Undangan Pernikahan Digital Makin Diminati Gen Z dan Milenial, Begini Plus Minusnya bagi Calon Pengantin

Liputan6.com, Jakarta - Digitalisasi juga merambah ke sektor pernikahan. Jika dulu undangan fisik diutamakan, kini undangan pernikahan digital makin diminati calon pengantin. 

"Pasangan muda, generasi Z dan milenial yang cenderung tech savvy menginginkan undangan yang efisien dan fleksibel, serta mengandalkan sistem rsvp yang rapi dan terstruktur," kata Natasha Marcelia, Product Manager Lead of Bridestory, menjawab pertanyaan segmen peminat undangan pernikahan digital kepada Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 21 November 2025.

Sistem RSVP secara spesifik, kata Natasha, membantu calon pengantin untuk memastikan proses penyebaran undangan yang lebih rapi dan terstruktur. Fitur itu memudahkan calon pengantin dalam mengestimasi jumlah tamu yang akan dari pada hari H, termasuk memastikan akurasi tamu untuk acara dengan sistem seating.

Selain itu, QR check-in akan membuat proses registrasi tamu di hari H menjadi lebih tertib dan efisien. Kelebihan lain dari undangan pernikahan digital adalah kepraktisan, lebih efisien dari segi biaya, dan tak perlu proses cetak ulang apabila ada revisi.

Bahkan, ia menyebut bahwa teknologi AI akan ikut disertakan dalam proses pembuatan undangan pernikahan digital di masa depan. "Secara garis besar, pemanfaatan AI mungkin dapat diarahkan pada peningkatan personalisasi yang lebih instan," ujarnya.

terlepas dari kelebihannya, undangan tersebut dinilai kurang cocok untuk tamu yang sudah berumur. "Sejauh ini, masih banyak yang mengombinasikan dengan undangan cetak terkait kekurangan itu," imbuh Natasha.

Vendor undangan pernikahan digital makin bermunculan. Dari sederet pilihan yang tersedia, Natasha menyebutkan sejumlah fitur yang harus diperhatikan saat memilih vendor.

"Keamanan penyebaran undangan, dari Whatsapp business account yang sudah terverifikasi, desain yang dapat disesuaikan dengan tema pernikahan, dan reliability dari sistem QR check-in di hari H untuk kemudahan proses registrasi tamu," ia menguraikan.

Pihaknya pun meluncurkan SayYes RSVP by Bridestory sebagai layanan undangan digital pernikahan end-to-end yang memungkinkan pasangan mengelola seluruh kebutuhan undangan secara online. Melalui platform ini, pengguna dapat membuat website undangan digital yang dapat dipersonalisasi, mengelola konfirmasi kehadiran (RSVP) secara otomatis, hingga mencatat kehadiran tamu menggunakan QR check-in dengan cepat dan akurat.

"Semua data tamu, mulai dari daftar undangan hingga laporan kehadiran, tersimpan dengan rapi dalam satu sistem. Dengan begitu, pasangan dapat memantau persiapan acara secara efisien dan profesional tanpa khawatir kehilangan detail penting," katanya.

Natasha menyatakan harga undangan digital cukup beragam, dimulai dari kisaran Rp500 ribuan untuk paket paling standar, dan dapat menjadi lebih terjangkau saat periode promo.

"Variasi harga umumnya ditentukan oleh beberapa faktor, seperti jumlah tamu undangan, layanan yang dibutuhkan, jenis acara, hingga tingkat personalisasi desain yang diinginkan," katanya.

Personalisasi yang dimaksud di antaranya menambahkan foto, musik, dan detail acara yang dipersonalisasi. Layanan juga bisa ditambahkan fitur modern, seperti custom domain, broadcast message, e-guestbook, hingga e-giving cashless atau angpao digital sesuai kebutuhan acara.

"Pasangan dapat fokus menikmati momen istimewa, sementara sistem membantu memastikan acara berjalan lancar dan profesional," ujar dia.

Di sisi lain, undangan digital bisa menghemat emisi karbon. Menurut kajian lembaga lingkungan internasional seperti Environmental Paper Network dan Carbon Trust, rata-rata undangan fisik menghasilkan 140 gram CO₂e per lembar.

Sebelum mulai membuat undangan digital, ada beberapa langkah persiapan penting yang perlu dilakukan untuk memastikan hasil akhir yang optimal. Berikut adalah panduan komprehensif untuk tahap persiapan dikutip dari kanal Feed Liputan6.com:

1. Tentukan Jenis Acara

Identifikasi tujuan dan sifat acara (misalnya, pernikahan, ulang tahun, seminar, atau rapat bisnis)Pertimbangkan formalitas acara untuk menentukan gaya undangan yang sesuai.

2. Kumpulkan Informasi Penting

Tanggal, waktu, dan lokasi acaraNama tuan rumah atau penyelenggaraTema atau dress code (jika ada)Informasi RSVP dan batas waktu konfirmasiDetail tambahan seperti akomodasi atau transportasi (jika relevan).

3. Buat Daftar Tamu

Susun daftar lengkap tamu yang akan diundangKumpulkan alamat email atau nomor telepon untuk distribusi undanganPertimbangkan untuk mengelompokkan tamu (misalnya, keluarga, teman, rekan kerja) untuk personalisasi.

4. Tentukan Anggaran

Alokasikan anggaran untuk pembuatan undangan digital (termasuk biaya platform atau desainer jika menggunakan jasa profesional). Pertimbangkan biaya tambahan untuk fitur premium atau kustomisasi khusus.

5. Pilih Platform atau Alat

Riset berbagai platform undangan digital yang tersedia. Evaluasi fitur yang ditawarkan dan kesesuaiannya dengan kebutuhan Anda. Pertimbangkan kemudahan penggunaan dan dukungan pelanggan.

6. Kumpulkan Aset Visual

Siapkan foto, logo, atau gambar yang ingin digunakan dalam undangan. Pastikan kualitas gambar cukup tinggi untuk tampilan yang baik di berbagai perangkat.

7. Tentukan Gaya dan Tema

Pilih palet warna yang sesuai dengan tema acara. Tentukan gaya tipografi yang akan digunakan. Pertimbangkan elemen desain seperti ikon atau ilustrasi.

8. Rencanakan Konten

Buat draf teks undangan, termasuk kata sambutan dan informasi pentingPertimbangkan penambahan konten multimedia seperti video atau musik latar.

9. Pertimbangkan Fitur Interaktif

Tentukan fitur interaktif yang ingin disertakan (misalnya, RSVP online, peta lokasi, galeri foto). Pastikan fitur-fitur tersebut didukung oleh platform yang dipilih.