Liputan6.com, Jakarta - Kehabisan tiket atau ingin menikmati magis panorama pelepasan lampion Candi Borobudur saat Waisak, tapi dalam versi lebih hemat? Anda bisa membeli tiket menonton event yang akan berlangsung Senin, 12 Mei 2025 tersebut dengan harga cukup ekonomis, yakni Rp50 ribu per orang.
Nominal itu tentu jauh lebih murah dibanding tarif yang ditetapkan bagi mereka yang ikut melepaskan lampion ke langit Candi Buddha terbesar di dunia tersebut. Tiket yang per Kamis siang (8/5/2025) sudah habis terjual di situs web Borobudur Park tersebut dibanderol Rp850 ribu per orang.
Terkait tawaran baru itu, akun Instagram Borobudur Park menulis, Selasa, 6 Mei 2025, "Rayakan Waisak di Borobudur dengan menyaksikan prosesi pelepasan lampion yang sakral dan penuh makna. 🎟️ Tiket nonton lampion (area luar) hanya Rp50.000/pax 🛒 Pembelian tiket online only mulai 7 Mei 2025 pukul 18.00 WIB di:👉 ticket.injourneydestination.id."
Tiket menonton lampion Candi Borobudur ini, kata mereka, hanya tersedia secara online, dengan kuota terbatas demi "menjaga kekhusyukan umat." "Open gate mulai pukul 17.00 WIB. Pengunjung dengan tiket nonton lampion dapat menyaksikan dari sisi luar area pelepasan lampion dan tidak diizinkan masuk ke dalam area pelepasan lampion," sebut mereka.
Di antara syarat dan ketentuan pembelian tiket nonton lampion Candi Borobudur adalah:
- Tiket Nonton Lampion dapat divalidasi pada 12 Mei 2025 pukul 18.00 sampai 21.00 WIB di simpul gate Borobudur.
- Usia minimum lima tahun.
- Tiket hanya dapat di-redeem satu kali.
- Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dibatalkan, di-refund, maupun dipindahtangankan.
- Tiket tidak dapat digunakan untuk naik ke Candi Borobudur.
- Wajib menjaga keheningan dan kehikmatan selama acara berlangsung (alat komunikasi dinonaktifkan atau silent.
- Disarankan menggunakan pakaian berwarna putih.
Pelapasan Lampion
Pelepasan lampion memang merupakan salah satu agenda perayaan Waisak yang bahkan ditunggu-tunggu umat non-Buddha. Tiket keikutsertaannya selalu habis diserbu pengunjung yang ingin merasakan nuansa magis tersebut, kendati penyelenggaraannya ditekankan selalu mengutamakan kebutuhan ibadah umat.
Menjelang perayaan Waisak, holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) alias InJourney, siap menyambut puluhan ribu umat Buddha di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan para pemangku kepentingan, pihaknya mengaku siap menyukseskan rangkaian acara Waisak 2569 2025. Agendanya berlangsung mulai 4─12 Mei 2025.
Waisak 2025 akan kembali menghadirkan perjalanan 34 Bhikkhu Thudong dari berbagai negara, seperti Thailand, Kamboja, Amerika Serikat (AS), dan Malaysia. Mereka sudah memulai perjalanan sejak 6 Februari 2025 dari Thailand, melintasi berbagai negara di Asia Tenggara, dan saat ini berada di Jawa Tengah sebelum akhirnya mencapai Candi Borobudur sebagai tujuan akhir mereka.
Destinasi Wisata Spiritual
Perjalanan Bhikkhu Thudong akan mencapai puncaknya di Borobudur pada Sabtu, 10 Mei 2025. Para Bhikkhu akan beristirahat hingga perayaan Hari Waisak pada Senin, 12 Mei 2025. Total perjalanan yang mereka tempuh mencapai lebih dari 2.600 km dengan penuh keteguhan hati dan dedikasi.
"Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata spiritual akan kembali jadi tuan rumah menyambut kedatangan puluhan ribu umat Buddha dari berbagai negara dan daerah yang akan merayakan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE. InJourney berharap rangkaian acara Waisak 2025 berlangsung khidmat dan lancar, serta memberi rasa aman dan nyaman bagi seluruh umat," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono, dalam rilis pada Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 4 Mei 2025.
"Perayaan Waisak bukan hanya jadi momen keagamaan, tapi juga membawa kebermanfaatan, terutama bagi masyarakat lokal di sekitar destinasi Borobudur, melalui pergerakan wisata, UMKM, serta keterlibatan masyarakat secara langsung. Waisak jadi cerminan semangat kolaboratif dan inklusif karena semua lapisan masyarakat dapat jadi bagian dari perayaan ini," lanjutnya.
Perayaan Waisak di Borobudur
Perayaan Waisak, awal pekan depan, akan diakhiri dengan pradaksina atau berjalan mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali. Pada puncak acara akan dilakukan pelepasan 2.569 lampion sebagai simbol cahaya perdamaian. Penjualan tiket Festival Lampion Waisak Nasional telah dibuka pada 4 Maret 2025.
Peserta diwajibkan mengenakan busana serba putih dan sopan. Peserta juga dilarang memakai celana pendek, rok pendek, serta baju tanpa lengan ataupun transparan.
Menurut Direktur InJourney Destination Management (IDM), Febrina Intan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan para stakeholders untuk memastikan semua rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan aman. Selama seminggu rangkaian perayaan Waisak, diperkirakan lebih dari 40 ribu umat Buddha akan mengunjungi Candi Borobudur.
"Unveiling Borobudur" jadi salah satu side event yang akan mengajak pengunjung melakukan perjalanan selama 3 hari 2 malam untuk merasakan keharmonisan dalam hubungan keluarga melalui kesimbangan yang diciptakan diri sendiri. Melalui metode mindfulness dan refleksi, nilai-nilai pemahaman, kasih sayang, kesabaran, keharmonisan dan kebijaksanaan akan semakin dirasakan.