Benarkah Minyak Kelapa Bisa Mengurangi Ketombe? Begini Faktanya

12 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Selain jadi bahan dapur, banyak orang memercayai minyak kelapa dapat membuat rambut lebih halus dan berkilau. Lalu, muncul pertanyaan penting, apakah penggunaannya tidak akan mengundang masalah sepenuhnya atau justru bisa mengundang ketombe? Jawabannya tidak sederhana.

Minyak kelapa kaya akan asam laurat dan asam lemak rantai menengah dengan sifat antijamur dan antibakteri alami. Minyak ini juga melembapkan kulit kepala, sehingga mengurangi kekeringan dan pengelupasan. Banyak orang percaya minyak kelapa menenangkan gatal dan mencegah pertumbuhan mikroba penyebab ketombe.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Cosmetic Science, dikutip dari Times of india, Senin, 6 Oktober 2025, menemukan bahwa penggunaan rutin minyak kelapa dapat mengurangi keparahan ketombe dan meningkatkan kesehatan kulit kepala dengan menurunkan pertumbuhan jamur penyebab ketombe, yaitu Malassezia restricta.

Penelitian lain menunjukkan bahwa pada wanita India, penggunaan minyak kelapa dapat menurunkan tingkat ketombe, menyeimbangkan bakteri di kulit kepala, dan mengurangi jumlah jamur Malassezia restricta. Uji klinis juga membandingkan minyak kelapa murni dengan versi yang diperkaya herbal. 

Ternyata, keduanya sama-sama membantu mengurangi ketombe, dengan versi yang diperkaya herbal terbukti lebih efektif. 

Manfaat Minyak Kelapa Untuk Rambut

Studi lain menyoroti kemampuannya memperkuat lapisan pelindung kulit kepala sehingga mengurangi kekeringan dan pengelupasan. Namun, minyak kelapa tidak selalu cocok untuk semua orang. Pada beberapa orang dengan kulit kepala berminyak atau meradang, penggunaan minyak kelapa justru bisa memperburuk kondisi.

Dokter kulit juga memperingatkan bahwa minyak kelapa tidak selalu bermanfaat. Pada kulit kepala berminyak, minyak kelapa bisa menahan kotoran dan mempercepat pertumbuhan jamur, sehingga beberapa orang mengalami lebih banyak serpihan setelah menggunakannya.

Minyak kelapa bisa memperburuk ketombe jika digunakan pada kulit kepala dengan dermatitis seboroik atau berminyak, atau jika diterapkan terlalu banyak atau dibiarkan semalaman. Beberapa orang juga sensitif atau alergi terhadap minyak kelapa, yang menimbulkan kemerahan dan gatal.

Cara Penggunaan Minyak Kelapa yang Tepat

Untuk penggunaan yang aman, pilih minyak kelapa murni, dingin, dan tanpa pemrosesan. Oleskan sedikit ke kulit kepala dan pijat dengan lembut. Biarkan selama 20–30 menit sebelum dicuci dengan sampo lembut.

Hindari meninggalkannya semalaman jika kulit kepala cenderung berminyak. Gunakan minyak kelapa maksimal satu atau dua kali seminggu.

Setelah penggunaan, perhatikan tanda-tanda apakah minyak kelapa membantu atau memperburuk ketombe. Tanda minyak kelapa membantu termasuk berkurangnya serpihan, gatal berkurang, dan kulit kepala terasa lembap serta lebih bersih. Sebaliknya, tanda minyak kelapa memperburuk ketombe meliputi peningkatan serpihan, kulit kepala terasa berat atau berminyak, dan iritasi meningkat.

Jika minyak kelapa tidak efektif atau memperburuk kondisi kulit kepala, ada beberapa alternatif dan perawatan tambahan, seperti menggunakan sampo dengan kandungan zinc pyrithione, ketoconazole, atau selenium sulfide. Opsi lain adalah dengan menggunakan minyak pohon teh yang diencerkan dengan carrier oil, eksfoliasi kulit kepala menggunakan scrub ringan atau asam salisilat, serta menjaga pola makan dengan diet kaya nutrisi untuk mendukung kesehatan kulit.

Minyak Kelapa Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Minyak kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk membantu meredakan sunburn atau iritasi kulit akibat terbakar sinar matahari. Menurut seorang dokter kulit bersertifikat dan pendiri FACET Dermatology Geeta Yadav, minyak kelapa mirip dengan vaselin karena melembabkan kulit dan dapat mengurangi bekas luka di masa depan yang mungkin disebabkan oleh luka bakar.

Adarsh Vijay Mudgil, dokter kulit yang berbasis di New York, menambahkan bahwa minyak kelapa bersifat anti-inflamasi dan antimikroba sehingga dapat membantu pengelupasan kulit. Bagian anti-inflamasi membantu regenerasi kulit, sedangkan bagian antimikroba membunuh atau memperlambat penyebaran mikroorganisme berbahaya. Singkatnya, menyabuni dapat membantu kulit Anda sembuh dan "kembali normal", bisa dikatakan, pasca luka bakar.

Namun, Anda harus berhati-hati. Karena memerangkap panas, minyak justru dapat memperparah sengatan matahari jika Anda mengoleskannya terlalu cepat. "Emolien berminyak, termasuk minyak kelapa, dapat menyumbat pori-pori, yang pada gilirannya memerangkap panas, membuat kulit tidak nyaman," jelas Mudgil seperti melansir Well and Good, Minggu, 25 Juni 2023.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |