Berburu Bintang Jatuh dalam Bungkus Oreo Edisi Angkasa Luar, Hadiahnya Jalan-Jalan Gratis ke Jepang di Akhir Tahun

18 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Sepertinya moto 'dijilat, diputar, dicelupin' kini harus ditambah dengan 'diburu'. Ya, Oreo sedang menggelar kampanye Oreo Space Dunk yang akan berlangsung hingga akhir Juni 2025.

Sesuai namanya, varian baru biskuit berjudul Spaceburst Cream dengan rasa yang mengingatkan pada permen karet anak-anak itu mengusung tema angkasa luar. Total ada lima desain embos berbeda, meliputi roket, hel, teleskop, bintang, dan yang paling langka, bintang jatuh.

"Itu (emboss bintang jatuh) hanya satu persen dari total biskuit yang kita produksi. Kalau kita scan dengan gamification, itu akan memberikan poin yang paling maksimal," kata Alfin Wirawan, Senior Brand Manager Oreo Indonesia, ditemui di sela peluncuran di Nimo Highlands, Bandung, Jumat, 11 April 2025.

Indonesia menjadi pusat peluncuran varian terbaru untuk kawasan Asia lantaran pabrik Oreo di Cikarang telah menyuplai produk ke lebih dari 40 negara. Tidak hanya di Asia Tenggara, tapi juga sampai Jepang, Taiwan, dan Australia. Karena itu pula, tamu yang hadir tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Malaysia, Taiwan, Kamboja, dan Filipina.

"Produksi Oreo dari Cikarang itu termasuk keempat terbesar di dunia," ucapnya.

Terkait gamification, Alvin menerangkan konsumen bisa mengaksesnya lewat barcode yang ada di kemasan varian tersebut. Akses itu akan mengarahkan ke gim yang perlu dimenangkan. Bentuk permainannya adalah melempar secara virtual ke Galaksi Bimasakti.

"Semakin banyak poinnya, mereka akan mendapatkan chance semakin besar (untuk mendapatkan hadiah)," ujarnya. Hadiahnya meliputi merchandise spesial dan kesempatan jalan-jalan gratis ke Jepang.

Terbangkan Oreo ke Bima Sakti

Sebelum itu, Oreo lebih dulu menerbangkan varian tersebut ke angkasa luar. Alvin menjelaskan bahwa biskuit yang dilempar ke Bima Sakti merupakan hasil produksi dari pabrik di Cikarang.

"Kita kerja sama dengan agency yang namanya Send Into Space. Itu asalnya dari UK. Mereka yang membuat aircraft-nya dan meluncurkan itu ke Galaksi Bima Sakti," katanya.

Total ada enam keping Oreo yang dibawa ke luar angkasa, tetapi hanya satu yang dlontarkan. Sisanya dibawa kembali ke Bumi. Seluruh proses itu memakan waktu kurang lebih satu minggu.

Alasan utama menggelar peluncuran itu tak lain untuk menginspirasi anak-anak dan keluarga di Indonesia untuk terus bermimpi tanpa batas. "Sama seperti luar angkasa yang tidak ada batasnya, sehingga kita meluncurkan Oreo Space Dunk untuk mewakili hal tersebut," imbuhnya.

Presiden Direktur Mondelez Indonesia Parveen Dalal menambahkan bahwa permainan sengaja dijadikan medium interaktif lantaran efektif menyebarkan kegembiraan pada anak-anak. 

Pabrik Mondelez di Cikarang

Pabrik Oreo di Cikarang beroperasi di bawah Mondelez Indonesia Manufacturing. Selain Oreo, pabrik tersebut juga menghasilkan produk Oreo Mini dan Ritz. Pada tahun ini, usia pabrik itu genap 30 tahun.

Sejauh ini, perusahaan mempekerjakan 1.500 karyawan yang mayoritas anak bangsa. Begitu juga dengan bahan baku yang digunakan mayoritas disuplai dari dalam negeri. 

Pada tahun lalu, salah satu karyawan Mondelez Indonesia Manufacturing, Rizka Nurdiyanti yang bekerja sebagai Quality System Engineer membagikan pengalamannya bekerja di pabrik tersebut. Ia mengawalinya sebagai anak magang pada 2019 dan selang setahun kemudian menjadi karyawan tetap.

"Yang membuat saya betah di sini adalah learning opportunity yang luar biasa. Saya memiliki kesempatan untuk belajar dari para expert yang telah lama bergabung di perusahaan ini," ujarnya. "Kemudian, akses untuk kita bisa mengembangkan diri dari segi softskill dan hardskill juga sangat didukung," imbuh Rizka.

Kesempatan Belajar yang Luas

Ia pun berbagi cerita ketika berkesempatan untuk belajar terkait proses produksi OREO dan lini produk Mondelez lainnya di Vietnam. “Baru-baru ini aku dapat kesempatan untuk belajar langsung ke Vietnam, di sana ada workshop dan aku mendapat banyak kesempatan untuk bisa menambah ilmu, menambah relasi juga. Jadi itu pembelajaran yang berharga banget,” tutur Rizka.

Selain Rizka, pengalaman serupa juga dirasakan oleh Biki yang sudah bergabung di Mondelez Indonesia Manufacturing sejak April 2020 lalu. Hebatnya, dalam waktu satu tahun, ia sudah berhasil merangsek naik ke posisi Quality Process Engineer. 

"Saya merasa bangga dapat bekerja di industri yang telah menghasilkan produk legendaris selama 112 tahun. Terlebih lagi, lingkungan kerja nyaman, menyenangkan, dengan pemimpin yang mendukung dan inspiratif," tutur Biki. Berkat kegigihan dalam bekerja, ia pun berkesempatan untuk bergabung dengan tim Mondelez yang ada di Jepang pada April 2024.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |