Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperpanjang jam buka perpustakaan yang dikelolanya sampai malam hari. Salah satunya adalah Perpustakaan Cikini dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat.
Informasi itu diumumkan di akun Instagram resmi mereka @perpustjkt dan @pds_hbjassin. "Halo, Kawan Perpus dan Kawula Sastra! Kami mendengar kalian ☺️ Kabar baik untuk semua, jam operasional Perpustakaan Jakarta & PDS H.B. Jassin menjadi: 📚 Senin–Minggu: 09.00–22.00 *Berlaku Last Check-in pukul 21.30. *Setiap jumat berlaku Check-in tutup sementara pukul 11.30–13.00,” tulis keterangan unggahan pada Selasa, 6 Mei 2025.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan, saat ini perpanjangan waktu buka mulai diuji coba. "Ini sudah berjalan dua minggu terakhir, mulai pukul 9 pagi sampai 10 malam. Sebelumnya hanya sampai jam 4 sore," kata Syaefuloh Hidayat, dilansir dari Antara.
Hal itu merupakan arahan langsung dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap ruang-ruang literasi dan budaya di Jakarta. Syaefuloh mengatakan kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari dua perpustakaan tersebut, lalu merambah ke perpustakaan wilayah lainnya di Jakarta Pusat, Timur, Selatan, Barat, dan Utara.
Namun, implementasi penuh akan bergantung pada kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM)-nya. "Kalau jam layanan bertambah, otomatis personel juga harus disesuaikan. Kami sedang menyusun sistem sif untuk petugas, dan terus mengevaluasi animo masyarakat sebagai dasar penambahan waktu buka," terangnya.
Menurut data Dispusip DKI Jakarta, kunjungan ke Perpustakaan Cikini saat akhir pekan bisa mencapai lebih dari 3.500 orang. Antusiasme masyarakat yang tinggi, termasuk dukungan di media sosial, menjadi dorongan kuat untuk merealisasikan kebijakan ini secara menyeluruh.
Jakarta Sebagai Kota Literasi
Syaefuloh menjelaskan, perpustakaan bukan hanya tempat meminjam dan membaca buku, tetapi juga menjadi ruang publik yang mendukung interaksi sosial, edukasi, dan ekspresi seni.
"Di perpustakaan ada ruang diskusi, pelatihan menulis, story telling anak-anak, bahkan pameran karya siswa. Ini jadi bagian dari wajah Jakarta sebagai kota literasi menuju kota global," jelasnya.
Dispusip DKI Jakarta menargetkan semua perpustakaan yang dikelolanya dapat beroperasi hingga pukul 22.00 WIB. "Kami ingin dari Senin sampai Minggu, buka sampai malam. Tapi tentu sambil melihat kebutuhan dan kesiapan, yang jelas prinsipnya adalah memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengangkat wacana baru untuk dunia pendidikan di Jakarta di momen memperingati Hari Pendidikan Nasional (hardiknas) pada 2 Mei 2025. Salah satunya terkait penambahan jam operasional museum dan perpustakaan di Jakarta bisa tutup lebih malam.
"Kami mungkin yang akan segera diselesaikan, museum juga akan kami buka tidak hanya sampai dengan jam 5 sore, Termasuk perpustakaan, perpustakaan akan kami buka sampai malam mungkin jam 10 atau jam 11," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025, mengutip kanal News Liputan6.com.
Butuh Anak-Anak Berada di Perpustakaan
Ia beralasan kebijakan tersebut bertujuan agar memberi kesempatan lebih kepada para pelajar yang ingin mengeksplorasi museum dan juga perpustakaan sebagai tempat belajar. "Ini merupakan bagian untuk memberikan pendidikan dan juga kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan untuk berada di perpustakaan," harap Pramono.
Pramono sebelumnya juga menambah jam operasional bagi tempat terbuka publik. Ia meninjau ke pelbagai taman di Jakarta yang akan beroperasi selama 24 jam. Sejauh ini, ada lima taman di Jakarta yang bakalan dibuka selama 24 jam, yaitu Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, Taman Ayodia, Taman Langsat, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
Kelima taman itu akan menjadi percontohan sebelum Pemprov Jakarta membuka lebih banyak lagi taman dengan jam operasional 24 jam. Pramono juga menyoroti maraknya aksi tawuran yang melibatkan kelompok pemuda di ibu kota.
"Satunya faktornya adalah yang namanya anak-anak muda yang energinya berlebihan ini memerlukan tempat berekspresi," kata Pramono di kawasan Kapuk, Jakarta Utara, Minggu, 20 April 2025. Pramono menyebut Pemprov Jakarta menaruh perhatian pada fenomena tawuran oleh sekelompok pemuda itu, salah satunya dengan memperbaiki taman-taman yang ada di Jakarta.
Taman di Jakarta Buka 24 Jam
Kata dia, taman-taman itu nantinya bakal disulap olehnya sebagai ruang berekspresi bagi pemuda. "Itu mudah-mudahan akan bisa mengurangi tawuran," ujarnya.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno juga sempat mengatakan Pemprov akan menambah jam operasional 10 taman hingga pukul 22.00 WIB atau pukul 10.00 malam dalam waktu dekat. Bahkan, enam taman di antaranya akan beroperasi selama 24 jam.
"Ada enam (taman) yang 24 jam. Empat taman yang jam 10 malam," kata Rano Karno.
Bang Doel sarapan akrabnya menyebut empat taman di DKI Jakarta yang akan beroperasi selama 24 jam ini ialah Taman Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Menteng, dan Taman Literasi. Pembukaan taman selama 24 jam tersebut mempertimbangkan kepadatan jumlah penduduk sekitar. Namun, belum disebutkan secara pasti waktu pembukaan keenam taman tersebut.
"Nah makanya itu, idenya kan ide dari pak Gubernur. Ternyata taman di Jakarta ini cuman sampai jam 6 sore. Malamnya gelap gulita. Nah jadi kenapa kita enggak manfaatkan itu, gitu. Segera," tegasnya.