Racikan Bumbu Sayur Sop, Panduan Lengkap, Resep, dan Tips Agar Lebih Sedap

Liputan6.com, Jakarta Sayur sop merupakan salah satu hidangan rumahan yang paling sering hadir di meja makan keluarga Indonesia. Rasanya yang segar, gurih, dan menenangkan membuat sop cocok disantap kapan saja—pagi, siang, hingga malam. Selain itu, bahan-bahannya mudah ditemukan dan proses memasaknya sangat sederhana.

Meski terlihat mudah, membuat sop yang benar-benar sedap ternyata memerlukan racikan bumbu yang tepat. Banyak orang sekadar merebus sayuran, padahal sop yang kaya rasa lahir dari perpaduan kaldu yang kuat dan bumbu yang pas takarannya. Aroma gurih yang lembut dan kuah bening yang jernih adalah hasil dari teknik memasak yang tepat.

Sebelum masuk ke pembahasan utama tentang racikan bumbu sayur sop, mari kita pahami bahwa inti kelezatan sop bukan hanya pada sayurannya, tetapi justru pada kuah dan bumbunya. Dengan pemilihan bahan yang tepat dan mengikuti teknik dasar yang benar, siapa pun bisa membuat sop bening yang sedap dan menenangkan. Berikut ulasan Liputa6.com, Sabtu (22/11/2025).

Setiap keluarga biasanya memiliki versi masing-masing dalam meracik sayur sop. Namun, secara umum ada dua kelompok utama bumbu yang selalu digunakan dalam racikan bumbu sayur sop: bumbu halus dan bumbu cemplung. Keduanya memiliki fungsi berbeda namun sama-sama menentukan kelezatan sop.

1. Bumbu Halus (Ditumis atau Langsung Masukkan)

Bumbu halus adalah fondasi rasa gurih dari sop. Menurut berbagai laman kuliner dan perawatan rumah, seperti resep-resep rumahan yang dirujuk oleh Majalah SajianKu VOL. 5/I/2013, bumbu halus sebaiknya ditumis terlebih dahulu agar aroma dan rasanya lebih kuat.

Komposisi bumbu halus yang umum digunakan:

• Bawang putih: 4–6 siung
• Bawang merah: 2–4 siung (jumlahnya lebih sedikit daripada bawang putih)
• Merica butiran/bubuk: 1 sdt
• Kemiri sangrai: 2–4 butir (opsional untuk rasa lebih “kental” dan gurih)
• Garam: 1 sdt

Cara Menggunakan Bumbu Halus:

Haluskan seluruh bahan, kemudian tumis dengan minyak sedikit hingga harum. Setelah bumbu matang, masukkan ke dalam kuah kaldu yang sudah mendidih. Teknik menumis ini akan memperkaya rasa sop dan membuat kuah lebih lezat.

2. Bumbu Cemplung

Bumbu cemplung memberikan aroma segar dan khas tanpa perlu dihaluskan.

Bumbu cemplung yang umum digunakan:

• Daun bawang (1–2 batang)
• Daun seledri (1–2 batang, diikat atau dibiarkan utuh)
• Bawang goreng (untuk taburan akhir)

Bumbu cemplung inilah yang memberikan karakter “sop rumahan” yang familiar—wangi seledri yang ringan dan daun bawang yang gurih.

3. Bumbu Tambahan untuk Rasa Lebih Mantap

Agar racikan bumbu sayur sop semakin kaya, beberapa bahan tambahan bisa ditambahkan, seperti:

• Sedikit gula pasir untuk keseimbangan rasa
• 1 sdt kaldu bubuk ayam/sapi
• Rempah-rempah utuh (khusus sop daging/iga):
  • Cengkeh
  • Kayu manis
  • Kapulaga
  • Bunga lawang
  • Biji pala

Penggunaan rempah—walaupun tidak wajib—akan memberikan rasa lebih kompleks dan hangat, cocok untuk sop daging yang berkuah bening.

Berdasarkan panduan dari Majalah SajianKu VOL. 5/I/2013 Serba-Serbi Sayuran Berwarna Merah dan Ungu (Mediantara Infopersada), ada beberapa teknik penting yang harus diperhatikan:

1. Perbandingan Kaldu

Gunakan rasio 2:1 antara cairan dan daging atau tulang untuk mendapatkan kaldu yang gurih dan kaya rasa. Cairan bisa berupa air, santan, atau susu—meski untuk sop bening, air adalah pilihan utama.

2. Cuci dan Rebus Daging Dua Kali

Daging dan tulang ayam atau sapi sebaiknya dicuci bersih dan direbus dua kali untuk mendapatkan kaldu yang jernih.

3. Gunakan Api Kecil

Rebuslah kaldu selama 1,5–2 jam dengan api kecil, agar sari daging dan tulang keluar sempurna tanpa membuat kaldu keruh.

4. Tambahkan Sayuran Pengharum

Tambahkan wortel, bawang bombai, batang bawang, atau seledri ke dalam rebusan agar aromanya semakin sedap.

5. Jangan Rebus Terlalu Lama

Kaldu yang dimasak terlalu lama justru bisa menghilangkan rasa alami dan aromanya.

Resep berikut diambil dari buku Sop & Soto Bening Paling Digemari oleh Waroeng Makan 2 Iboe (Gramedia Pustaka Utama, 2013).

Bahan Utama:

• 300 gr daging tetelan
• 1,5 liter air
• 200 gr kol
• 2 batang wortel
• 100 gr buncis
• 1 buah tomat
• 1 batang daun bawang
• 1 batang seledri
• Bawang goreng secukupnya

Bumbu Dihaluskan:

• 3 siung bawang putih
• 1 sdt garam
• 1 sdt merica utuh

Cara Membuat Sop Bening:

1. Bersihkan dan potong semua sayuran.
2. Didihkan air, masukkan daging tetelan. Masak hingga empuk. Angkat, potong kecil, dan saring kaldunya.
3. Panaskan kembali kaldu, masukkan daging.
4. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan ke dalam kuah.
5. Masukkan wortel dan buncis, masak hingga agak lunak.
6. Tambahkan kol, tomat, daun bawang, dan seledri. Masak hingga matang.
7. Sajikan dan taburi bawang goreng.

1. Mengapa kuah sop bisa keruh?

Biasanya karena daging tidak direbus dua kali atau api terlalu besar saat membuat kaldu.

2. Bolehkah menggunakan kaldu instan?

Boleh saja, namun gunakan sedikit saja agar rasa tetap alami dan tidak terlalu asin.

3. Kapan waktu terbaik memasukkan sayuran?

Wortel dan buncis masuk lebih awal; kol, tomat, dan daun bawang belakangan agar tidak lembek.

4. Apa bedanya sop bening dan sop santan?

Sop bening menggunakan air dan bumbu simpel, sementara sop santan menggunakan santan yang membuat kuah lebih gurih dan pekat.

5. Bolehkah menambahkan bakso atau sosis ke dalam sop?

Tentu saja, bahan tersebut bisa menjadi pelengkap dan disukai anak-anak.