Liputan6.com, Jakarta - Tiga lokasi renang di Sungai Seine ditutup pada Minggu, 6 Juli 2025, karena hujan lebat, hanya satu hari setelah dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam 102 tahun. Berenang di Sungai Seine di Paris telah ditutup untuk umum sejak 1923, tapi pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025, sungai tersebut mencabut larangan berenang.
Sayangnya, mereka yang melewatkan hari peresmian dan berencana berenang di Sungai Seine keesokan harinya malah mendapati area berenangnya ditutup sekali lagi, lapor Independent, dikutip Rabu (9/7/2025). Hujan menimbulkan kekhawatiran atas kualitas air sungai, ungkap Balai Kota Paris.
Pejabat kota mengatakan, Sungai Seine akan diperiksa setiap hari untuk mengetahui keberadaan bakteri feses Escherichia coli alias E. coli dan Enterococci. Bendera-bendera di lokasi renang akan memberi tahu para pengunjung setiap hari tentang tingkat polusi, dan jika hujan turun, tempat-tempat tersebut kemungkinan akan ditutup, jelas pejabat kota Paris, Pierre Rabadan, menurut Le Monde.
Seberapa Sering Terjadi Penutupan?
Tempat lain di sepanjang Kanal St-Martin di Paris timur juga dijadwalkan menyambut pengunjung pertamanya pada Minggu, tapi tetap ditutup karena hujan, yang "mengganggu kualitas air," ungkap balai kota setempat. Eve Plenel, kepala kesehatan masyarakat di Balai Kota Paris, mengatakan pada The Telegraph, "Airnya melewati sirkuit."
"Jika tidak layak untuk berenang, kami tidak akan membukanya untuk hari ini atau sampai kondisinya membaik. Jadi, mustahil untuk membuka area renang tanpa memastikan airnya benar-benar jernih, baik, dan tidak berisiko bagi kesehatan masyarakat."
Mengenai seberapa sering zona renang akan ditutup, Plenel mengatakan, "Tentu saja tergantung pada cuaca. Jika hujan deras atau terdapat polusi lokal di mana pun di Sungai Seine, hal itu dapat memengaruhi kualitas (air), tentu saja itu bisa terjadi (penutupan area renang).
"Sama seperti pantai di musim panas. Terkadang pantai tercemar atau ditutup. Ini persis sama," sebut dia.
Bergabung dengan Kota Eropa Lainnya
Para perenang telah diizinkan kembali ke Sungai Seine setelah proyek pembersihan senilai 1,4 miliar euro (sekitar Rp27 triliun)─yang terkait dengan Olimpiade Paris tahun lalu. Kota itu memang sempat mengakomodir para atlet triatlon perenang perairan terbuka di sana.
Setelah meningkatkan kualitas air untuk Olimpiade, pihak berwenang membuat keputusan bersejarah membuka kembali Sungai Seine bagi para perenang dan membangun dua dek kayu baru. Ide ini telah dicetuskan sejak 1988, ketika wali kota saat itu dan calon presiden Jacques Chirac berjanji membersihkan sungai dalam waktu enam tahun.
Meski butuh waktu lebih lama dari yang diharapkan, Paris kini bergabung dengan sejumlah kota Eropa lain yang perairannya aman untuk berenang, asalkan hujan berhenti. Pada Sabtu, puluhan orang dari segala usia tiba sebelum pembukaan zona renang Bras Marie, salah satu dari tiga zona yang dibuka di Paris musim panas ini, pukul 8 pagi, waktu setempat.
Mereka yang datang mengenakan tutup kepala dan kacamata renang saat bersiap menyelam dan merayakan kembalinya kegiatan berenang di Sungai Seine yang telah dibersihkan selama bertahun-tahun.
Euforia Berenang di Sungai Seine
"Saya pikir akan sangat dingi, tapi ternyata luar biasa," kata Karine (51), seorang pekerja perawatan dari tenggara Paris, dan salah satu orang pertama yang terjun ke air, dikutip dari AFP, Minggu, 6 Juli 2025.
"Merupakan impian masa kecil untuk melihat orang-orang berenang di Sungai Seine," kata Wali Kota Paris Anne Hidalgo, yang mengunjungi lokasi tersebut di pusat bersejarah kota dekat Ile Saint-Louis. "Lihatlah betapa bahagianya semua orang," imbuhnya sambil tersenyum.
Warga Paris dan pengunjung yang ingin menyegarkan diri di musim panas ini dapat berenang–jika cuaca memungkinkan–di bawah pengawasan ketat penjaga pantai yang mengenakan kaus kuning neon di tiga lokasi berenang. Salah satunya berjarak tidak jauh dari Menara Eiffel.
Zona berenang dilengkapi ruang ganti, pancuran, dan perabotan bergaya pantai, yang menawarkan ruang bagi 150 hingga 300 orang untuk bersantai, menggelar handuk, dan melepas lelah dari hiruk pikuk kota. Pejabat Paris mengaku menyiapkan beberapa langkah untuk memastikan para perenang dapat menikmati pembukaan kembali yang telah lama dinantikan dengan aman, termasuk pengujian polusi air setiap hari dan penerapan uji renang bagi para perenang.