Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle merayakan ulang tahun ke-6 putranya, Pangeran Archie, di rumah mereka di Montecito, California pada Selasa, 6 Mei 2025. Perayaan ini berlangsung tanpa kehadiran Pangeran Harry, yang sedang berada di Las Vegas untuk meluncurkan inisiatif pemuda baru.
Mengutip The Sun, Rabu (7/5/2025), momen ini jadi sorotan publik, terutama setelah Meghan membagikan foto emosional Archie yang dengan cepat menyebar di media sosial. Di foto tersebut, Archie terlihat sedang bersandar pada pembatas, mengenakan pakaian bergaris, dan memandang ke arah laut dengan latar belakang matahari terbenam yang indah.
Efek cahaya matahari yang membentuk lingkaran di sekitar kepala Archie menambah kesan magis pada foto tersebut. Unggahan ini mendapat banyak perhatian dan pujian dari para penggemar Meghan dan Harry di seluruh dunia.
"Putra kami. Matahari kami," Meghan memberi judul unggahannya.
Pangeran Harry sedang berada di Las Vegas, Nevada, untuk tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak wawancara mengejutkannya dengan BBC. Duke of Sussex menghadiri acara peluncuran skema Pledge to Invest yang bekerja sama dengan Diana Award.
Inisiatif ini bertujuan memberi kesempatan bagi bisnis inovatif untuk berinvestasi dalam kepemimpinan pemuda. Selama kunjungannya, Harry juga bertemu dua penerima muda The Legacy Award, yang didirikan untuk menghormati mendiang ibunya, Putri Diana, dalam misi kemanusiaan. Harry berharap, kemarahan dalam wawancara sebelumnya tidak akan menghalangi peluncuran inisiatif tersebut.
Kontroversi dan Harapan Rekonsiliasi
Kemarahan adik Pangeran William ini diutarakannya dalam sebuah wawancara, minggu lalu, setelah ia kalah dalam banding untuk mempertahankan jaminan keamanan yang didanai pembayar pajak di Inggris.
Dalam serangan pedas tersebut, Duke of Sussex melontarkan sejumlah klaim baru, termasuk bagaimana ayahnya tidak lagi berbicara padanya dan bagaimana ia "mengungkap ketakutan terburuknya." Istana Buckingham menanggapi pernyataan Harry dengan menyatakan bahwa semua masalah tersebut telah diperiksa secara menyeluruh oleh pengadilan.
Meski memiliki perbedaan pandangan dengan keluarganya, Harry mengaku hal itu tidak ada gunanya karena ia ingin berdamai. Salah satu alasannya, karena ia tidak tahu berapa lama lagi ayahnya yang kini berusia 76 tahun, akan hidup setelah didiagnosis terkena kanker prostat pada awal 2024 lalu.
"Dia tidak mau bicara dengan saya karena masalah keamanan ini," kata Harry kepada media berita tersebut. "Namun, situasinya akan lebih baik jika kita berdamai." Ayah dua anak ini menambahkan, jika anggota keluarga kerajaan “tidak menginginkannya,” maka itu sepenuhnya adalah hak mereka.
Raja Charles Kesal
Meski begitu, Harry tidak berharap membawa anak-anaknya, Pangeran Archie (6) dan Putri Lilibet (3), serta istrinya Meghan Markle kembali ke negara asalnya dalam waktu dekat. "Saya tidak bisa membayangkan dunia di mana saya akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris saat ini," ujarnya.
Mengenai kasus pengadilan keamanan, Harry mengatakan semuanya bisa diselesaikan melalui Raja Charles. "Tidak harus dengan campur tangan, tapi dengan minggir dan membiarkan para ahli melakukan apa yang diperlukan," ucapnya.
Namun sebelum wawancara mengejutkan Harry dengan BBC News pada Jumat, 2 Mei 2025, seorang teman Raja Charles mengatakan bahwa akan "tidak pantas secara konstitusional" bagi Raja untuk terlibat dalam permohonan banding tersebut, kendati itu diajukan putranya sekali pun.
"Yang membuatnya kesal pada tingkat yang lebih pribadi adalah kegagalan Duke menghormati prinsip ini," kata orang dalam itu pada The Sun, dilansir dari news.com.au, Sabtu, 3 Mei 2025. "Dia sangat prihatin bahwa dibutuhkan sumber daya dan biaya yang sangat besar bagi Pemerintah Inggris untuk mempertahankan posisi mereka."
Putusan Hakim Soal Keamanan Keluarga Sussex
Seorang juru bicara istana pun membela hasil banding tersebut dalam sebuah pernyataan, mengatakan, "Semua masalah ini sudah diperiksa berulang kali dan dengan cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama dicapai pada setiap kesempatan."
Pangeran Harry kalah dalam banding gugatan terkait pengembalian fasilitas keamanan yang didanai negara untuk keluarga Sussex. Fasilitas itu ditarik pemerintah Inggris sebagai konsekuensi atas keputusan Harry dan Meghan mundur sebagai anggota senior kerajaan yang bekerja.
Keputusan majelis hakim yang terdiri dari Sir Geoffrey Vos, Lord Justice Bean, dan Lord Justice Edis itu jadi pukulan telak bagi Harry yang hingga kini belum membawa pulang keluarganya ke Inggris dengan alasan keamanan. "Mustahil untuk mengatakan bahwa penalaran ini tidak logis atau tidak pantas, bahkan tampak masuk akal," kata Hakim Geoffrey.
Konsekuensi yang tidak disengaja dari keputusannya untuk mundur dari tugas kerajaan dan menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri adalah dia diberikan tingkat perlindungan yang lebih khusus dan umumnya lebih rendah dari saat dia berada di Inggris. Hal itu dengan sendirinya tidak menimbulkan keluhan hukum.