Setahun Kabinet Merah Putih, Sektor Pariwisata jadi Motor Ekonomi Baru Indonesia 

4 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Satu tahun kepemimpinan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto menandai babak baru bagi sektor pariwisata nasional. Dalam 12 bulan terakhir, sektor ini bukan hanya bangkit pasca pandemi, tetapi juga menunjukkan peran strategisnya sebagai penggerak utama ekonomi rakyat.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebutkan, kinerja pariwisata Indonesia sepanjang periode September 2024 – Agustus 2025 tumbuh signifikan di tengah ketidakpastian global.

“Capaian ini menunjukkan pariwisata Indonesia telah kembali menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dengan kualitas yang semakin meningkat. Lebih dari itu, kita tidak hanya mengejar angka kunjungan, tetapi juga nilai tambah dari setiap perjalanan,” ujar Menteri Widiyanti dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/10/2025). 

Kunjungan Wisatawan Naik, Dampak Ekonomi Meluas 

Kementerian Pariwisata mencatat, jumlah wisatawan mancanegara naik +12,32% menjadi 14,85 juta kunjungan, sementara wisatawan nusantara melonjak +21,69% atau mencapai 1,15 miliar perjalanan. Dampak positif ini terasa nyata di lapangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pariwisata kini menyumbang 3,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I 2025, serta menyerap lebih dari 25,88 juta tenaga kerja.

“Sebagai penggerak ekonomi rakyat, pariwisata memegang peran strategis dalam membuka lapangan kerja baru, memperkuat ketahanan ekonomi daerah, serta mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Widiyanti. 

Lima Program Unggulan Jadi Tulang Punggung Transformasi Pariwisata 

Untuk menjaga tren positif ini, Kementerian Pariwisata terus memperkuat program-program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat dan pelaku industri. Lima di antaranya yakni Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, Pariwisata Naik Kelas, Event by Indonesia, dan Desa Wisata.

Melalui ajang Karisma Event Nusantara dan berbagai Event by Indonesia, tercatat perputaran ekonomi langsung mencapai lebih dari Rp11 triliun. Sementara itu, pengembangan 6.153 Desa Wisata turut memperluas pemerataan ekonomi di daerah serta memperkuat model destinasi berbasis komunitas.

Pariwisata Indonesia Berjaya di Kancah Dunia 

Capaian gemilang juga datang dari level internasional. Dalam satu tahun terakhir, Indonesia meraih 143 penghargaan bergengsi dari berbagai lembaga dunia. Di antaranya, Best Tourism Village dari UN Tourism, ASEAN Tourism Awards untuk 15 desa wisata, serta 33 hotel yang meraih MICHELIN Keys.

Tak hanya itu, Bali juga dinobatkan sebagai Pulau Terbaik di Asia 2025 oleh Condé Nast Traveller. Pengakuan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu destinasi unggulan dunia, dengan kekuatan budaya, alam, dan kreativitas masyarakat lokal sebagai daya tarik utama.

Kebijakan dan Kolaborasi: Landasan Menuju Pariwisata Berkelanjutan 

Dari sisi regulasi, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan tujuh produk hukum strategis, termasuk Perubahan Ketiga Undang-Undang Kepariwisataan bersama DPR RI, serta Peraturan Menteri tentang Satu Data Pariwisata. Kebijakan ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pengelolaan pariwisata nasional yang lebih terintegrasi, adaptif, dan berbasis data.

Di saat yang sama, sinergi lintas kementerian dan lembaga juga diperkuat. Setidaknya 14 kolaborasi formal telah dilakukan, disertai kerja sama strategis dengan Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Prancis untuk bidang pariwisata dan investasi. Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang bisnis baru, tetapi juga memperluas jaringan promosi dan pasar global pariwisata Indonesia.

Menparekraf Widiyanti: Sinergi Adalah Kunci 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Widiyanti menegaskan bahwa keberhasilan sektor pariwisata tidak terlepas dari sinergi lintas sektor, baik pemerintah, pelaku industri, maupun masyarakat lokal.

“Satu tahun Kabinet Merah Putih telah membuktikan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci. Kita membangun pariwisata yang berkelanjutan, berkualitas, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Dengan capaian dan arah kebijakan yang semakin jelas, sektor pariwisata kini benar-benar naik kelas menjadi pilar penting penggerak ekonomi nasional sekaligus wajah Indonesia di kancah dunia.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |