6 Cara Menyimpan Cumi agar Tidak Menghitam dan Tetap Segar Lebih Lama, Kunci Dapur Anti Bau Amis

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta Cumi adalah bahan makanan laut favorit, namun seringkali mengalami kebingungan terkait penyimpanan agar kesegarannya terjaga. Bau amis dan perubahan warna menjadi hitam kerap membuat cumi kurang menarik untuk diolah, serta terkadang memunculkan aroma kurang sedap. Oleh karena itu, teknik penyimpanan yang tepat bisa mempertahankan kualitas cumi sebelum diolah dan disajikan sebagai hidangan untuk keluarga di rumah.

Banyak ibu rumah tangga atau koki rumahan mencari cara agar cumi yang baru dibeli bisa bertahan lama tanpa mengurangi cita rasa maupun tekstur. Proses penyimpanan yang salah dapat menyebabkan cumi tidak layak untuk dikonsumsi dan diolah. Hal ini tentu akan memengaruhi hasil masakan, karena rasanya menjadi tidak nikmat.

Berdasarkan berbagai sumber dan pedoman kuliner, terdapat setidaknya 6 cara menyimpan cumi agar tidak menghitam dan tetap segar lebih lama. Simak langkah-langkah selengkapnya, dirangkum untuk Anda, Sabtu (22/11).

1. Bersihkan Cumi Secara Menyeluruh

Pembersihan cumi merupakan langkah awal yang tidak boleh dilewatkan segera setelah pembelian. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak perlu dan sumber bau amis. Anda perlu memisahkan kepala dari badan cumi dengan hati-hati.

Selanjutnya, buang kantung tinta hitam secara perlahan agar tidak pecah, serta singkirkan tulang transparan yang menyerupai plastik. Jangan lupa untuk membersihkan mata dan seluruh jeroan lainnya dari dalam tubuh cumi. Jika Anda tidak ingin menggunakan tinta cumi, kantung tersebut bisa langsung dibuang.

Setelah semua bagian yang tidak diinginkan terbuang, bilas cumi di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih. Pastikan tidak ada sisa kotoran atau lendir yang menempel pada permukaan cumi. Pencucian yang bersih akan mengurangi risiko pembusukan dini.

2. Keringkan Cumi dengan Tisu atau Lap Bersih

Setelah proses pencucian, langkah penting berikutnya adalah mengeringkan cumi secara menyeluruh. Kelembapan berlebih pada permukaan cumi merupakan pemicu utama pertumbuhan bakteri dan mempercepat proses pembusukan. Oleh karena itu, pastikan cumi dalam kondisi kering sebelum disimpan.

Gunakan tisu dapur bersih atau lap kain yang steril untuk menyerap sisa air pada cumi. Keringkan setiap bagian cumi dengan lembut hingga tidak ada lagi tetesan air yang terlihat. Hindari menyimpan cumi dalam kondisi basah karena hal ini akan menimbulkan lendir dan bau tidak sedap.

Proses pengeringan ini sangat krusial untuk menjaga kesegaran cumi lebih lama. Cumi yang kering akan memiliki masa simpan yang lebih baik di dalam kulkas atau freezer, serta membantu mempertahankan tekstur alaminya saat akan diolah.

3. Lumuri dengan Air Perasan Jeruk Nipis atau Lemon

Untuk mengatasi bau amis yang sering melekat pada cumi dan sekaligus membantu menjaga kesegarannya, lumuri cumi dengan air perasan jeruk nipis atau lemon. Asam dari buah sitrus ini efektif menetralkan senyawa penyebab bau amis. Siapkan air perasan lemon atau jeruk nipis secukupnya.

Tuangkan air perasan tersebut secara merata ke seluruh permukaan cumi yang sudah dibersihkan dan dikeringkan. Aduk sebentar agar air perasan tercampur rata dengan cumi. Diamkan selama kurang lebih 15 menit agar bau amis pada cumi dapat hilang sepenuhnya.

Setelah didiamkan, bilas kembali cumi di bawah air mengalir hingga bersih. Pembilasan ini penting untuk menghilangkan sisa rasa asam yang berlebihan dari jeruk nipis atau lemon, sehingga tidak memengaruhi rasa masakan akhir. Proses ini akan membuat cumi lebih siap untuk disimpan.

4. Bagi Cumi Menjadi Beberapa Porsi dan Gunakan Wadah Kedap Udara

Sebelum menyimpan cumi, sangat disarankan untuk membaginya menjadi beberapa porsi sesuai dengan kebutuhan sekali masak. Pembagian porsi ini akan memudahkan Anda saat akan mengolah cumi tanpa perlu mengeluarkan seluruh stok. Ini juga mencegah cumi sering terpapar suhu luar.

Setelah dibagi, masukkan cumi ke dalam wadah kedap udara atau kantong plastik vakum. Penggunaan wadah kedap udara sangat penting untuk melindungi cumi dari kontaminasi bakteri lain di dalam kulkas. Selain itu, wadah kedap udara juga mencegah bau amis cumi menyebar ke makanan lain.

Pastikan wadah tertutup rapat atau kantong vakum tersegel sempurna. Cara ini tidak hanya menjaga kualitas cumi, tetapi juga membantu menjaga kebersihan dan aroma kulkas Anda. Cumi akan tetap segar dan terhindar dari paparan udara yang bisa mempercepat kerusakan.

5. Simpan di Kulkas (Chiller) untuk Jangka Pendek

Apabila cumi akan diolah dalam waktu dekat, yaitu sekitar 1 hingga 2 hari ke depan, metode penyimpanan terbaik adalah di bagian chiller kulkas. Bagian ini menyediakan suhu yang cukup dingin untuk menjaga kesegaran cumi tanpa membekukannya. Pastikan suhu kulkas stabil.

Suhu ideal untuk penyimpanan cumi di chiller adalah di bawah 4°C. Suhu yang stabil dan dingin akan menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga cumi tetap segar dan tidak cepat busuk. Hindari menyimpan cumi terlalu lama di chiller karena kualitasnya akan menurun setelah 2 hari.

Meskipun disimpan di chiller, cumi tetap harus berada dalam wadah kedap udara. Hal ini untuk mencegah kontaminasi silang dengan bahan makanan lain dan menjaga kelembapan cumi. Penggunaan wadah yang tepat akan memaksimalkan masa simpan cumi di bagian pendingin.

6. Bekukan di Freezer untuk Jangka Panjang

Untuk penyimpanan cumi yang lebih lama, pembekuan di freezer adalah solusi yang paling efektif. Metode ini dapat menjaga kualitas cumi hingga berbulan-bulan tanpa mengurangi tekstur dan rasanya secara signifikan. Suhu freezer yang ideal adalah -18°C atau lebih rendah.

Pembekuan pada suhu rendah ini tidak hanya menghentikan pertumbuhan bakteri, tetapi juga membantu mempertahankan struktur sel cumi. Cumi segar yang dibekukan dengan benar dapat bertahan antara 3 hingga 6 bulan di dalam freezer. Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam perencanaan menu.

Sebelum dibekukan, pastikan cumi dibungkus rapat dengan kantong kedap udara atau dibalut plastic wrap secara berlapis. Saat ingin mengolahnya, pindahkan cumi beku ke bagian chiller lemari es dan biarkan mencair semalaman. Hindari mencairkan cumi di suhu ruangan karena dapat memicu pertumbuhan bakteri.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar

Q: Bagaimana cara menyimpan cumi agar tetap segar?

A: Keringkan cumi setelah dibersihkan, simpan di wadah kedap udara di kulkas maksimal tiga hari, atau bekukan dalam kemasan vakum untuk jangka panjang.

Q: Bolehkah cumi direndam dalam air jeruk nipis sebelum disimpan?

A: Boleh, rendam cumi selama 15-30 menit dengan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis, lalu bilas bersih sebelum disimpan.

Q: Apakah cumi beku bisa selembut cumi segar?

A: Ya, asalkan cumi dibekukan segera setelah ditangkap dan dicairkan dengan benar di suhu lemari es sebelum diolah.

Q: Bisakah saya menggunakan cumi beku untuk resep?

A: Ya, Anda bisa menggunakan cumi beku. Pastikan untuk mencairkannya terlebih dahulu di dalam kulkas sebelum dimasak, lalu keringkan dan bersihkan seperti cumi segar.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |