Penerbangan Terdampak Mati Listrik di Bali Jadi Sorotan Media Asing

1 day ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Reputasi Bali sebagai destinasi global membuat kejadian pemadaman listrik di sebagian wilayahnya kemarin, Jumat, 2 Maret 2025, turut disorot berbagai media asing. Salah satunya adalah publikasi India, Jagran, yang memberitakan bagaimana peristiwa itu berdampak pada penerbangan di Pulau Dewata.

Melansir situs webnya, Sabtu (3/5/2025), diwartakan bahwa penerbangan masuk dan keluar tetep berjalan di Bandara Ngurah Rai di tengah upaya memulihkan aliran listrik. "Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan kemacetan lalu lintas jalan di Bali akibat pemadaman dan antrean panjang di konter check-in bandara," tulis outlet itu.

Kanal Bisnis Liputan6.com melaporkan, Jumat, PT PLN (Persero) menjanjikan suplai pasokan listrik ke Bali pulih pada kemarin malam. Ratusan personel diterjunkan untuk mengatasi pemadaman listrik di pulau wisata tersebut.

Executive Vice President Komunikasi Korporat and TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa proses pemulihan pasokan listrik terus dilakukan. Suplai listrik di seluruh wilayah Bali disebut "selesai pada malam ini."

Menurut Gregorius , gangguan listrik terjadi sejak pukul 16.00 WITA. Tidak lama berselang, PLN mengerahkan personel untuk melakukan pemulihan. Hingga pukul 19.30 WITA, listrik dari 940 ribu pelanggan sudah kembali normal. "Kurang dari 30 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap," tuturnya.

Ia memastikan, listrik di lokasi-lokasi vital telah beroperasi normal lebih dahulu. "Kami memastikan pelayanan umum di rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian sudah berhasil dipulihkan," ujar Gregorius.

Apa Penyebab Pemadaman Listrik di Bali?

Berdasarkan laporan yang dihimpun, pemadaman listrik terjadi akibat gangguan pada kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali. Gangguan tersebut menyebabkan trip pada seluruh pembangkit listrik di sistem Bali, sehingga memicu pemadaman luas di sejumlah wilayah.

Wilayah terdampak mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan. "Dalam waktu sekitar 45 menit, jajaran PLN berhasil memulihkan sebagian besar pasokan listrik di Bali. Pemulihan masih terus dilakukan secara bertahap, dengan tetap mengutamakan stabilitas dan keselamatan sistem," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.

Mewakili presiden, Mensesneg menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Di saat yang sama, ia juga mengapresiasi seluruh tim PLN yang cepat tanggap.

"Atas nama presiden dan pemerintah, kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan komitmen rekan-rekan PLN di lapangan. Pemerintah terus memantau proses pemulihan secara intensif dan akan memastikan bahwa layanan publik kembali berjalan normal secepat mungkin," tutupnya.

Pengalihan Sumber Listrik di Bandara

Saat pemadaman listrik terjadi, Bandara I Gusti Ngurah Rai langsung mengalihkan sumber listriknya menggunakan generator atau genset. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan dalam rilis pada kanal Bisnis Liputan6.com, "Kami pastikan bahan bakar solar terpenuhi sebagai langkah antisipasi."

Dia menegaskan, suplai listrik cadangan berhasil aktif dalam waktu singkat sesaat setelah listrik padam. "Kami sampaikan bahwa SOP dan fasilitas cadangan listrik, yakni genset, berfungsi dengan baik sehingga saat suplai listrik dari PLN sempat terganggu, operasional dan pelayanan tetap dapat berjalan menggunakan suplai listrik dari genset," terangnya.

Dia menuturkan, suplai listrik dari PT PLN (Persero) mulai pulih sejak pukul 17.12 WITA, sekitar 42 menit sejak terjadinya pemadaman di kawasan bandara. Ahmad menyebut, kembalinya suplai listrik membuat kegiatan penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berangsur kembali normal.

"Proses keberangkatan sudah berangsur berjalan normal dan seluruh fasilitas telah kembali menyala," ungkapnya.

Sempat Terganggu

Ahmad menjelaskan bahwa kendala listrik semula membuat kegiatan penerbangan keberangkatan di bandara bagian selatan Bali itu terganggu. Namun, setelah berhasil diatasi, operasional bandara berangsur kembali normal.

Dia menyebut, tidak ada penerbangan yang terdampak secara signifikan. Menurutnya, proses keberangkatan maupun kedatangan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah normal.

"Meski sempat ada keterlambatan proses pelayanan keberangkatan karena transisi sumber listrik dari PLN ke genset, namun tidak terdapat penerbangan yang terdampak signifikan karena suplai listrik dari PLN cepat teratasi dan genset kami juga bekerja dengan baik," urainya.

Pihaknya turut meminta maaf atas kendala yang terjadi pada operasional bandara di Bali itu. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan semoga operasional dapat segera kembali berjalan normal," sebut Ahmad.

Ia juga mengatakan, "Kami berupaya optimal memberi pelayanan di tengah situasi ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau perkembangan."

Foto Pilihan

Relawan merapikan karung yang berisi pakaian bekas tidak layak pakai di Jakarta, Kamis (17/4/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |