Liputan6.com, Jakarta - Tom Cruise, aktor Hollywood yang dikenal karena kerap melakoni aksi berbahaya tanpa bantuan stuntman, belum lama megungkap di balik layar pembuatan franchise Mission: Impossible. Cruise mengungkapkan aksi paling berani yang pernah ia lakukan sebagai Ethan Hunt serta cara uniknya untuk bersantai setelah melewati tantangan tersebut.
Mengutip People, Kamis, 1 Mei 2025, Cruise (62) menjelaskan bahwa setiap aksi berbahaya yang ia lakukan adalah kesempatan belajar. "Saya akan mempelajari suatu keterampilan, dan saya tahu pada akhirnya saya akan menggunakannya dalam sebuah film," ungkapnya.
Bagi Cruise, belajar menerbangkan pesawat, menari, dan bermain piano adalah bagian dari persiapan untuk perannya. "Saya senang memainkan tuts-tuts piano... Saya merasa rileks," tambahnya.
Franchise Mission: Impossible yang telah menghasilkan lebih dari empat miliar dolar AS dikenal karena aksi-aksi spektakuler yang dilakukan Cruise sendiri. Dari memanjat gedung tertinggi di dunia hingga melakukan wing-walking di atas pesawat biplane era 1940-an, Cruise terus mendorong batasan dalam setiap filmnya.
Dalam film kedelapan dan mungkin terakhirnya, Mission: Impossible - The Final Reckoning, Cruise kembali menantang maut dengan aksi yang lebih ekstrem. Sutradara Christopher McQuarrie, yang telah bekerja sama dengan Cruise sejak Mission: Impossible - Rogue Nation, memuji dedikasi aktor tersebut.
"Setiap kali Anda melihat Tom di dalam pesawat, dialah yang memegang kendali," kata McQuarrie. Koordinator aksi Wade Eastwood menambahkan bahwa semua adegan dilakukan dengan pesawat terbang sungguhan, bukan di green screen.
Persiapan Aksi Mendebarkan
Untuk mempersiapkan diri sebelum beraksi, Cruise mengaku selalu memulai hari dengan sarapan yang banyak. "Saya berlatih keras untuk berjalan di sayap pesawat. Saya akan makan, seperti, sosis dan hampir selusin telur dan bacon dan roti panggang dan kopi dan cairan. Oh, saya makan!" katanya sambil tertawa.
Meskipun aksi memegang pesawat militer yang lepas landas tetap menjadi salah satu yang paling berbahaya, Cruise terus mencari tantangan baru. Dalam The Final Reckoning, ia menghadapi tantangan dengan berakting di dalam tangki air besar yang dapat memutar 360 derajat, meniru kondisi di dalam kapal selam.
"Anda tidak akan merasa terhubung dengan karakter tersebut jika saya menggunakan masker biasa," jelasnya.
Bagi Cruise, setiap tantangan adalah bagian dari etos kerja yang ia pegang teguh. "Di Mission, jika itu mudah, saya rasa kami tidak akan melakukannya," ujarnya.
Meski telah melakukan delapan film Mission: Impossible, Cruise tetap merasa bersyukur dan kagum dengan setiap pengalaman yang ia jalani. "Saya suka membuat film. Bukan apa yang saya lakukan. Melainkan siapa saya," pungkasnya.
Sosok Tom Cruise
Mission: Impossible – The Final Reckoning dijadwalkan tayang perdana di Festival Film Cannes 2025. Film tersebut menampilkan deretan bintang seperti Hayley Atwell, Ving Rhames, dan Simon Pegg.
Sementara itu, aksi bergelantungan Cruise di pesawat yang sedang terbang beberapa waktu lalu mencuri perhatian. Adegan yang diungkap sang sutradara, Christopher McQuarrie, diduga diambil saat syuting Mission: Impossible – Dead Reckoning Part Two—sebagai perayaan ulang tahunnya.
Dianggap sebagai legenda Hollywood, perjalanan hidup aktor yang bernama lengkap Thomas Cruise Mapother IV itu tidak selalu berjalan mulus. Keahlian akting Tom diakui penggemarnya, namun tidak demikian dengan juri festival film.
Hingga saat ini, dia belum pernah memenangkan Piala Oscar, yang merupakan simbol prestasi dalam industri perfilman global. Tom Cruise baru dinominasikan tiga kali untuk peran dalam film-film seperti Magnolia, Jerry Maguire, dan Born on the Fourth of July.
Tom Cruise Bikin Penjualan Kacamata Naik
Tom diberi nama aslinya oleh ayahnya. Jika ayahnya bernama Thomas Cruise Mapother III, maka nama asli aktor tersebut Thomas Cruise Mapother IV. Tapi, hubungan mereka tidak harmonis.
Menurut laporan dari E! News, dalam wawancara dengan Parade pada 2006, Tom mengungkapkan bahwa ia memiliki banyak kenangan buruk tentang ayahnya. "Ia perundung dan pengecut—orang yang jika terjadi kesalahan, dia akan menendangmu. Itu adalah pelajaran besar dalam hidupku, bagaimana dia membuatmu terlena, membuatmu merasa aman dan kemudian, bang!"
Pada 1981, Ray-Ban mengalami masa-masa sulit secara finansial dengan hanya berhasil menjual 18.000 unit kacamata. Namun, keberuntungan datang ketika Tom Cruise menggunakan kacamata hitam merek Ray-Ban ini dalam beberapa film terkenalnya seperti Risky Business, Top Gun, dan Rain Man.
Akibatnya, penjualan Ray-Ban melonjak 40 persen pada 1986, terutama saat Top Gun dirilis. Tom berhasil menyelamatkan Ray-Ban dari kesulitan keuangan tersebut.