Jepang Masih Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Indonesia, China dan Vietnam Naik Daun

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Survei terbaru Visa, penyedia layanan pembayaran berbasis kartu, merilis tentang destinasi luar negeri favorit wisatawan Indonesia. Jepang, Singapura, dan Malaysia masih menempati tiga besar negara tujuan berlibur orang Indonesia, khususnya kalangan free and independent traveler (FIT). 

Dessy Safitri Masri, Head of Products & Value Added Services Visa Indonesia, mengemukakan bahwa Jepang dan Singapura tetap menonjol di mata turis Indonesia karena kedua negara itu dikenal ramah traveler dan menerima pembayaran kartu yang sangat luas. Di luar itu, minat kunjungan ke China, Australia, dan Korea Selatan juga meningkat, terutama di kalangan milenial dan gen Z.

"Mereka mencari pengalaman yang lebih eksklusif," kata Dessy ditemui di sela pembukaan Klook Travel Fest 2025 di Jakarta, Jumat, 21 November 2025.

Temuan serupa juga diungkapkan General Manager Singapore, Malaysia, Indonesia Klook Travel, Sarah Wan. Ia menyebut China dan Vietnam sebagai destinasi luar negeri yang sedang naik di kalangan wisatawan Indonesia.

Dengan terbukanya perbatasan, kunjungan ke dua negara menjadi lebih leluasa. Terlebih, sudah tersedia berbagai layanan penerbangan langsung menuju negara itu dari Indonesia.

Sarah juga mengungkapkan bahwa wisatawan Indonesia tertarik terhadap 'aktivitas luar ruangan yang menciptakan momen yang tak terlupakan'. Meski begitu, pemesanan tiket taman hiburan dan city tour tetap stabil.

Travel Fair Menyasar FIT

Memanfaatkan waktu jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ajang pameran perjalanan Klook Travel Fest 2025 berlangsung digelar di Mal Central Park pada 21--23 November 2025. Dalam sambutannya, Sarah menyampaikan bahwa ajang tersebut dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kalangan pelancong solo dan independen.

"Yang cenderung merancang rencana perjalanan mereka sendiri," katanya seraya menyebutkan target 15 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan.

Klook menggandeng HSBC dan Visa sebagai official partner, khususnya terkait transaksi pembayaran. Melalui kolaborasi ini, para pengguna Klook dapat menikmati berbagai penawaran eksklusif seperti diskon langsung Rp750 ribu untuk seluruh pengguna kartu Visa Signature dan Infinite yang diterbitkan oleh semua bank di Indonesia, serta diskon langsung Rp1 juta untuk pengguna kartu HSBC Visa Signature, Live+ dan Platinum Cashback.

Selain itu, pengguna kartu kredit dan kartu debit Visa juga berkesempatan untuk mendapatkan Beli 1 Gratis 1 berbagai produk favorit untuk destinasi Jepang, Hong Kong, China, dan Singapura.

Solusi Pembayaran Digital dan Keamanan Transaksi

Pergeseran minat wisatawan juga diiringi dengan evolusi metode pembayaran dengan mayoritas konsumen kini beralih ke transaksi digital.  "Sebanyak 98 persen mengatakan mereka pernah bertransaksi secara online dan 90 persen-nya mereka bertransaksi menggunakan mobile, e-commerce ya dengan mobile,"” ujar Dessy.

Pembelian tiket perjalanan dan hotel mayoritas dilakukan melalui aplikasi Online Travel Agent (OTA). Dengan begitu, Dessy menyebut posisi Klook sebagai aplikasi semakin kokoh, begitu pula dengan Visa sebagai enabler ekosistem perjalanan.

Pihaknya menjamin keamanan bertransaksi, selain mudah dan cepat secara global, termasuk teknologi pembayaran contactless, dengan otentikasi 3D secure. Menjawab kekhawatiran mengenai kapasitas saat beban puncak, ia menjawab pihaknya bisa memproses 26 ribu transaksi per detik.

"Jadi, tidak perlu dikhawatirkan baik dari segi keamanan maupun dalam segi kapasitas dalam melakukan bertransaksi," ujarnya.

Ruddy Martono, Head of Assets and Retail Sales HSBC Indonesia, menambahkan bahwa meski penggunaan pembayaran nontunai QRIS makin tinggi, pengguna kartu kredit juga tetap ada. 

"Pembayaran-pembayaran dengan tiket atau jumlah nominalnya lebih tinggi itu memang lebih kecenderungannya lebih ke kartu kredit. Sebaliknya, pembayaran dengan nominal yang lebih kecil cenderung mengarah ke QRIS," katanya.

Kunjungan Wisman ke Indonesia

Dalam kesempatan terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (kunjungan wisman) ke Indonesia pada September 2025 mencapai 1,39 juta, naik 9,04 persen dibandingkan September 2024 yang mencapai 1,28 juta kunjungan. Secara kumulatif dari Januari--September 2025, total kunjungan wisman mencapai 11,43 juta orang, meningkat 10,22 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

"Kementerian Pariwisata optimistis bahwa dengan tren pertumbuhan saat ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara akan melampaui 14 hingga 15 juta kunjungan, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang telah dimutakhirkan," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana saat menyampaikan Laporan Kinerja Bulanan bersama Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa di Jakarta, Sabtu, 15 November 2025.

Kunjungan wisman didominasi oleh wisatawan dari negara-negara ASEAN sebesar 35,22 persen, disusul kawasan Asia lainnya sebesar 27,57 persen. Wisman asal ASEAN terbanyak yang berkunjung ke Indonesia adalah dari Malaysia, sebanyak 19,5 persen, kemudian Singapura 8,5 persen, dan Timor Leste 6,2 persen.

Sementara, wisatawan dari Australia berada di posisi kedua terbanyak berkunjung ke Indonesia dengan persentase 11,7 persen. Sisanya, Tiongkok 8,1 persen, India, Korea Selatan, Jepang, Perancis, dan Inggris.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |