Selamat, Sanly Liu dari Indonesia Dinobatkan sebagai Pemilik Kulit Tercantik di Miss Universe 2025

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Indonesia Sanly Liu memang tidak berhasil mendapatkan tempat sejak di 30 Besar Miss Universe 2025 yang finalnya digelar di Impact Challenger Hall, Bangkok, Thailand, pada Jumat malam, 21 November 2025. Namun, perempuan yang tinggal di Bali itu tetap berhasil mencuri perhatian dengan pesona alaminya yang tak terbantahkan.

Sanly Liu secara resmi dinobatkan sebagai peraih penghargaan spesial sebagai Pemilik Kulit Tercantik (Most Beautiful Skin). Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian ketat yang tidak hanya melihat penampilan kontestan saat malam final dengan riasan lengkap, tetapi juga kondisi kesehatan kulit mereka selama masa karantina yang berlangsung berminggu-minggu.

Di antara 120 wanita tercantik dari berbagai negara, kulit Sanly Liu dinilai memiliki kualitas "Glass Skin" yang paling prima: tekstur yang halus, tingkat hidrasi yang sempurna, dan pancaran cahaya alami yang tetap terlihat jelas bahkan di bawah sorotan lampu panggung. Pencapaian ini menjadi validasi bahwa standar kecantikan wanita Indonesia mampu bersaing dan bahkan unggul di kancah internasional.

Mengenakan gaun malam yang elegan, Sanly tampil penuh percaya diri saat menerima penghargaan tersebut. Momen ini seolah menegaskan bahwa kecantikan sejati Sanly tidak bergantung pada filter kamera atau lapisan makeup tebal, melainkan hasil dari disiplin perawatan diri dan gaya hidup sehat yang konsisten.

Di balik foto-foto glamor dan kulit yang bercahaya di atas panggung, tersimpan cerita perjuangan yang menggetarkan hati. Fakta inilah yang membuat penghargaan Most Beautiful Skin yang diraih Sanly terasa jauh lebih bermakna.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sanly secara terbuka berbagi bahwa perjalanan kompetisinya di Thailand adalah ujian sesungguhnya bagi ketahanan mental dan fisiknya. Konteks yang memperkuat narasi ini adalah insiden kesehatan yang dialaminya. 

Sanly diketahui sempat mengalami kondisi fisik yang menurun dilaporkan akibat insiden makanan saat karantina, namun ia menolak untuk tumbang. Dalam kondisi tubuh yang tidak fit, kulit seseorang biasanya akan terlihat kusam, pucat, atau dehidrasi.

Namun, Sanly mematahkan logika tersebut. Dengan mentalitas baja yang ia sebut sebagai "Grace under fire", ia memaksa dirinya untuk bangkit, merawat diri, dan tetap tampil prima.

Kesaksian mengenai perjuangan ini juga datang dari sahabat sekaligus sesama ratu kecantikan dari Pantai Gading, Olivia Yace. Dalam Instagram Story-nya @olivia.yace, Olivia memberikan apresiasi emosional dengan menulis, "You've been through so much, but still, you proudly represented Indonesia."

Kolom komentar media sosialnya dibanjiri dukungan dari sesama kompetitor dan profesional industri, menandakan bahwa ia memiliki kepribadian yang hangat dan menyenangkan. Bukti nyata terlihat dari komentar @Praewwanichh, seorang figur publik dan ratu kecantikan ternama dari Thailand.

Ia secara khusus meluangkan waktu untuk menulis, "It was lovely to meet you here and you did so well on the stage," yang kemudian dibalas hangat oleh Sanly dengan sebutan "sister". Selain itu, Miss Universe Singapura Annika Sager juga memujinya dengan komentar singkat namun padat, "My winner ❤️".

Tidak hanya dari sesama peserta, apresiasi juga datang dari tim profesional yang bekerja di belakang layar. Dalam keterangan akun Makeup Artist (MUA) resmi di Thailand, @makeup_jaogood, menuliskan testimoni menyentuh mengenai pengalaman kerjanya merias wajah Sanly. Sang MUA menyebutkan tentang sikap manis Sanly dan rasa terima kasihnya. 

Keputusan dewan juri yang tidak memasukkan nama Indonesia ke dalam jajaran semifinalis sempat memicu gelombang kekecewaan yang masif di kalangan Pageant Lovers tanah air. Banyak penggemar yang merasa hasil tersebut tidak mencerminkan kualitas penampilan Sanly yang dinilai sangat layak masuk top placement. 

Rasa frustrasi ini terwakili oleh komentar viral dari akun fans @wiratama_sakti_a yang menulis, "Ga masuk akal sih kenapa bisa unplaced. Tapi kamu sudah luar biasa Sanly. I love u ❤️". 

Di tengah polemik hasil kompetisi, Sanly Liu menunjukkan kedewasaan. Alih-alih meratapi kegagalan menembus babak semifinal, ia memilih untuk merayakan pencapaiannya dengan rasa syukur. 

Dalam pernyataan penutupnya yang elegan, Sanly menulis, "When I look back on this moment, I choose gratitude... I am excited for what comes next." Sikap legawa ini justru semakin membuat penggemar jatuh cinta dan menaruh hormat padanya.