Liputan6.com, Jakarta - Alpha arbutin adalah bahan aktif dalam dunia skincare yang berasal dari berbagai tanaman seperti bearberry, blueberry, dan cranberry. Meskipun bisa ditemukan secara alami, produk perawatan kulit umumnya menggunakan versi sintetisnya karena lebih stabil dan efektif.
Alpha arbutin yang juga ditulis α-arbutin merupakan turunan dari hidrokuinon, namun jauh lebih aman dan memiliki potensi iritasi yang lebih rendah. Cara kerja alpha arbutin sangat menarik. Ia bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim tirosinase, yang merupakan kunci dalam proses produksi melanin.
Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit. Dengan menghambat tirosinase, produksi melanin berkurang, sehingga berbagai manfaat dapat dirasakan oleh kulit. Jadi, bagaimana alpha arbutin dapat membantu mengatasi masalah kulit kita?
Mengutip dari jurnal berjudul "α-arbutin mencegah kerusakan kulit akibat sinar UVA dengan mengurangi kerusakan DNA dan degradasi kolagen pada sel NIH-3T3" yang dipublikasikan di laman Science Direct, dalam penelitian terkini disebutkan bahwa α-arbutin dapat bermanfaat dalam berbagai gangguan seperti gangguan hiperpigmentasi, penyembuhan luka, dan aktivitas antioksidan.
Sementara itu, α-arbutin juga dapat mengatur metabolisme kolagen dan memfasilitasi pengisian kembali kolagen. Jurnal tersebut juga mengungkap hasil penelitian bahwa α-arbutin dapat mengurangi efek merugikan dari kerusakan kulit akibat sinar UVA, dan memberikan dasar teoritis untuk penggunaan α-arbutin dalam pengobatan kerusakan kulit akibat paparan sinar UVA.
Alpha Arbutin dalam Mengatasi Hiperpigmentasi
Alpha arbutin umumnya dianggap aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Konsentrasi yang aman dalam produk perawatan kulit biasanya maksimal 2 persen untuk wajah dan 0,5 persen untuk tubuh.
Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti kemerahan, gatal, atau kulit kering. Jika terjadi iritasi, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Penggunaan tabir surya sangat dianjurkan untuk melindungi kulit dari sinar matahari dan memaksimalkan efek alpha arbutin. Hasil penggunaan alpha arbutin biasanya terlihat setelah beberapa minggu atau bulan penggunaan rutin.
Namun, informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan dokter atau ahli kulit. Jika Anda memiliki masalah kulit tertentu, harus konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan produk yang mengandung alpha arbutin.
Alpha arbutin memiliki mekanisme kerja yang cukup efektif dalam mengatasi hiperpigmentasi, yaitu kondisi di mana terjadi peningkatan produksi melanin, zat yang memberikan warna pada kulit, sehingga menimbulkan bercak gelap atau perubahan warna pada kulit.
Secara khusus, berikut fungsi alpha arbutin:
- Memudarkan Hiperpigmentasi: Noda hitam, bekas jerawat, dan melasma dapat memudar berkat pengurangan produksi melanin di area tersebut.
- Meratakan Warna Kulit: Dengan mengurangi perbedaan produksi melanin di berbagai area kulit, alpha arbutin membantu menciptakan warna kulit yang lebih merata.
- Mencerahkan Kulit: Kulit tampak lebih cerah dan bercahaya karena keseluruhan produksi melanin berkurang.
Kaitan Pigmentasi dan Melindungi Epidermis Kulit dengan α-arbutin
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia, yang berfungsi sebagai penghalang penting dan sistem imun. Kulit adalah jaringan ikat kompleks berlapis-lapis yang terutama terdiri dari epidermis dan dermis, yang dipisahkan oleh membran dasar.
Radiasi ultraviolet (UV) merupakan faktor lingkungan yang ada di mana-mana yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit dan mempercepat proses penuaan. Spektrum UV dapat dibagi menjadi panjang gelombang UVA (314–400 nm), UVB (290–320 nm), dan UVC (100–280 nm).
Sementara UVB terutama memengaruhi epidermis, UVA dapat menembus lebih dalam ke dermis. Paparan sinar ini secara tidak langsung dapat merusak DNA melalui pembentukan spesies oksigen radikal bebas (ROS) dan menginduksi apoptosis.
Penemuan α-arbutin sebagai senyawa yang sangat berguna dalam dunia perawatan kulit adalah menghalau pengaruh buruk sinar matahari, terutama untuk mengatasi hiperpigmentasi. Dengan cara kerja yang efektif dan aman, alpha arbutin dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan kulit cerah dan merata. Pastikan untuk menggunakan produk dengan kandungan alpha arbutin yang sesuai dan selalu konsultasikan dengan ahli kulit jika perlu.
Fungsi Lain Mencerahkan Kulit
Arbutin (p-hidroksifenil-β-d-glukopiranosida), polifenol hidrofilik yang terjadi secara alami, terdapat dalam dua bentuk isomerik: α-arbutin (4-hidroksifenil-α-glukopiranosida) dan β-arbutin (4-hidroksifenil-β-glukopiranosida). Karena efek penghambatannya yang kuat pada melanosit dan sitotoksisitas yang rendah, arbutin telah banyak digunakan sebagai agen pemutih kulit dalam formulasi kosmetik.
Khususnya, α-arbutin dilaporkan menunjukkan kemanjuran mencerahkan kulit hingga 10 kali lebih besar daripada arbutin. Selain aplikasi pencerah kulit tradisionalnya, penelitian terkini telah mengungkap berbagai sifat bermanfaat lainnya dari α-arbutin, termasuk penyembuhan luka, antiapoptotik, antiinflamasi dan efek antitumor.
Meskipun adanya temuan-temuan baru ini, α-arbutin tetap digunakan terutama sebagai agen pemutih kulit dengan tujuan tunggal dalam produk kosmetik. Mengingat beragamnya aktivitas biologis α-arbutin dan dampak buruk radiasi UV yang signifikan terhadap kesehatan kulit, sangat menarik untuk mengeksplorasi potensi α-arbutin dalam mengurangi kerusakan foto yang disebabkan oleh UV dan penuaan dini pada kulit. Namun, kemampuan α-arbutin untuk melindungi terhadap kerusakan kulit yang dimediasi UVA belum diketahui.