Gaya Langka Melania Trump Jalan di Karpet Merah Saat Demo Protes Larangan Perjalanan Meluas

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Melania Trump berjalan di karpet merah bukanlah momen yang umum didapati, dan saat keluar untuk itu, ia melakukannya ketika protes menolak larangan perjalanan terhadap 12 negara meluas di Amerika Serikat (AS). Melania bergabung dengan suaminya, Donald Trump, di malam pembukaan "Les Misérables" di Kennedy Center, Rabu, 11 Juni 2025.

Melansir FOX 5, Jumat, 13 Juni 2025, Ibu Negara mengenakan gaun Bottega Veneta hitam tanpa lengan yang dipadukan sepatu hak tinggi perak untuk acara tersebut. Istri Wakil Presiden AS, Usha Vance, terlihat mengenakan gaun Shoshanna biru tua tanpa lengan yang dipadukan sepatu hak berwarna serasi.

Pembukaan tersebut menandai kunjungan pertama Donald Trump ke tempat tersebut sejak ia terpilih sebagai ketuanya pada Februari 2025. Tidak lama setelah berita tersebut, Trump membagikan sebuah unggahan di Truth Social yang menyatakan bahwa dewan pengawas Kennedy Center telah memilihnya dengan suara bulat untuk posisi tersebut. 

Diwarnai Aksi Boikot

"Merupakan Kehormatan Besar untuk menjadi Ketua Kennedy Center, terutama dengan Dewan Pembina yang luar biasa ini. Kami akan menjadikan Kennedy Center tempat yang sangat istimewa dan menarik!" tulis Trump. Ia telah menghapus sebagian besar program dan manajemen Kennedy Center dalam enam bulan terakhir.

Menurut sumber, setidaknya 10 hingga 12 penampil dilaporkan tidak hadir pada malam pembukaan Les Misérables di Kennedy Center pada Rabu malam. CNN melaporkan bahwa kelompok ini adalah penampil utama dan anggota ansambel yang "harus" digantikan oleh pemain pengganti.

"Setiap pemain yang tidak cukup profesional untuk tampil di depan penonton dari semua latar belakang, terlepas dari afiliasi politiknya, tidak akan diterima," kata Richard Grennell, direktur Kennedy Center yang baru diangkat. Grenell juga mengindikasikan bahwa ia berharap merilis nama-nama mereka yang memboikot untuk mencegah mereka dipekerjakan dalam produksi masa depan.

Demo Protes Larangan Perjalanan

Demo menolak larangan perjalanan yang ditetapkan Trump terhadap 12 negara dimulai di pusat kota Los Angeles pada Jumat, 6 Juni 2025. Unjuk rasa kemudian menyebar ke wilayah sekitar dan kota-kota terdekat, seperti Paramount dan Compton, sepanjang akhir pekan.

Melansir CN Traveler, Kamis, 12 Juni 2025, sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan, Trump mengerahkan empat ribu pasukan Garda Nasional ke wilayah tersebut, Senin, 9 Juni. Ia menggandakan jumlah awal 1.700, dan menambahkan satu batalyon 700 marinir, meski ada penentangan keras dari Gubernur California, Gavin Newsom, dan Wali Kota Los Angeles, Karen Bass.

 Mayoritas demo di Los Angeles berlangsung damai. Namun, beberapa daerah mengalami penjarahan, vandalisme, dan kerusakan properti, khususnya di daerah pusat kota. Otoritas setempat telah menanggapi kejadian ini dengan taktik agresif, menggunakan gas air mata, granat kejut, semprotan merica, peluru merica, dan peluru tidak mematikan terhadap pengunjuk rasa dan setidaknya satu wartawan.

Amankah Liburan ke LA?

Bagi sebagian besar wisatawan, tempat protes berlangsung terbatas pada hanya 0,2 persen wilayah di pusat kota Los Angeles. Hingga artikel ini ditulis, status bepergian ke Los Angeles dinyatakan "aman."

Namun, pelancong diminta menghindari zona protes di pusat kota selama jam malam. Mereka juga diminta memeriksa informasi terkini setempat dan menghubungi kantor-kantor pusat kota Los Angeles terlebih dahulu sebelum berkunjung.

Mayoritas wilayah LA tetap beroperasi seperti biasa. Bandara LAX tetap tidak terpengaruh, dan kawasan populer, seperti Hollywood, Santa Monica, Beverly Hills, dan West LA tetap beroperasi seperti biasa.

Protes tersebut terutama terjadi di pusat kota Los Angeles, khususnya di dekat Pusat Penahanan Metropolitan, Gedung Federal Edward R. Roybal, dan Gedung Pengadilan Amerika Serikat. Lokasi-lokasi federal ini telah jadi titik fokus demonstrasi. Di sekitar kawasan tersebut, para pelancong diminta mengantisipasi penutupan jalan dan peningkatan kehadiran aparat penegak hukum.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |