Liputan6.com, Jakarta - Putri Wales jadi gambaran keanggunan saat menghadiri Trooping the Colour di London, Inggris, hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kate Middleton tampak berseri-seri saat tiba di pesta ulang tahun Raja, menaiki kereta kuda bersama anak-anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, untuk prosesi tradisional.
Kate duduk di sebelah Charlotte, dengan Louis dan kakak laki-lakinya, George, duduk di seberang mereka, lapor Daily Mail, dikutip Sabtu. Dua perempuan di keluarga Wales ini tampil cerah mengenakan gaun biru serasi, dengan Kate memilih gaun mantel biru dari Catherine Walker, lengkap dengan topi bertepi lebar oleh Juliette Botterill, untuk Trooping the Colour 2025.
Memberi anggukan pada perannya sebagai Kolonel Pengawal Irlandia, bangsawan berusia 43 tahun itu melengkapi penampilannya dengan bros resimen. Ia juga memakai sepasang anting Bahrain Pearl Drop sebagai penghormatan yang manis pada mendiang Ratu Elizabeth II.
Kate Middleton diharapkan berkumpul dengan Raja Charles dan Ratu Camilla, suaminya Pangeran William, dan bangsawan lain di balkon Istana Buckingham untuk flypast.
Penampilan Tahun Lalu
Trooping the Colour tahun lalu merupakan penampilan publik pertama Kate Middleton pada 2024 setelah didiagnosis menderita kanker yang tidak diungkapkan. Putri Wales mengonfirmasi bahwa dia telah menyelesaikan kemoterapi pencegahan pada September tahun lalu
Sejak itu, ibu tiga anak ini kembali menghadiri agenda publik yang "terukur," membuatnya tampil beberapa kali sepanjang tahun ini. Juni tahun lalu, Kate membuktikan dirinya sebagai lambang kecanggihan saat ia mengenakan gaun pensil berstruktur putih bersih yang memiliki pita di sepanjang garis leher.
Dirancang oleh Jenny Packham, diperkirakan Kate pertama kali mengenakan gaun itu pada malam penobatan Raja tahun lalu. Gaun itu telah diperbarui dengan garis leher dan detail pinggang baru. Sang putri memilih tas genggam hitam sederhana dan sepatu hak putih runcing yang melengkapi penampilannya yang anggun.
Ia menata rambut cokelatnya yang berkilau dengan sanggul rendah yang dikepang dan bergaya, serta melengkapi penampilannya dengan topi yang serasi dari Philip Treacy. Kate juga memakai anting mutiara Cassandra Goad Cavolfiore miliknya, yang dijual seharga 5.620 pound sterling
Beri Penghormatan pada Korban Pesawat Air India
Untuk edisi tahun ini, Raja Charles membuat perubahan serius pada parade Trooping the Colour untuk menghormati para korban kecelakaan pesawat Air India. Raja berusia 76 tahun itu mengenakan ban lengan hitam pada seragam militernya, seperti halnya putranya, Pangeran William.
Staf Royal Mews yang mengenakan seragam untuk prosesi tersebut juga diminta memakai ban lengan hitam, pun dengan para perwira berkuda. Ketika Raja Charles III naik ke podium setelah pemeriksaan pasukan pada Parade Pengawal Berkuda, mereka dijadwalkan mengheningkan cipta yang didahului dengan bunyi The Last Post.
Perubahan tersebut dilakukan sebagai "tanda penghormatan bagi mereka yang meninggal dunia, keluarga yang berduka, dan semua masyarakat yang terdampak tragedi mengerikan ini," kata juru bicara Istana Buckingham pada People, dikutip Sabtu.
Ini bukan pertama kalinya acara Kerajaan Inggris melakukan perubahan untuk menghormati para korban kejadian nahas. Pada 2017, tiga hari setelah kebakaran Grenfell di London, mengheningkan cipta selama satu menit dimasukkan ke dalam upacara Trooping the Colour.
Perubahan Trooping the Colour 2025
Perubahan Trooping the Colour 2025 akan memberi penghormatan pada 241 penumpang dan awak yang tewas dalam kecelakaan pesawat Air India yang tragis pada Kamis, 12 Juni 2025. Pesawat tersebut, Boeing 787-8 Dreamliner, baru saja berangkat dari Ahmedabad menuju Bandara Gatwick di London ketika jatuh.
Hanya satu orang yang selamat, Vishwas Kumar Ramesh, seorang warga negara Inggris berusia 40 tahun, yang telah teridentifikasi. Ramesh mengalami "cedera akibat benturan" di dada, mata, dan kakinya, menurut The Hindustan Times
"Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras, kemudian pesawat jatuh," katanya dari ranjang rumah sakitnya. "Semuanya terjadi begitu cepat."
"Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari," kata Ramesh. "Ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit."