Kilas Balik Batik Bill Gates Kreasi Maestro Batik Indonesia

10 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan bos Microsoft, Bill Gates, ke Jakarta, baru-baru ini, langsung jadi headline, meski bukan kali pertama. Ya, pria berusia 69 tahun itu tercatat sudah tiga kali menyambangi Indonesia, dan di antaranya, ada satu memori yang melekat padanya.

Pengusaha yang juga dikenal sebagai filantropis itu sempat menarik perhatian saat memakai kemeja batik di depan publik pada 2008, setahun sebelum salah satu wastra Indonesia itu diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Tidak kaleng-kaleng, ia memilih batik karya maestro batik Indonesia: Iwan Tirta.

Merujuk unggahan Facebook IWAN TIRTA Private Collection, 12 Juni 2012, batik yang dimaksud memuat motif "Pisang Bali Manggar." "Pisan Bali Manggar adalah motif tradisional yang dipilih Bill Gates, pendiri Microsoft Corp, saat mengunjungi Indonesia dan bertemu Presiden RI (saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono) di Jakarta, Februari 2008."

"Pesan ramah lingkungan yang tersirat dalam motif ini jadi salah satu pertimbangan Bill Gates memilihnya," sambung jenama fesyen lokal tersebut. "Motif ini dahulu kala banyak dipakai di kalangan keluarga Kerajaan Mangkunegaran Solo."

Susunan motif berulang dan truntum di dalamnya memuat harapan, doa, keselamatan, serta simbolisasi kesetiaan dan keberuntungan. Pohon pisang dalam motif ini melambangkan keberkahan dan kesejahteraan, serta pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. 

Batik Pisang Bali Manggar sering dijadikan hadiah untuk kekasih yang akan berpergian, dengan harapan mereka kembali dengan selamat dan dilindungi Tuhan. Motif batik ini juga dimaknai sebagai pengingat akan air abadi yang selalu kembali, menggambarkan "manusia selalu bereinkarnasi dan kembali sesuai siklus hidupnya."

Kunjungan Bill Gates ke Jakarta

Namun alih-alih batik, Bill Gates memilih tampil formal dengan setelan jas saat menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025. Di pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah Indonesia meningkatkan akses kesehatan dan penguatan sektor pertanian sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Gates mengapresiasi langkah-langkah Indonesia dalam mengadopsi vaksin baru, seperti rotavirus, pneumokokus, dan HPV untuk melindungi anak-anak dari penyakit mematikan. Ia juga menyoroti peran penting Indonesia dalam uji coba vaksin tuberkulosis (TB) yang diklaim akan membawa manfaat besar bagi dunia.

"Indonesia adalah contoh yang hebat dalam mengadopsi vaksin baru, seperti rotavirus untuk diare, pneumokokus untuk pneumonia, dan sekarang HPV sedang diperkenalkan," kata Gates. lapor kanal News Liputan6.com, Rabu.

Dia memuji kolaborasi antara Gates Foundation dengan pemerintah Indonesia, termasuk keterlibatan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Dewan Gavi, organisasi global yang berfokus pada distribusi vaksin untuk anak-anak di seluruh dunia.

Apresiasi Bill Gates

Selain itu, Gates mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam penanganan malnutrisi, menyinggung sejumlah alat yang sudah terbukti bagus untuk menggandakan suplemen mikronutrien bagi ibu hamil. "Indonesia adalah salah satu yang pertama meluncurkan itu dengan tujuan memberikannya pada semua ibu hamil dengan cepat, dan itu benar-benar membawa perbedaan besar," kata dia.

Selanjutnya, ia menyoroti kemajuan sektor pertanian di Indonesia, terutama dalam pengembangan bibit unggul dan peningkatan produktivitas tanaman pangan, seperti pisang. Ia menyebutkan bahwa dukungan terhadap petani kecil dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan.

"Kami memiliki hubungan baik di Indonesia, bekerja pada hal-hal, seperti pisang, di mana Indonesia memiliki keberagaman genetik yang luar biasa. Kami bisa meningkatkan kualitas pisang di sini, sekaligus membantu menghindari penyakit," ungkap Gates.

Sebelumnya, Prabowo mengungkap bahwa Gates Foundation milik Bill Gates telah memberi bantuan sebesar 159 juta dolar AS sejak 2009. Secara rinci, 119 juta dolar AS untuk sektor kesehatan, 5 juta dolar AS bidang pertanian, 5 juta dolar AS bantuan di bidang teknologi, dan 28 juta dolar AS bantuan sosial.

Penghargaan untuk Bill Gates

Prabowo menyampaikan, Bill Gates juga banyak berkontribusi terhadap vaksin melalui PT Bio Farma (Persero). Saat ini, vaksin produksi PT Bio Farma telah memproduksi 2 miliar dosis per tahun yang dimanfaatkan 42 negara.

Menurut dia, Bill Gates saat ini juga tengah mengembangkan vaksin TBC untuk dunia. Nantinya, Indonesia akan jadi salah satu lokzxi uji coba.

"Kita mengetahui bahwa TBC memakan korban kita cukup besar yang meninggal hampir 100 ribu (orang) setiap tahun dan itu tekad kita untuk menurunkan. Beliau (Gates) menunjukkan komitmen untuk terus membantu kita di bidang itu," ucap Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyampaikan, Gates sedang mengembangkan vaksin malaria. Dia mengapresiasi komitmen pengusaha itu untuk membantu Indonesia mengendalikan penyakit-penyakit yang sangat berbahaya. "Kami berharap adanya terobosan di bidang malaria dan TBC. Yang menurut saya tidak akan terlalu jauh di masa depan," sebutnya.

Berkat kontribusinya, Gates akan mendapat penghargaan dari pemerintah Indonesia. Penghargaan tersebut akan diberikan saat Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, pada September 2025.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |