7 Rekomendasi Tempat Makan Sate Kere di Solo Terfavorit 2025 yang Menarik Dicoba

Liputan6.com, Jakarta Solo, kota yang kaya akan warisan budaya dan kuliner, menawarkan beragam hidangan lezat yang menggugah selera. Salah satu kuliner khas yang tak boleh dilewatkan adalah sate kere, hidangan sederhana namun kaya rasa yang memiliki sejarah panjang di kota ini. Terbuat dari tempe gembus atau jeroan sapi yang dibakar dengan bumbu khas, sate kere yang dahulu dianggap makanan rakyat jelata kini justru menjadi primadona yang dicari banyak wisatawan. Keunikan tekstur kenyal gembus dan bumbu rempah yang meresap sempurna membuatnya memiliki cita rasa otentik yang tak terlupakan.

Bagi Anda yang berencana menjelajahi kekayaan kuliner Solo, mencicipi sate kere adalah sebuah keharusan. Banyak warung sate kere telah berdiri puluhan tahun, mewariskan resep turun-temurun yang menjaga keaslian rasanya hingga hari ini. Untuk memudahkan Anda memilih, berikut 7 rekomendasi tempat makan sate kere di Solo yang menarik untuk dicoba, mulai dari yang menjadi langganan pejabat hingga yang legendaris dengan cita rasa autentik.

Sate Kere Yu Rebi dikenal luas sebagai salah satu tempat makan sate kere favorit mantan Presiden Joko Widodo. Warung ini telah berjualan sejak tahun 1986, menunjukkan konsistensi dalam menyajikan cita rasa khas Solo. Pengunjung dapat memilih berbagai jenis sate, termasuk sate tempe gembus, sate jeroan, dan sate campur yang menggoda selera.

Sate di Yu Rebi disajikan dengan bumbu kacang dan kecap yang khas, menonjolkan tekstur gembus yang kenyal dan unik. Bumbu kacangnya memiliki perpaduan rasa manis dan pedas dengan aroma daun jeruk yang harum. Kacang yang digiling tidak terlalu halus memberikan tekstur yang lebih kaya saat dinikmati.

Lokasi Sate Kere Yu Rebi berada di Jl. Kebangkitan Nasional No.10, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, atau tepat di belakang Stadion Sriwedari. Warung ini buka dari pukul 10.00 hingga 20.00 WIB, dengan harga berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per porsi.

Sate Kere Mbak Tug juga merupakan salah satu tempat makan sate kere yang menjadi favorit mantan Presiden Joko Widodo. Warung ini telah memulai perjalanannya sejak tahun 1977, awalnya berjualan keliling sebelum akhirnya menempati lokasi permanen. Cita rasa khas sate di sini terletak pada bumbu kacangnya yang gurih dan pedas, memberikan sensasi berbeda di lidah.

Mbak Tug menyediakan sate tempe gembus serta beragam jeroan sapi, seperti jantung, paru, lambung, dan usus, yang dibakar sempurna. Selain menu sate kere yang menjadi andalan, tempat ini juga menawarkan hidangan lain yang tak kalah lezat. Pengunjung dapat menikmati nasi liwet, tengkleng, dan gudeg untuk melengkapi pengalaman kuliner mereka.

Anda bisa menemukan Sate Kere Mbak Tug di Jl. Arifin No.63, Jebres, Surakarta, atau di Jl. Arifin No.73, Kepatihan Kulon. Warung ini memiliki jam buka yang fleksibel, mulai dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, dengan harga sate berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 25.000.

Sate Kere Bu Mujiyem terkenal dengan sambalnya yang pedas dan mantap, menjadikannya pilihan tepat bagi pecinta rasa pedas. Warung ini menawarkan berbagai pilihan sate kere, mulai dari sate tempe gembus, sate iso, sate babat, sate koyor, tetelan, kikil, hingga ginjal. Setiap tusuk sate dibakar dengan bumbu yang meresap sempurna.

Sate di Bu Mujiyem disajikan bersama potongan lontong, menambah kekenyangan dan kenikmatan saat menyantapnya. Sambal pecelnya memiliki identitas yang unik, cenderung agak cair namun dengan rasa pedas yang kuat dan khas. Perpaduan sate dan sambal ini menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan.

Lokasi Sate Kere Bu Mujiyem berada di Jl. Veteran No.24, Serengan, Surakarta atau Jl. A.R. Hakim No.112-106 Setabelan, Banjarsari. Warung ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, dengan kisaran harga yang terjangkau, yaitu antara Rp 5.000 hingga Rp 20.000.

Sate Kere Yu Tari merupakan salah satu penjual sate kere legendaris di Solo yang telah berjualan sejak tahun 1980-an. Resep yang digunakan untuk membuat sate ini masih dipertahankan keasliannya hingga kini, menjamin cita rasa otentik yang telah dinikmati oleh banyak generasi. Proses pemanggangannya menjadi keunikan tersendiri.

Keunikan sate ini terletak pada proses pemanggangannya yang menggunakan arang dan kipas manual, serta dipanggang sebanyak tiga kali. Teknik ini bertujuan untuk menghasilkan aroma yang lebih kuat dan memastikan bumbu meresap sempurna ke dalam setiap tusuk sate. Sate ini kemudian dipadu dengan bumbu kacang dan berambang yang lezat.

Harga sate di Yu Tari cukup terjangkau, sekitar Rp 10.000 per porsi, membuatnya mudah dinikmati oleh siapa saja. Pada pagi hari, Sate Kere Yu Tari dapat ditemukan di Jl. Kebangkitan Nasional samping Pengadilan Surakarta, sedangkan pada malam hari berpindah ke Jl. Honggowongso depan Sami Luwes atau Jl. Veteran, Serengan. Jam bukanya bervariasi, pagi pukul 09.00 - 16.00 WIB dan malam pukul 17.00 - 21.00 WIB.

Sate Kere Pak Sardi adalah salah satu sate kere legendaris lainnya di Solo yang patut dicoba. Warung ini telah buka sejak tahun 1998 dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh banyak orang, membuktikan konsistensi rasa dan kualitasnya. Meskipun berjualan di tepi jalan, rasa satenya sangat khas dan memiliki daya tarik tersendiri.

Lokasi Sate Kere Pak Sardi berada di Jl. Dr. Rajiman No.164, Kemlayan, Serengan, Surakarta. Kesederhanaan tempatnya tidak mengurangi minat para penikmat kuliner untuk datang dan mencicipi kelezatan sate kere yang disajikan. Setiap tusuk sate dibakar dengan sempurna, menghasilkan aroma yang menggugah selera.

Sate Kere Mak Narti adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menikmati sate kere di malam hari, baik sebagai makan malam maupun camilan. Warung ini mulai berjualan pada pukul 21.00 WIB, menawarkan suasana malam yang berbeda. Selain sate kere, tempat ini juga menyediakan menu lain seperti tempe gembus goreng, tempe dele, dan sate jeroan.

Sate Kere Mak Narti beroperasi dengan konsep kaki lima di trotoar jalan, menambah kesan tradisional dan pengalaman kuliner yang unik. Lokasinya berada di Jl. Sutan Syahrir No.97, Kepatihan Kulon, Jebres, Surakarta. Kedua tempat ini membuktikan bahwa kenikmatan kuliner Solo bisa ditemukan di setiap sudut kota.

Pak Atin dikenal sebagai penjual sate kere yang sering mangkal di area pasar (mis. Pasar Legi / Elpabes / Setabelan) dan punya pengikut lokal yang setia, sering muncul di postingan akun kuliner Solo. Selain menu gembus, warung ini juga menawarkan sate kikil, koyor, dan beragam jeroan lain dengan harga sangat terjangkau.

Karena lokasi dekat pasar tradisional, pengalaman makan di sini terasa autentik: bau bakaran, hiruk-pikuk pasar, dan antrean warga lokal. Direkomendasikan bagi Anda untuk datang sambil menyusuri pasar tradisional guna mendapatkan pengalaman kuliner yang lebih lengkap.

1. Apa itu sate kere?

Sate kere adalah sate khas Solo yang biasanya dibuat dari tempe gembus atau jeroan sapi, dibakar dengan bumbu khas, dan disajikan dengan bumbu kacang atau sambal pedas.

2. Kenapa disebut “sate kere”?

Disebut “kere” karena dulunya bahan yang digunakan merupakan bagian murah seperti gembus dan jeroan, sehingga mudah dijangkau masyarakat kelas bawah.

3. Berapa kisaran harga sate kere di Solo?

Harga umumnya sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000–Rp5.000 per tusuk tergantung lokasi dan jenis isinya.

4. Apa lauk pendamping yang cocok untuk sate kere?

Biasanya disajikan dengan lontong atau nasi, serta sambal pedas untuk menambah cita rasa.

5. Kapan waktu terbaik untuk mencari sate kere?

Sebagian besar pedagang buka siang hingga malam, namun beberapa yang legendaris hanya buka sore atau malam jadi sebaiknya cek jam operasional sebelum berkunjung.