Liputan6.com, Jakarta - Samosir adalah sebuah pulau vulkanik yang terletak di dalam kompleks kaldera Danau Toba yang luas di Sumatra Utara, Indonesia. Bentang alam tersebut terbentuk 74 ribu tahun lalu oleh letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah dunia.
Letusannya begitu besar sehingga diperkirakan hampir memusnahkan seluruh kehidupan manusia di planet ini. Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di bumi, berukuran 100 kilometer kali 30 kilometer.
Mengutip dari laman Gunung Bagging, Rabu, 7 Mei 2025, titik tertinggi di Pulau Samosir memiliki ketinggian 1.698 mdpl. Dari Tuk Tuk 895 mdpl punggungan pulau yang datar terlihat jelas, dan titik tertingginya terletak di hutan hanya 4 km dalam garis lurus dari Tuk Tuk.
Masih banyak hal mengenai Pulau Samosir sebagai pulau vulkanik bekas letusan gunung. Berikut enam fakta menarik Pulau Samosir yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Ada Kemungkinan Aktivitas Vulkanik Terjadi Lagi
Beberapa bagian kaldera telah menunjukkan pengangkatan karena pengisian ulang sebagian ruang magma, yang mendorong Pulau Samosir dan Semenanjung Uluan di atas permukaan danau. Sedimen danau di Pulau Samosir menunjukkan bahwa danau telah naik setidaknya 450 mdpl sejak letusan dahsyat tersebut.
Dengan kata lain, pulau ini perlahan-lahan 'tumbuh' dan aktivitas vulkanik di masa mendatang sangat mungkin terjadi. Namun, meski tampak 'bahaya' sangat jarang orang meminta pemandu untuk mendaki ke titik tertinggi pulau ini.
2. Jalur Pendakian
Ada beberapa jalur pendakian yaitu dari Ambarita dan Tomok, tetapi tidak ada rute yang biasa benar-benar mendekati titik tertinggi pulau ini. Sementara sebagian besar pulau Samosir gundul, sejumlah hutan yang cukup masih tersisa di punggung bukit yang datar.
Hal ini berarti bahwa pemandangan terbatas di bagian paling atas tetapi ada beberapa pemandangan danau yang sangat indah di rute menuju perbukitan. Jalur pertanian melintasi pulau tetapi sangat bergelombang sehingga Anda memerlukan kendaraan pertanian yang kokoh seperti truk atau lebih baik lagi oleh pengemudi ojek.
3. Ada Air Terjun Dekat Punggung Bukit
Anda dapat mencapai puncak pulau dalam waktu sekitar satu setengah jam dari Tuk Tuk dengan ojek. Rute ini mengarah pada jalan berkualitas baik melalui area pasar yang berantakan di Tomok dan kemudian naik ke perbukitan. Anda juga bisa melewati sudut pandang yang indah di atas danau, karena ada air terjun sebelum mencapai dekat puncak punggung bukit.
4. Rute ke Puncak Tertinggi di Pulau Samosir
Di puncak punggung bukit, Anda perlu berbelok tajam ke kanan (1.560 mdpl) dari jalan utama dan menyusuri jalur pertanian batu yang bergelombang sejauh sekitar 7 km. Jika ragu, tanyakan saja orang lokal yang Anda temui di jalan.
Anda akan masuk ke hutan dengan ada pemandangan terbatas, tetapi hutannya cukup menyenangkan. Di persimpangan jalan datar (1.654 mdpl) dengan rambu untuk Ronggur Nhuta (kiri) atau Siulak Hosa (kanan), Pastikan untuk berbelok ke kanan.
Saat Anda mencapai rambu lain (1.641 mdpl) untuk tiga tujuan berbeda (lurus) atau Siulak Hosa (kanan), pastikan untuk terus lurus alih-alih menuruni bukit ke Siulak Hosa. Saat ini, Anda sudah mendekati puncak, tetapi Anda mungkin memerlukan koordinat GPS untuk mengetahui tempat berhenti di jalur yang paling dekat dengan titik tertinggi pulau tersebut.
Jalur pertanian berada dalam jarak 150 meter dari puncak sebenarnya. Tempat ini masih berupa hutan lebat yang dikelilingi oleh semak belukar yang lebat.
5. Desa Wisata di Pulau Samosir
Samosir dihuni dominiasi oleh masyarakat Suku Batak Toba. Pulau Samosir memiliki banyak Desa Wisata yang dapat dikunjungi untuk berlibur, seperti Desa Wisata Tomok, Desa Wisat Tuktuk Siadong, Desa Wisata Ambarita, Desa Wisata Simanindo, Desa Wisata Huta Tinggi, Desa Wisata Sosor Dolok, Desa Wisata Sarimarrihit, Desa Wisata Hariara Pohan, Desa Wisata Situngkir, Desa Wisata Martoba, Desa Wisata Lumban Suhi Suhi Toruan dan masih banyak lainnya.
6. Transportasi ke Pulau Samosir
Seluruh wilayah Toba merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Perjalanan ke atau dari Samosir dari ibu kota Sumatra, Medan, mudah tetapi memakan waktu.
Lebih baik kita mengatur transportasi terlebih dahulu karena harga taksi di bandara Medan sangat mahal. Diperlukan waktu sekitar empat jam dengan mobil pribadi dari Medan ke dermaga Tiga Raja di Parapat.
Sementara untuk perjalanan feri selama 30 menit menuju Pulau Samosir. Kapal terakhir ke boat berangkat dari Parapat sekitar pukul 6 atau 7 malam dan kapal pertama kembali pukul 6.45 pagi.
Pilihan selain jalur darat, sejak tahun 2017 Anda bisa terbang langsung menggunakan pesawat ke Bandara Silangit dari Jakarta. Tapi ada pula rute yang transit ke Medan, kemudian dilanjutkan ke Bandara Silangit. Bandara Silangit sendiri berjarak kurang dari dua jam dari Parapat dan sangat dekat dengan ujung selatan danau, bandaranya terbilang kecil namun sudah cukup memadai.