwa orang yang sembuh akan menyembuhkan orang lain. Karena itu, ia memutuskan membuat The Happiness Project Indonesia, sebuah gerakan yang didedikasikan untuk membantu orang lain menemukan makna kebahagiaan yang sebenarnya bagi diri mereka sendiri dan pada gilirannya, jadi sumber kebahagiaan bagi orang lain," tulis pihaknya.
Sepanjang perjalanannya sebagai None Jakarta 2019, Melliza jadi salah satu delegasi Indonesia untuk "Treasures of Indonesia" di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Ia mewakili Jakarta dan mengusung slogan lama kota asalnya, "Maju Kotanya, Bahagia Warganya."
"Ia akan lebih bersyukur jika mendapat kesempatan untuk kembali mewakili Indonesia di kancah internasional," tandas caption tersebut. Gelarnya akan membuat Melliza dikirim sebagai wakil Indonesia ke Miss Charm, sebagaimana pendahulunya
Sementara itu, Firsta Yufi Amarta Putri dari Jawa Timur terpilih sebagai Puteri Indonesia 2025. Mahasiswa Universitas Brawijaya itu tampak tidak percaya ketika namanya disebut sebagai juara sebelum akhirnya menerima mahkota dari Puteri Indonesia 2024, Harastha Haifa Zahra.
Top 4 Puteri Indonesia 2025
Di babak empat besar, Firsta berhasil memikat dewan juri dengan jawabannya yang cerdas. Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnu Wardani, bertanya tentang pandangannya sebagai agen perubahan terhadap permasalah sosial saat ini, seperti korupsi maupun pelecehan seksual, dan hal apa yang akan dia lakukan jika terpilih sebagai Puteri Indonesia.
Dalam Bahasa Inggris, ia menjawab, "Saya percaya bahwa masalah-masalah ini disebabkan kekosongan hati manusia yang berhubungan atau selaras dengan kurangnya bimbingan dari sisi spiritualitas. Saya percaya bahwa sebagai Putri Indonesia, kita perlu menyelesaikan kesenjangan dan kekurangan ini karena kita, sebagai generasi muda juga, dapat melayani dengan mengedukasi mereka."
"Saya akan bekerja sama dengan Yayasan Putri Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini, untuk memberi konseling. Saya memiliki kelompok advokasi, First Step Forward. Kita dapat menggunakan platform ini untuk menyebarkan lebih banyak hal-hal positif, dan saya percaya, jika kita dapat berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, itu dapat membantu mengurangi kasus-kasus ini," tandasnya.
Pemenang Puteri Indonesia 2025
Pada akhirnya, Firsta Yufi Amarta kampiun sebagai Puteri Indonesia 2025, disusul Melliza Xaviera Putri Yulian dari DKI Jakarta I yang merupakan 1st runner-up. Lalu, Rinanda Aprillya Maharani dari Kalimantan Timur dan Salma Ranggita Cahyariyani dari Sumatra Selatan I masing-masing merupakan 2nd dan 3rd runner-up Puteri Indonesia 2025.
Selain Top 4, dua finalis sebelumnya dari Top 6 juga mendapat gelar. Finalis dari Banten, Syafira Mardiyah, mengemban gelar Puteri Indonesia Kebudayaan 2025, sementara Puteri Indonesia Digital dan Inovasi 2025 adalah Maharani Divaningtyas dari Yogyakarta.
Saat jumpa pers sebelum final, Jumat, 2 Mei 2025, Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnu Wardani, mengatakan bahwa pihaknya ingin terus berbenah dan berkontribusi untuk Indonesia di kancah dunia lewat pemilihan Puteri Indonesia. Ia merasa bangga dengan anak-anak didiknya yang berhasil mengharumkan nama bangsa.
Di edisi ke-28 penyelenggaraannya, terdapat 45 finalis dari hampir seluruh provinsi di Indonesia yang berkompetisi memperebutkan gelar Puteri Indonesia. "Kami pastikan kualitas finalis Puteri Indonesia 2025 tidak kalah dari (finalis) tahun lalu," kata Putri saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 24 April 2025.
Pidato Terakhir Harashta Haifa Zahra Sebagai Puteri Indonesia 2024
Tahun ini, Puteri Indonesia berlangsung dengan tema "Generasi Unggul Dibentuk untuk Menciptakan Lapangan Kerja Menuju Indonesia Sejahtera." Para finalis kontes kecantikan ini terdiri dari berbagai profesi, termasuk dokter, influencer, model, karyawati, dan mahasiswi dari berbagai universitas dari dalam maupun luar negeri.
Jelang memahkotai penerusnya, Harashta Haifa Zahra, mengungkap keharuaannya. "Aku nggak pernah semandiri ini," kata Puteri Indonesia 2024 itu mengawali pidato perpisahannya dalam Bahasa Inggris saat jumpa pers di Jakarta, Jumat sore, 2 Mei 2025.
"Aku hanyalah anak-anak dan masih sangat muda, tapi selama setahun mengenakan mahkota Puteri indonesia dan Miss Supranational 2024, aku jadi lebih mandiri," kata ratu kecantikan yang juga akan memahkotai penerusnya di ajang Miss Supranational tahun ini.
Sambil menahan air mata, perempuan yang akrab disapa Tata ini mengungkap rasa terima kasih pada Yayasan Puteri Indonesia karena telah membuat dirinya berkembang jauh dari sebelumnya. "Ini (peran Puteri Indonesia) tidak hanya merangkul hidup saya, tapi juga hidup banyak orang. Saya berterima kasih," ungkapnya.