Liputan6.com, Jakarta Sayur lodeh adalah masakan khas Indonesia yang terkenal dengan rasa gurih dan kaya rempah. Cita rasa lezatnya berasal dari bumbu halus sayur lodeh yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan lengkuas. Perpaduan rempah ini menghasilkan aroma khas yang menggugah selera.
Setiap daerah memiliki variasi bumbu halus sayur lodeh yang berbeda, menyesuaikan dengan selera dan bahan lokal. Ada yang menambahkan cabai agar lebih pedas, sementara lainnya memilih rasa gurih lembut dari santan. Perbedaan inilah yang membuat lodeh selalu istimewa di berbagai tempat.
Penggunaan bumbu halus sayur lodeh tidak hanya menambah rasa, tapi juga menciptakan kehangatan saat disantap bersama keluarga. Kuah santan dan rempah yang harum menjadikan hidangan ini cocok dinikmati kapan saja, terutama saat makan bersama di rumah.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang bumbu halus sayur lodeh panduan lengkap, Selasa (21/10/2025).
Komponen Bumbu Halus Sayur Lodeh
Mengutip buku berjudul Seri Pusaka Cita Rasa Indonesia: Ragam Lauk-Pauk yang Sebarannya Luas, Bagian 1 (2025) oleh Murdijati-Gardjito, Umar Santoso, Eni Harmayani, sayur lodeh dikenal dengan kuah santannya yang gurih sekaligus juga terdapat sedikit cita rasa pedas dan sayur ini selalu terbuat dari bahan nabati seperti labu siam, terong, kacang panjang, dan sayuran lainnya .
Komponen Utama Bumbu Halus Sayur Lodeh
- Bawang merah: 5–10 siung — memberi aroma manis gurih khas.
- Bawang putih: 3–8 siung — menghasilkan rasa gurih mendalam.
- Kemiri: 2–5 butir (disangrai atau digoreng) — mengentalkan kuah dan menambah cita rasa.
- Cabai merah besar/keriting: 3–12 buah — memberikan warna merah alami dan rasa pedas lembut.
- Cabai rawit (opsional): 4–10 buah — untuk sensasi pedas yang lebih kuat.
Variasi Tambahan untuk Rasa Lebih Kaya
- Kunyit: 2–3 ruas (sekitar 4 cm), menambah warna kuning alami dan aroma hangat.
- Ketumbar: ½–1 sdt, memberi aroma rempah yang kompleks.
- Terasi/Belacan: 1 sdt, menambah rasa umami dan gurih yang khas.
- Kencur: 2 cm, memberi aroma segar dan sedikit pedas unik.
- Ebi/Rebon: 1 sdt–2 sdm, menambah cita rasa gurih khas laut.
Semua bahan dihaluskan hingga lembut sebelum ditumis bersama santan dan sayuran pilihan. Kombinasi bumbu halus sayur lodeh yang seimbang akan menghasilkan kuah gurih, harum, dan kaya rasa khas masakan rumahan Indonesia.
Proses Mengolah Bumbu Halus yang Tepat
Mengutip buku berjudul Etika Jawa: Pedoman Luhur dan Prinsip Hidup Orang Jawa (2018) oleh Sri Wintala Achmad, Sayur lodeh Sayur lodeh merupakan salah satu sayur favorit bagi masyarakat Yogyakarta. Ketika acara selamatan, sayur lodeh dihidangkan karena menyimbolkan sebagai sarana tolak balak.
Berikut ini proses mengolah bumbu halus yang tepat:
1. Haluskan Semua Bahan dengan Merata
Setelah seluruh bahan bumbu siap, haluskan menggunakan ulekan tradisional untuk rasa lebih autentik atau blender agar lebih praktis. Pastikan tekstur bumbu benar-benar lembut agar sari rempah keluar sempurna dan menyatu dengan baik dalam masakan.
2. Tumis Hingga Harum dan Matang Sempurna
Panaskan sedikit minyak dalam wajan, lalu tumis bumbu halus hingga mengeluarkan aroma harum dan warna sedikit berubah. Proses menumis ini penting untuk:
- Menghilangkan aroma langu.
- Mengembangkan cita rasa bumbu.
- Membuat rasa sayur lodeh lebih gurih dan sedap.
- Hindari menumis dengan api besar karena bisa membuat bumbu cepat gosong.
3. Tambahkan Bahan Aromatik dan Santan
Setelah bumbu matang, masukkan bahan pelengkap seperti daun salam, lengkuas, dan serai. Aduk rata, kemudian tambahkan santan secara perlahan sambil terus diaduk agar tidak pecah. Teknik menumis yang benar akan membuat bumbu halus sayur lodeh mengeluarkan rasa terbaiknya—menghasilkan kuah yang gurih, kaya aroma, dan menggugah selera.
Resep Sayur Lodeh
Mengutip buku berjudul 30 menu Untuk 1 Bulan 210 Resep Untuk Sarapan pagi, Makan Siang, Makan Malam, & Hidangan Selingan (2009) oleh Sisca Soewitomo, berikut ini resep sayur lodeh campur yang mudah dibuat dan menggugah selera:
Bahan:
- 750 ml santan dari 1 butir kelapa
- 5 butir bawang merah, iris
- 3 siung bawang putih, iris
- 3 buah cabai merah besar, iris
- 2 buah cabai hijau besar, iris
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1 sdt gula pasir
- 2 buah terong ungu, potong dadu
- 1 buah labu siam, kupas, potong dadu
- 10 lonjor kacang panjang, iris
- 8 buah putren/jagung muda, potong-potong
- 50 gr daun melinjo muda, siangi
- 10 buah tahu goreng
- 250 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
Cara Membuat:
- Rebus santan bersama bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau, daun salam, dan lengkuas.
- Setelah mendidih, masukkan garam, merica, gula, terong, labu siam, kacang panjang, dan putren. Masak hingga sayuran matang.
- Masukkan santan kental, daun melinjo, dan tahu goreng, masak sebentar, angkat.
- Sajikan hangat.
Q & A Seputar Topik
Apa saja bahan utama dalam bumbu halus sayur lodeh?
Bumbu halus sayur lodeh umumnya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, dan kunyit. Kombinasi ini menciptakan cita rasa gurih, sedikit pedas, dan beraroma khas yang menjadi dasar kelezatan lodeh.
Mengapa kemiri penting dalam bumbu halus sayur lodeh?
Kemiri berfungsi sebagai pengental alami sekaligus penambah rasa gurih. Saat disangrai atau digoreng sebelum dihaluskan, kemiri akan mengeluarkan minyak alami yang membuat kuah lodeh terasa lebih lembut dan kaya rasa.
Bagaimana cara menumis bumbu halus agar hasilnya maksimal?
Gunakan sedikit minyak dan tumis bumbu halus dengan api sedang hingga benar-benar harum dan matang. Proses ini penting untuk menghilangkan aroma langu dari bawang dan rempah, serta membuat rasa bumbu lebih menyatu dalam santan.
Apakah bumbu halus sayur lodeh bisa dibuat lebih pedas?
Tentu bisa. Cukup tambahkan cabai rawit atau cabai merah keriting sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan. Jika ingin rasa pedas yang tajam, gunakan cabai rawit merah segar dalam jumlah lebih banyak.
Bolehkah bumbu halus sayur lodeh disimpan untuk digunakan nanti?
Bisa. Bumbu halus yang sudah ditumis dapat disimpan dalam wadah tertutup di kulkas selama 3–5 hari. Jika ingin lebih awet, simpan dalam freezer agar bisa digunakan kapan saja tanpa kehilangan aroma dan cita rasanya.