Liputan6.com, Jakarta - Roma dan Vatikan mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April 2025. Puluhan ribu pelancong berbondong-bondong ke kota ini untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus dan menyaksikan konklaf pemilihan paus baru.
Mengutip Euronews, Rabu (7/5/2025), pelayat dan wisatawan berbaris hingga larut malam di luar Basilika Santo Petrus untuk memberi penghormatan terakhir saat Paus disemayamkan. Ribuan orang kemudian mengikuti prosesi pemakamannya di jalan-jalan kota.
Hari ini, Rabu (7/5/2025), para kardinal Katolik Roma dari seluruh dunia akan memulai konklaf di dalam Kapel Sistina. Proses ini menandai penutupan sementara beberapa tempat wisata utama di Roma, khususnya yang berada di dalam Vatikan.
Kapel Sistina, yang terkenal dengan lukisan dinding karya Michelangelo, telah ditutup dan akan tetap demikian hingga proses konklaf selesai. Kapel Sistina diperkirakan baru akan dibuka kembali beberapa hari setelah konklaf berakhir.
Museum Vatikan tetap buka untuk pengunjung, kecuali beberapa bagian yang ditutup untuk alasan keamanan, seperti Tur ke Nekropolis Via Triumphalis dan Taman Vatikan. Museum Vatikan juga mengingatkan bahwa semua tiket, termasuk tiket Kapel Sistina, tidak dapat dikembalikan atau diubah. Wisatawan yang membeli tiket melalui operator pihak ketiga disarankan memeriksa kebijakan pengembalian uang atau perubahan tanggal dengan operator tersebut.
Meski penutupan Kapel Sistina mungkin mengecewakan bagi sebagian wisatawan, kunjungan ke Roma pada periode ini menawarkan kesempatan mengalami momen bersejarah yang langka. Ribuan pengunjung dan kru media akan memadati Lapangan Santo Petrus dan sekitarnya, berharap melihat asap simbolis dari cerobong Kapel Sistina.
Menanti Asap Putih: Pengalaman Sekali Seumur Hidup
Asap putih menandakan terpilihnya paus baru, sementara asap hitam menunjukkan hasil pemungutan suara yang harus diulang. Asap dari kapel dapat dilihat dua kali sehari, sekitar tengah hari dan pukul 7 malam, dengan kemungkinan muncul lebih awal pada pukul 10.30 pagi atau 5.30 sore.
Meski akses ke Lapangan Santo Petrus mungkin sulit selama proses ini, beberapa lokasi alternatif, seperti Via della Conciliazione, Piazza Pio XII, Ponte Sant'Angelo, dan teras Castel Sant'Angelo, menawarkan pemandangan yang baik untuk menyaksikan momen bersejarah ini. Beberapa teras atap hotel dan kafe di sekitar Vatikan juga menyediakan sudut pandang unik bagi pengunjung.
Keramaian di sekitar Vatikan semakin padat, terutama menjelang perayaan Tahun Yubelium Gereja Katolik 2025. Meski Paus Fransiskus telah dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, para pelancong yang ingin mengunjungi Basilika Santo Petrus harus siap menghadapi antrean panjang dan melewati keamanan yang lebih ketat.
Wisatawan disarankan mematuhi aturan berpakaian yang ketat saat mengunjungi situs-situs suci ini. Aturan ini mencakup menutup bahu dan lutut, serta menghindari mengenakan rok pendek, celana pendek, sandal jepit, dan atasan tanpa lengan.
Harga Tiket Pesawat dan Hotel di Roma Melambung Tinggi
Sebelumnya, para ahli perjalanan melaporkan harga akomodasi 13 persen lebih tinggi dari yang diharapkan di minggu pemakaman Paus Fransiskus. Melansir The i Papar, Kamis, 24 April 2025, pemesanan perjalanan ke Roma melonjak hingga 400 persen dalam 24 jam setelah kematian Paus, menurut data On the Beach.
Tim Hentschel, kepala eksekutif dan salah satu pendiri HotelPlanner.com, mengatakan, pihaknya mendapati harga kamar hotel yang jauh lebih mahal akhir pekan lalu, dibandingkan dalam waktu dua minggu.
"Kenaikan harga menjelang acara besar tidak dapat dihindari dan merupakan cerminan nyata dari lonjakan permintaan," kata Hentschel. "Menginap satu malam Sabtu ini di Orange Hotel, yang berjarak 11 menit jalan kaki dari Basilika Santo Petrus, dibanderol seharga 540 pound sterling (sekitar Rp12 juta). Kamar yang sama tersedia seharga 350 pound sterling (sekitar Rp7,8 juta) hanya dua minggu kemudian."
Harga perjalanan ke Italia sudah naik untuk tahun 2025 karena merupakan Tahun Yubelium, tahun khusus pengampunan dan rekonsiliasi di Gereja Katolik. CEO Asosiasi Pariwisata Eropa, Tom Jenkins, mengatakan bahwa Roma sudah sangat sibuk karena perayaan yang terkait tahun suci tersebut.
Musim Turis
Jenkins berkata, "Harganya tidak akan murah, tapi kami sedang menghadapi musim turis. Jika ada paus baru yang terpilih, Anda tidak akan menemukan terlalu banyak kamar murah di Roma, tapi sebenarnya tanpa itu, Anda juga tidak akan menemukan terlalu banyak kamar murah di Roma saat ini."
Senada dengan hotel, harga tiket pesawat ke Roma, Italia, naik drastis sejak pemakaman Paus diumumkan. Umat Katolik yang ingin melakukan perjalanan ke Vatikan telah berebut memesan tiket perjalanan udara, menyebabkan naiknya permintaan yang akhirnya membuat harga tiket melonjak.
Salah satunya tercatat dari rute kota-kota Spanyol menuju Roma, lapor The Olive Press, dikutip Rabu, 23 April 2025. Kenaikan harga juga diperkirakan terjadi sekitar waktu Konklaf, saat Kardinal bertemu memilih Paus baru, pekan ini.
Tidak hanya dari Spanyol, penerbangan dari ibu kota Irlandia juga tidak kalah mahal. Melansir Irish Mirror, harga tiket pulang pergi termurah dari Bandara Dublin ke Roma dari Jumat hingga Minggu, pekan lalu, tercatat senilai 457 euro, atau sekitar Rp8,8 juta, dengan Ryanair.