Viral Penumpang Malaysia Airlines Pakai Masker Oksigen di Penerbangan, Maskapai Minta Maaf

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah unggahan video di Facebook yang menunjukkan sepasang penumpang Malaysia Airlines sedang mengenakan masker oksigen di tengah penerbangan menjadi viral. Berdasarkan keterangan pengunggah bernama Abdul Jalil Bujang, situasi itu direkam saat pesawat dilaporkan tiba-tiba kehilangan tekanan kabin.

Mengutip The Borneo Post, Rabu (22/10/2025), insiden itu terjadi sekitar dua jam setelah penerbangan MH2742 dari Kuala Lumpur ke Bintulu, Sarawak, Malaysia, pada Selasa pagi, 21 Oktober 2025. Sebelumnya, penumpang mendengar 'suara-suara aneh' sebelum masker oksigen jatuh dari kompartemen di atas kepala.

"Semuanya baik-baik saja hingga sekitar pukul 10 pagi, ketika saya mendengar beberapa suara yang tidak biasa. Saya menoleh untuk melihat penumpang lain yang tampak sama khawatirnya," tulisnya.

Beberapa saat kemudian, ia merasakan pesawat turun dengan cepat. Kapten pun mengumumkan keadaan darurat seraya menginstruksikan penumpang untuk menggunakan masker oksigen.

"Meskipun pramugari selalu mengarahkan penumpang tentang cara menggunakan peralatan keselamatan, kebanyakan dari kami menganggapnya enteng. Namun, saat darurat, situasinya kacau. Masker oksigen di dekat kami tersangkut dan harus dipakai bersama oleh tiga penumpang," tuturnya.

Abdul Jalil mengakui bahwa pengalaman itu membuatnya takut akan hal terburuk. Ia memutuskan untuk merekam video pendek, karena yakin itu bisa menjadi kenangan terakhir bagi keluarganya jika situasinya berubah tragis.

"Dalam hati, saya pikir ini mungkin penerbangan terakhir kami bersama. Saya ingin meninggalkan sesuatu untuk anak-anak, cucu, dan orang-orang terkasih," ujarnya.

Promosi 1

Penumpang Malaysia Airlines Berpasrah Diri

Di saat-saat genting itu, Abdul Jalil berusaha berpasrah diri. "Saat itu, saya merasa benar-benar tak berdaya. Tidak ada kemudi, tidak ada rem, tidak ada yang bisa saya kendalikan. Saya hanya bisa bernapas ke dalam masker plastik kecil dan berdoa kepada Allah SWT untuk keselamatan kami."

Ia mengatakan pesawat terus turun hingga kemudian kapten mengumumkan bahwa pesawat terbang di ketinggian 10.000 kaki, yang membawa kelegaan bagi para penumpang.

"Rasa tenang perlahan kembali ketika saya mendengar suara kapten lagi, dan pramugari mulai bergerak. Pengumuman bahwa kami akan mendarat pukul 10.35 pagi di Bintulu, dengan hujan ringan, menegaskan bahwa kami aman," ujarnya.

Saat turun dari pesawat, Abdul Jalil mengaku bertanya kepada pramugari tentang apa yang terjadi dan diberi tahu bahwa telah terjadi "penurunan tekanan". Beberapa staf darat Malaysia Airlines dan bandara sudah menunggu di pintu pesawat ketika penumpang keluar.

"Alhamdulillah, kami mendarat dengan selamat," tulisnya, mengungkapkan rasa syukur atas kedatangan mereka yang selamat meskipun mengalami pengalaman yang menakutkan.

Tanggapan Maskapai Malaysia Airlines

Pihak Malaysia Airlines belakangan menanggapi insiden yang menakutkan itu. Mereka memastikan bahwa pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Bintulu pada pukul 10.31 pagi tanpa insiden lebih lanjut. 

"Tidak ada masalah keselamatan bagi penumpang atau awak pesawat. Malaysia Airlines dengan tulus meminta maaf atas gangguan pada rencana perjalanan penumpang kami," demikian pernyataan yang dirilis Malaysia Aviation Group (MAG) pada hari yang sama, dikutip dari The Star.

"Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan awak kami tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami sedang melakukan peninjauan menyeluruh untuk memahami penyebabnya dan mencegah terulangnya kejadian serupa," imbuh mereka.

Pihaknya juga menyatakan telah memulai penyelidikan atas masalah tekanan kabin mendadak pada penerbangan MH2742 pada Selasa, 21 Oktober 2025. Disampaikan bahwa tekanan kabin di pesawat menurun secara mendadak di tengah penerbangan. Kru operasi kemudian menurunkan ketinggian secara terkendali dan menggunakan masker oksigen sebagai bagian dari prosedur keselamatan standar, kata perusahaan itu.

Insiden Pesawat Lain yang Turun Ketinggian Mendadak

Insiden pesawat mendadak menurun tajam dari ketinggian sebelumnya dialami pesawat United Airlines 613 pada Jumat, 24 Januari 2025. Pesawat tipe Boeing itu tiba-tiba menukik tajam ke daratan di tengah penerbangan menuju Washington D.C., Amerika Serikat, sekitar 93 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Murtala Muhammed, di Lagos, Nigeria.

Video yang merekam kekacauan di dalam pesawat tersebut beredar luas di media sosial. Pesawat tiba-tiba turun dengan cepat hingga membuat pesawat yang membawa 245 penumpang dan 11 awak terguncang hebat.

Makanan, nampan, dan barang-barang pribadi terlempar tak karuan. Benda-benda pun berjatuhan dari kabin yang penuh dengan penumpang. 

Pilot akhirnya memutar kembali pesawat tersebut menuju landasan awal. Pesawat berhasil mendarat darurat di Lagos. Otoritas Bandara Federal Nigeria menyebut 31 penumpang dan tujuh awak kabin terluka dalam kejadian tersebut.

Setidaknya enam orang, terdiri dari empat penumpang dan dua awak kabin, mengalami cedera serius dan dibawa ke Rumah Sakit Duchess di Ikeja, menurut pernyataan dari Otoritas Bandara Federal Nigeria, dikutip dari CNN, Selasa (28/1/2025). Juru bicara United Airlines, Leslie Scott menyatakan bahwa keenam orang yang terluka telah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |