Liputan6.com, Jakarta - Angelina Jolie kembali sibuk wara-wiri di depan publik untuk mempromosikan film terbarunya, Couture, pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Berpose di karpet merah premier film tersebut di Roma, Italia, aktris berusia 50 tahun itu tampil memesona dengan gaun backless hitam yang memperlihatkan tato besar di punggungnya.
Tato itu menggambarkan seekor harimau besar dan doa Buddha yang diketahui untuk kedamaian, cinta, dan kehidupan yang sejahtera. Pada acara yang berlangsung di Auditorium Parco Della Musica tersebut, Jolie melengkapi penampilannya dengan sepatu hak hitam dan stoking yang serasi.
Melansir People, Minggu, 19 Oktober 2025, Jolie menceritakan tentang karakter yang diperankannya dalam film Coutoure. Ia menjadi seorang ibu sekaligus sutradara yang sedang menggarap film tentang peragaan busana Paris Fashion Week sambil menghadapi proses perceraian dan diagnosa kanker payudara pada film Couture.
Film besutan sutradara Alice Winocour itu sangat dekat dengan realita kehidupan sang aktris lantaran ia dikelilingi pengalaman sejumlah anggota keluarga yang meninggal akibat kanker. Ibu, bibi, dan nenek Jolie diketahui meninggal akibat kanker ovarium dan payudara.
Ia pun memutuskan melakukan masektomi ganda pada 2013. Operasi itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan karena ia merupakan pembawa gen BRCA1 atau gen tumor.
Film Personal Angelina Jolie
Tak heran bila Jolie pernah mengatakan kepada Variety di Festival Film Internasional Toronto pada September 2025 bahwa ia tahu bergabung dengan film ini akan 'membangkitkan banyak aspek personal'.
"Tapi saya selalu merasa film-film terberat cenderung memiliki set yang paling penuh kasih sayang. Ada sesuatu yang cukup menenangkan tentang memiliki percakapan nyata dan memiliki perasaan nyata dengan komunitas bersama," lanjut sang bintang.
"Itu cukup menyembuhkan dalam banyak hal karena Anda melihat wajah-wajah lain dari orang-orang di lokasi syuting, karena satu dari tiga orang menderita kanker, dan hampir semua orang pernah berada di kamar rumah sakit dengan seseorang yang mereka cintai. Semua orang di lokasi syuting telah kehilangan seseorang yang mereka cintai."
Sementara, Jolie sudah akrab dengan seni rajah sejak lama. Ia bahkan membiarkan putri bungsunya, Vivian, untuk memiliki tato sendiri meski usianya masih 16 tahun.
Tato Kembar Angelina Jolie dengan Putri Bungsunya
Jolie mengungkapkan hal itu dalam sebuah wawancara bersama CR Fashion Book. Mengutip People, Senin, 23 September 2024, tato itu dibuatnya saat mereka bekerja sama di musikal Broadway The Outsiders. "Saya mendapatkan 'Stay Gold' dengan putri saya Viv selama kami bersama The Outsiders," ungkap Jolie.
Frasa itu merujuk pada judul salah satu lagu asli yang ditampilkan dalam drama yang diproduksi bersama Jolie dengan bantuan Vivienne. "Itu sangat berarti bagi kami secara terpisah dan bersama-sama," lanjutnya tentang tato itu, yang ia tampilkan pertama kali pada April 2024 di malam pembukaan drama Broadway tersebut.
Tato itu berada di pergelangan tangan mantan istri Brad Pitt itu di antara tato-tatonya yang lain, meskipun dia tidak menunjukkan lokasi tato "Stay Gold" versi Vivienne. Jolie pertama kalinya berkolaborasi dengan putrinya dalam proyek teater berjudul The Outsiders dengan ia bertindak sebagai salah satu produser utama. Vivienne menjadi penggemar teater setelah remaja itu menonton drama tersebut, yang merupakan adaptasi musikal dari novel S.E. Hinton, di La Jolla Playhouse di San Diego pada 2023.
Pengalaman Masektomi Angelina Jolie
Sementara itu, Angelina Jolie mengumumkan telah menjalani masektomi ganda pada usia 37 tahun. Ia mengambil keputusan tersebut karena memiliki riwayat keluarga yang meninggal akibat kanker. Ibunya, Marcheline Bertrand, wafat akibat kanker payudara dan ovarium pada usia 56 tahun.
Setelah pulih, Jolie diketahui menjaga rutinitas sehari-hari seperti biasa. Ia juga tak begitu khawatir soal pendapat anaknya, ia mengatakan hanya nampak 'bekas luka kecil' yang bisa dilihat anak-anaknya, dan hal tersebut sama sekali tidak mengubah identitasnya sebagai seorang ibu.
Jolie berharap bahwa pengungkapan keputusannya bisa menjadi dorongan bagi perempuan lain untuk mengenali opsi kesehatan mereka dan mengambil langkah yang tepat jika terindikasi risiko tinggi.
"Saya ingin menulis ini untuk memberitahu para wanita lain bahwa keputusan untuk menjalani mastektomi bukanlah hal yang mudah. Namun, ini adalah keputusan yang saya sangat bahagia telah saya ambil," ungkapnya.