Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda ingin tahu bagaimana makanan Jepang mendapatkan cita rasa yang kaya dan gurih? Jawabannya terletak pada rempah-rempah, bumbu, dan bumbu tradisional dalam resep.
Bumbu dan rempah-rempah yang digunakan dalam masakan Jepang terbilang khas. Jika Anda pernah makan ramen, sushi, atau curry Jepang, bumbu seperti dashi hingga wasabi tentu familiar.
Apa saja bumbu yang mendefinisikan masakan Jepang? Simak yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com pada Senin (7/7/2025).
1. Shichimi togarashi (cabai tujuh rasa)
Ini adalah rempah-rempah terpenting di Jepang. Ini adalah campuran unik dari tujuh bahan yang berbeda, yaitu cabai, jahe bubuk, rumput laut nori, biji wijen, biji poppy, kulit jeruk, dan cabai sansho.
Bahan-bahan utamanya sering kali dikeringkan, digiling, atau dipanggang. Campuran tujuh rempah Jepang ini ditemukan pada 1625 di Tokyo, saat kota itu masih disebut Edo.
Ini memiliki rasa yang cerah, seperti jeruk, dan sedikit pedas yang meningkatkan cita rasa banyak hidangan tradisional. Anda dapat menaburkannya pada sup dan mi atau menggunakannya dalam saus salad, bumbu marinasi, dan semangkuk nasi.
2. Wasabi
Wasabi adalah lobak Jepang yang disajikan dalam bentuk pasta hijau. Anda mungkin pernah melihatnya dipadukan dengan sushi dan sashimi di restoran Jepang.
Wasabi asli merupakan bahan yang pedas dan menyengat yang berasal dari batang bawah tanah tanaman wasabi yang membutuhkan kondisi khusus untuk tumbuh. Oleh karena itu, tanaman ini mahal dan sulit dibudidayakan, sehingga wasabi asli menjadi komoditas yang sangat langka. Tak heran banyak restoran di luar Jepang menggunakan wasabi palsu yang dibuat dengan lobak Eropa sebagai alternatif.
3. Furikake
Furikake adalah bumbu nasi paling populer di Jepang. Furikake dapat mengandung semua jenis bahan kering. Namun, furikake sering kali mengandung ikan kering, rumput laut, biji wijen, serpihan bonito, garam, dan gula.
Cara tradisional untuk menikmati furikake adalah dengan menaburkannya pada nasi yang sudah dimasak. Bergantung pada bahan yang digunakan, furikake mungkin pedas atau manis, tetapi harus selalu memiliki tekstur yang renyah.
4. Lada Sansho
Selain bumbu, ada pula rempah lada yang umum digunakan dalam masakan Jepang, meskipun kebanyakan orang di luar negeri tidak mengetahuinya. Seperti Shinso Pepper atau Lada Jepang ini merupakan turunan dari biji lada hijau asli Jepang.
Lada sansho memiliki rasa yang kuat dan tajam yang lebih pedas daripada lada hitam yang digunakan dalam masakan Barat. Lada ini digunakan sebagai bahan penting dalam campuran rempah-rempah, saus, bumbu, dan pelengkap.
5. Shiso (perilla)
Juga dikenal sebagai daun perilla dari kemangi Jepang, shisho memiliki berbagai kegunaan di dapur. Anda dapat menggunakannya sebagai hiasan pada hidangan daging, makanan laut, dan mi. Anda juga dapat menggunakannya untuk menambahkan rasa jeruk dan sedikit rasa pahit pada saus salad dan tempura.
6. Mitsuba (peterseli Jepang)
Rempah ini memiliki rasa yang menyerupai campuran seledri, coklat kemerah-merahan, dan peterseli biasa. Rempah ini dapat ditambahkan ke sup, mangkuk makanan laut, dan semur. Mitsuba mentah memiliki rasa dan aroma yang sedikit manis.
7. Aonori
Pada dasarnya, ini adalah rumput laut kering yang diubah menjadi serpihan. Rempah ini memiliki aroma yang bersahaja dan menghadirkan rasa umami pada berbagai macam hidangan tradisional, termasuk okonomiyaki, udon, dan ramen.
8. Myoga (jahe Jepang)
Tanaman asli ini memiliki rasa yang lebih seperti bunga dan segar daripada jahe biasa. Anda dapat menggunakannya sebagai topping untuk salad, tahu, dan sashimi.
9. Dashi
Dashi adalah kaldu sup Jepang dan bumbu umum. Ini terdiri dari katsuobushi (serpihan bonito) dan kombu (rumput laut yang dapat dimakan). Anda akan menemukan dashi dalam sup miso, mi, panci panas, dan makanan yang direbus, yang berfungsi sebagai dasar kaldu.
10. Shoyu
Shoyu atau kecap asin adalah bumbu Jepang nomor satu dan harus ada di dapur Anda. Terbuat dari kedelai yang difermentasi, gandum, dan garam, ini merupakan sumber utama rasa asin dan gurih dalam hidangan. Anda mungkin telah memperhatikan bahwa fermentasi memainkan peran penting dalam masakan Jepang.