Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Indonesia Timur, salah satunya di Nusa Tenggara bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya saja. Ragam kulinernya di Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menggugah selera juga patut untuk dicoba.
Mulai dari sate bulayak, sei sapi, hingga kolo yang khas dari Flores. Hidangan-hidangan tradisional ini juga terbilang beda dengan makanan di Sumatera maupun Jawa.
Bukan sekadar unik dan lezat, tapi memiliki cerita dari para leluhur. Penasaran apa saja? Simak enam rekomendasi kuliner Nusa Tenggara yang wajib dicoba, dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com pada Kamis (8/5/2025).
1. Sate Bulayak dari Lombok NTB
Sate bulayak adalah salah satu kuliner andalan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Satenya sama seperti sate umumnya, tapi bumbunya terasa berbeda. Mengutip dari laman Indonesia Kaya, sate bulayak dibuat dari daging ayam, daging sapi, dan jeroan. Daging itu dipotong kecil-kecil lalu ditusuk menjadi sate.
Nah, kekhasan sate ini terdapat pada bulayak, lontong yang dililit dengan daun aren atau enau. Kabarnya, bulayak berarti memutar, lantaran cara membukanya terlebih dahulu menekan ujung kulit lalu diputar.
Bulayak berukuran lebih kecil dibanding lontong biasa. Bentuknya mengerucut dan cara melilitnya pun unik karena daun dililit secara spiral.
Untuk membukanya harus dengan gerakan memutar. Bulayak memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang didapat dari penggunaan daun enau sebagai pembungkusnya. Baunya pun harum dan begitu menggoda selera.
2. Soto Sumbawa NTB
Hidangan ini menghadirkan cita rasa gurih yang khas dengan kuah santan bertekstur sedikit kental dan berwarna kekuningan. Di kalangan masyarakat Sumbawa di NTB, soto ini dikenal dengan nama "goreng samawa".
Menariknya, istilah goreng di sini tidak merujuk pada proses memasak dengan minyak, melainkan teknik memasak dengan cara direbus. Sementara itu, samawa adalah nama asli Kabupaten Sumbawa sekaligus nama etnis yang mendiami wilayah tersebut.
Jika soto pada umumnya menggunakan daging sapi atau ayam sebagai bahan utama, hidangan khas ini justru mengandalkan daging kerbau. Meski sering dianggap keras dan alot, daging kerbau diolah hingga memiliki tekstur lembut dan kenyal, menciptakan sensasi rasa yang khas sekaligus menggugah selera. Keistimewaan lainnya, hidangan ini disajikan bersama lontong.
3. Ikan Kuah Belimbing Khas NTT
Hidangan seafood yang satu ini menggunakan ikan tongkol atau tenggiri yang dimasak dalam kuah belimbing wuluh. Kuah asam segar berpadu dengan rasa gurih ikan menciptakan cita rasa yang unik dan menggugah selera.
Bumbu-bumbu yang digunakan antara lain kunyit, merica, garam, gula pasir, jahe, bawang merah, bawang putih, cabai keriting, daun bawang, daun jeruk purut, dan serai. Terkadang, sayuran lain juga ditambahkan untuk menambah kelezatan hidangan ini.
4. Pelepah Manuk Khas NTT
Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 14 Desember 2024, awalnya, pelepah manuk menggunakan daging burung, namun kini lebih sering menggunakan ayam. Untuk mengolah satu ekor burung atau ayam dibutuhkan sekitar satu butir kelapa untuk diambil santannya.
Ayam atau burung diolah dengan cara dibakar, setelah itu dimasukan ke dalam panci yang sudah berisi bumbu-bumbu, seperti kemiri sangrai, kunyit bakar, bawang, cabai, garam, gula, dan terasi.
Selanjutnya, santan ditambahkan hingga meresap ke dalam daging. Umumnya, pelepah manuk disajikan bersama sambal lu'at khas NTT.
5. Se'i dari NTT
Dikenal sebagai daging asap khas Rote Ndao, Se'i terbuat dari daging sapi atau babi yang diiris tipis dan diasap menggunakan kayu kosambi. Proses pengasapan ini memberikan aroma dan rasa khas yang lezat. Biasanya, Se'i disajikan dengan sambal lu'at yang pedas dan sayur daun pepaya, menjadikan hidangan ini semakin menggugah selera.
6. Lawar Ikan
Lawar Ikan adalah salad tradisional dari ikan mentah yang dicampur dengan kelapa parut, daun kemangi, dan bumbu rempah. Hidangan segar dan kaya rasa ini banyak ditemukan di daerah Alor.
Sebelum diolah, ikan dibersihkan bagian kepala dan isi perutnya. Selanjutnya, ikan direndam dalam campuran cuka dan jeruk nipis untuk membunuh bakteri sekaligus membuat ikan menjadi 'matang'.
Jika warna ikan telah berubah menjadi putih susu, maka ikan sudah siap dikonsumsi. Lawar Ikan menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang menyukai makanan sehat dan segar, serta ingin merasakan cita rasa lokal yang otentik.
7. Karmanaci
Karmanaci adalah semur khas NTT. Kuliner ini banyak ditemukan di Kupang dan Makassar. Hal yang membedakan semur biasa dengan karmanaci adalah bumbunya. Semur umumnya menggunakan kemiri dan merica sebagai penambah rasa, sedangkan karmanaci menggunakan jintan.
Karmanaci berisi daging sapi cincang yang ditumis bersama aneka bumbu, seperti ketumbar sangrai, jintan putih sangrai, bawang putih, bawang merah, ketumbar, lada, gula, dan air asam. Sebelum ditumis, daging biasanya direbus dengan gula, garam, kecap manis, kecap asin, jahe, dan lada terlebih dulu.
8. Roti Kompiang
Roti khas Pulau Komodo ini memiliki tekstur yang agak keras dan berbentuk bulat atau oval. Dengan taburan wijen di bagian atas, Roti Kompiang menawarkan cita rasa yang unik. Nama 'longa' dalam bahasa Manggarai Flores berarti wijen, yang menjadi salah satu ciri khas roti ini. Roti Kompiang bisa menjadi camilan yang sempurna di tengah perjalananmu menjelajahi keindahan NTT.
9. Kolo dari Flores NTT
Kolo adalah nasi bakar khas Manggarai, Flores. Beras dimasak dengan santan, daun pandan, dan sedikit garam di dalam bambu hijau hingga matang. Aroma bambu yang khas dan rasa gurih nasi membuat Kolo menjadi hidangan istimewa, sering disajikan dalam acara adat atau perayaan. Kolo tidak hanya enak, tetapi juga memiliki makna budaya yang dalam bagi masyarakat setempat.
Daftar kuliner di atas merupakan rekomendasi umum dan mungkin masih banyak kuliner lain yang tak kalah lezat di NTT. Setiap daerah di NTT memiliki kekayaan kulinernya sendiri yang patut untuk dijelajahi. Jadi, siapkan dirimu untuk mencicipi berbagai hidangan yang menggugah selera saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur!