Liputan6.com, Jakarta - Cerita seorang turis lokal merasa mendapat perlakuan diskriminatif dan dituduh melakukan penipuan saat berada di Jendela Bali Resto, viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh politisi dan desainer sepatu Ni Luh Djelantik yang sangat concern dengan pariwisata Bali.
Unggahan itu berawal dari video yang dibagikan wisatawan tersebut di akun TikTok miliknya, @MamaGhan. Ia menceritakan perlakuan terhadap wisatawan domestik pun turut disoroti.
Dalam video itu dijelaskan bahwa wisatawan tersebut sudah melakukan pembayaran di kasir dengan sistem QR. Tapi petugas di kasir menyebut belum ada pembayaran masuk dan meneriaki wisatawan tersebut.
Pengunjung restoran dan keluarganya sempat tertahan cukup lama hanya untuk menyelesaikan masalah pembayaran tersebut. Kejadian itu langsung menuai reaksi luas dari warganet. Mereka langsung menyerbu akun TikTok resmi @jendelabaliresto itu. Bahkan, halaman Google Maps Jendela Bali Resto GWK juga dibanjiri ulasan negatif dan bintang satu karena dinilai lebih mengutamakan turis asing.
Permintaan Maaf Pihak Restoran
Pihak restoran yang berada di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali itu sudah meminta maaf dan dibagikan di akun Instagram resminya, @jendelabaliresto pada Senin, 7 Juli 2025.
"Terima kasih atas kepercayaan pengunjung kepada kami. Terkait dengan kejadian belum lama ini, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.Kami selalu berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik.
Hormat kami. Manajemen Jendela Bali Resto,"
Mereka juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan. Saat ini merea telah berkomunikasi dengan pihak terkait, dan telah menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.
Meski sudah membuat pernyataan maaf, pihak restoran masih mengunci kolom komentar akun Instagram mereka.Ni Luh pun membagikan ulang permintaan maaf tersebut da memberikan masukan. Ia menyesalkan sikap yang terkesan diskriminatif terhadap turis lokal. Ia menyarankan klarifikasi harus dibarengi dengan pertanggungjawaban atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan atau pengunjung.
Menjaga Martabat Tanah Bali
"Bukan pihak resto yang meminta maaf tapi pihak manajemen/owner harus ksatria meminta maaf dankolom komentar juga tidak usah ditutup. Ini pembelajaran bagi semua usaha yang beroperasi di Bali untuk bersikap profesional, ramah memperlakukan semua pelanggan," tulis Ni Luh.
"Jangan salahkan customer memberi rating satu ⭐️. Salahkan diri kita mengapa tidak memberikan pelayanan manusiawi, ramah dan profesional kepada mereka yang memberi kita pemasukan. BALI KU SAYANG MAAFKAN MEREKA YANG TAK TAHU ARTI KATA SYUKUR," lanjut anggota DPD RI ini.
Ia menyoroti stigma bahwa warga Bali lebih memilih pelanggan turis asing padahal faktanya di Bali bukan hanya orang Bali saja yang mengais rejeki mencari nafkah.
Ni Luh mengajak untuk bersama-sama menjaga martabat tanah Bali. Tanah Bali tidak bersalah. Yang bersalah, lanjut Ni Luh, adalah sebagian dari kita sebagai penghuninya yang lupa dan alpa bersyukur telah diberikan ruang hidup dan bertumbuh.
Pengunjung Menilai Masalah Sudah Selesai
Di sisi lain, pengunjung restoran yang mendapat perlakuan diskriminatif juga sudah membuat pernyataan di akun TikTok-nya dan menegaskan masalah itu sudah selesai karena pihak restoran sudah meminta maaf. Ia dan keluarganya juga tidak liburannya di Bali sebagai pengalaman yang buruk tapi justru sangat berkesan.
Ia mengaku menyesali atas kegaduhan yang terjadi. Pihak resto sudah menghubungi dirinya dan suaminya untuk meminta maaf dengan tulus melalui telepon.
"Mereka sangat menyayangkan hal tidak menyenangkan ini terjadi kepada sy. Urusan sy dengan resto cukup jelas dan selesai, sy rasa sanksi sosial ini juga cukup menjadi pengingat agar yg bersangkutan mampu menyelesaikan masalah secara bijak dan belajar lebih mendengarkan orang lain," tulisnya dalam unggahan pada Senin.
"Untuk mas mas waiters yg dari awal sampai sy pulang baik bangettt makasih banyak. Untuk bapak Andre (perwakilan pihak resto), terima kasih respon dan tanggapan cepat dari pihak resto.Untuk neti, makasih banget atensinya, support nya. Kalian luar biasa🫶🏻," pungkasnya.