Pengakuan Satu-satunya Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Air India dan Keajaiban Kursi 11A

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Tidak lama setelah berita tentang jatuhnya pesawat Air India di kota Ahmedabad tersebar, video memperlihatkan seorang pria berjalan dari lokasi kejadian dengan kemeja berlumuran darah beredar di media sosial. Baru diketahui kemudian bahwa ia adalah satu-satunya orang yang selamat dari insiden tragis tersebut.

Pria itu, melansir CNN, Jumat (13/6/2025), adalah seorang warga negara Inggris asal India, yang diidentifikasi sebagai Vishwash Kumar Ramesh oleh Hindustan Times. "Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras, kemudian pesawat jatuh. Semua terjadi begitu cepat," katanya dalam sebuah wawancara di rumah sakit tempat ia dirawat.

Ramesh mengatakan bahwa ia sedang mengunjungi keluarga dan akan kembali ke Inggris bersama saudaranya, yang duduk di barisan berbeda di dalam pesawat. Ia tidak tahu apakah saudaranya selamat, akunya.

Air India kemudian mengonfirmasi bahwa dari 242 orang di dalam pesawat, 241 orang meninggal dunia, menjadikan Ramesh satu-satunya korban selamat. Sepupunya Ajay Valgi mengatakan pada wartawan di Leicester, Inggris, Ramesh telah menelepon keluarganya untuk memberi tahu mereka bahwa ia "baik-baik saja."

Kondisi Korban Selamat

Valgi menambahkan bahwa mereka sedih atas kematian saudaranya dan semua korban lain. Seorang dokter mengatakan pada CNN bahwa kondisi Ramesh "tidak terlalu kritis" dan ia dapat dipulangkan dalam beberapa hari ke depan.

"Ada sedikit darah dalam gambar, tapi ia tidak terluka parah. Ia sangat nyaman dan dalam pengawasan ketat, tidak ada masalah," kata Dr. Rajnish Patel, profesor dan kepala bedah di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad.

Media India telah membagikan foto boarding pass Ramesh, yang menunjukkan bahwa ia berada di kursi 11A dalam penerbangan tersebut, di baris pintu darurat, tepat di depan sayap kiri pesawat. Analis keselamatan CNN dan mantan inspektur keselamatan Administrasi Penerbangan Federal AS David Soucie menyatakan keterkejutannya bahwa seseorang yang duduk di sana dapat selamat dari kecelakaan sefatal itu.

Kursi itu "tepat di tempat sayap akan masuk ke bawah dan itu akan jadi tempat yang kokoh bagi pesawat untuk menyentuh tanah, tapi sejauh menyangkut kemampuan bertahan hidup di atasnya, itu sangat mengejutkan," katanya.

Keajaiban Kursi 11A

Fakta bahwa Ramesh selamat digambarkan sebagai keajaiban oleh seorang anggota parlemen Inggris. "Ini benar-benar keajaiban. Saya telah menghubungi keluarganya dan saya memilih menghormati privasi mereka di masa sulit ini," Shivani Raja, anggota parlemen untuk Leicester East, mengatakan.

"Namun seperti yang mungkin telah Anda ketahui," imbuhnya. "Salah satu saudaranya juga berada di penerbangan itu dan sayangnya tidak selamat."

Orang-orang di dalam asrama BJ Medical College and Hospital juga meninggal dunia ketika pesawat menabraknya, seorang dokter senior di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, tempat sebagian besar korban tewas dan cedera dirawat, mengatakan pada CNN.

Dokter tersebut menambahkan, jumlah korban meninggal dunia kemungkinan akan meningkat. Sebelumnya pada Kamis, 13 Juni 2025, Swapnil Bhalodia dari Jaringan Mahasiswa Kedokteran Asosiasi Medis India mengatakan, sedikitnya tiga mahasiswa kedokteran meninggal dalam kecelakaan itu dan 30 lainnya terluka.

Pesawat itu menuju Bandara Gatwick London, membawa warga negara India, Inggris, Kanada, dan Portugis.

Penyebab Kecelakaan Masih Misterius

"Kami masih memverifikasi jumlah korban meninggal dunia, termasuk mereka yang meninggal di gedung tempat pesawat jatuh," kata Vidhi Chaudhary, seorang perwira tinggi polisi negara bagian itu, lapor The Independent.

Penyebab bencana tersebut belum jelas. Air India mengatakan, 169 orang di dalamnya adalah warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, dan satu warga negara Kanada.

Foto-foto yang diambil setelah insiden menunjukkan puing-puing pesawat berserakan di sekitar area tersebut, termasuk bagian badan, ekor, dan roda pendaratan yang tertanam di gedung BJ Medical College. Ini adalah kecelakaan fatal pertama bagi Boeing Dreamliner, yang mulai terbang secara komersial pada 2011.

Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan kemarin dikirim ke Air India pada Januari 2014. Pesawat lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 13.39, waktu setempat. Setelah mengeluarkan panggilan darurat, pesawat tersebut jatuh di area permukiman Meghani Nagar.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |