Resep Pisang Aroma Goreng Renyah dan Garing Anti Gagal, Camilan Manis Bikin Nagih

Liputan6.com, Jakarta Pisang aroma goreng adalah salah satu camilan klasik yang selalu berhasil menggugah selera dengan kombinasi rasa manis, kulit renyah, dan aroma harum yang khas. Camilan sederhana ini sering menjadi pilihan favorit untuk sajian di sore hari, pendamping minum teh, hingga hidangan spesial untuk keluarga. Meski terlihat mudah dibuat, banyak orang mengalami kegagalan seperti kulit lembek, pisang kurang manis, atau hasil akhir yang cepat melempem. Karena itu, diperlukan teknik yang tepat agar pisang aroma selalu renyah dan garing setiap kali digoreng.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan resep lengkap pisang aroma goreng yang renyah, garing, dan anti gagal, mulai dari pemilihan jenis pisang, cara membungkus yang benar, hingga trik menggoreng agar kulitnya tidak menyerap banyak minyak. Panduan ini dirancang agar siapa pun, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman dapat menghasilkan pisang aroma dengan kualitas sempurna. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menyajikan camilan yang lezat dan tahan renyah lebih lama.

Untuk membuat pisang aroma goreng yang lezat, persiapan bahan adalah kunci utama. Pastikan semua bahan dalam kondisi terbaik agar hasilnya maksimal. Bahan-bahan ini mudah ditemukan di pasar atau supermarket terdekat.

Bahan-bahan:

• Pisang: 10–15 buah pisang, pilih pisang raja atau pisang kepok yang matang tetapi tidak terlalu lembek.
• Kulit Lumpia: 20–25 lembar kulit lumpia tipis yang utuh dan tidak sobek, agar hasil gorengan lebih renyah.
• Minyak Goreng: Secukupnya untuk menggoreng pisang hingga matang dan garing.

Untuk isian (pilih sesuai selera):

• 100 gram keju cheddar parut
• 100 gram cokelat meses
• 100 gram gula pasir atau gula palem

Perekat:

• 2 sendok makan tepung terigu dicampur dengan air secukupnya hingga membentuk adonan kental, digunakan untuk merekatkan kulit lumpia.

Pemilihan jenis pisang sangat krusial untuk menentukan tekstur dan rasa pisang aroma goreng. Pisang yang tepat akan membuat camilan ini semakin istimewa dan anti gagal. Hindari pisang yang terlalu matang atau terlalu muda.

Pisang raja atau pisang kepok sangat direkomendasikan karena teksturnya stabil dan tidak mudah basah saat digoreng. Pisang uli, pisang ambon, atau pisang barangan juga cocok karena rasanya manis dan aromanya kuat. Pisang tanduk bisa menjadi pilihan ekonomis dengan ukuran yang besar.

Pilih pisang yang matang sempurna, berwarna kuning dengan sedikit bintik cokelat, dan masih padat saat ditekan. Pisang yang terlalu lembek akan menyerap banyak minyak dan membuat hasil akhir kurang renyah. Kematangan pisang yang pas akan menghasilkan pisang aroma yang garing di luar dan lembut di dalam.

1. Kupas pisang dan potong sesuai selera, bisa dibelah memanjang atau dipotong tebal seperti stick. Pastikan pisang tidak terlalu matang agar teksturnya tetap padat dan tidak cepat hancur saat digoreng. Pisang kepok atau pisang raja sangat direkomendasikan karena rasanya manis alami dan teksturnya pas untuk digoreng.

2. Campurkan tepung terigu, tepung beras, gula, garam, vanili, dan baking powder dalam satu wadah. Aduk rata. Tambahkan air dingin sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan memiliki kekentalan seperti pasta kental. Jika adonan terlalu encer, kulit akan mudah lecek; jika terlalu kental, hasil gorengan kurang renyah.

3. Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang hingga panas merata. Gunakan minyak cukup banyak agar pisang bisa tenggelam sebagian, sehingga matang merata dan renyah di semua sisi. Jangan gunakan api terlalu besar karena kulit pisang akan cepat gosong sementara bagian dalam belum matang.

4. Celupkan potongan pisang ke dalam adonan tepung hingga seluruh permukaan tertutup rata. Pastikan tidak ada bagian yang menempel satu sama lain. Adonan harus menempel cukup tebal tapi tidak berlebihan agar kulit tetap garing dan pisang matang sempurna.

5. Goreng pisang dalam minyak panas dengan api sedang. Balik sekali saat bagian bawah sudah mulai kecokelatan. Goreng hingga seluruh permukaan berwarna kuning keemasan dan kulit terlihat kering serta renyah. Angkat dan tiriskan di atas kertas minyak atau tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak.

6. Sajikan pisang aroma goreng hangat agar tekstur tetap renyah dan aroma khas pisang lebih keluar. Bisa ditambah taburan gula halus, kayu manis bubuk, atau saus cokelat sesuai selera untuk variasi.

Menggoreng adalah tahap penentu kerenyahan dan kegaringan pisang aroma. Trik yang benar akan memastikan camilan ini tidak berminyak dan matang sempurna. Perhatikan suhu minyak dan cara membolak-balik pisang.

Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang hingga cukup panas. Minyak yang kurang panas akan membuat pisang menyerap banyak minyak, sementara terlalu panas bisa membuatnya cepat gosong di luar. Pastikan minyak sudah siap sebelum pisang aroma dimasukkan.

Goreng pisang aroma dengan api sedang agar matang merata dan tidak mudah gosong. Hindari membolak-balik terlalu sering; cukup balik sekali saat bagian bawah sudah keemasan. Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan dan gula di dalamnya sedikit berkaramel, lalu angkat.

Setelah matang, segera angkat pisang aroma dan tiriskan minyaknya. Anda bisa menggunakan kertas tisu untuk menyerap sisa minyak berlebih. Sajikan pisang aroma selagi hangat untuk menikmati kerenyahan optimalnya. Tambahkan topping seperti susu kental manis atau gula halus jika suka.

1. Jenis pisang apa yang paling cocok untuk membuat pisang aroma goreng?

Pisang raja atau pisang kepok sangat direkomendasikan karena teksturnya stabil dan tidak mudah basah. Pisang uli, ambon, barangan, atau tanduk juga bisa menjadi pilihan.

2. Bagaimana cara membungkus pisang aroma agar isiannya tidak keluar saat digoreng?

Gunakan adonan perekat dari tepung terigu dan air. Letakkan pisang dan isian di atas kulit lumpia, gulung rapi, lipat sisi kanan dan kiri, lalu rekatkan ujungnya dengan perekat.

3. Apa trik menggoreng pisang aroma agar hasilnya renyah, garing, dan tidak berminyak?

Panaskan minyak dengan api sedang hingga cukup panas. Goreng dengan api sedang, jangan terlalu sering dibolak-balik, dan tiriskan di atas kertas tisu setelah matang.