Jennie BLACKPINK Bergaya Gemerlap ala Koboi di Panggung Coachella 2025, Ditonton Langsung Lisa dan Rose

Liputan6.com, Jakarta - Jennie BLACKPINK sekali lagi membuktikan statusnya sebagai superstar di panggung global, dengan mendapat julukan "JENCHELLA" setelah memberikan penampilan menghebohkan di Coachella 2025. Dari kolaborasinya yang memukau dengan Kali Uchis hingga momen mode viralnya, ikon K-pop ini mengguncang panggung festival musik tahunan tersebut.

Melansir Pink Villa, Senin (14/4/2025), pemilik nama lengkap Kim Jennie ini menyuguhkan penampilan penuh energi yang membuat penonton bersorak kegirangan. Sebagai bagian dari penampilannya, ia membawakan berbagai hits terbesarnya, termasuk lagu solo dan lagu favorit penggemar.

Penggemar bersorak meriah saat ia membawakan penampilan kejutan membawakan "Damn Right" bersama Kali Uchis, menciptakan momen kolaborasi tidak terlupakan yang mencuri perhatian. Namun, bukan hanya penampilannya saja yang membuat penggemar dan warganet heboh, melainkan juga seluruh estetika Jennie yang mengadopsi visual koboi.

Mengenakan rok mini perak berkilau, jaket sequin senada, dan topi koboi bertabur berlian imitasi, ia tampil berani dengan penampilan baru yang kini dijuluki penggemar sebagai era "ratu gemerlap." Media sosial dibanjiri foto dan fancam yang mengabadikan visualnya yang gemerlap.

Yang membuat malam itu semakin meriah, Rose dan Lisa terlihat di antara penonton, menyemangati rekannya Jennie dengan energi yang menular. Penampilan mereka membuat penggemar bersemangat, dan kegembiraan semakin bertambah ketika sensasi pop Amerika Billie Eilish terlihat menikmati penampilan idola wanita berusia 29 tahun itu di antara penonton.

Los Angeles Times mewartakan bahwa tidak ada persaingan antara Jennie dan Lisa di festival ini. Pasalnya, keduanya memiliki sejarah tangga lagu yang sebanding sebagai artis solo dan diberi slot yang sama-sama menonjol akhir pekan ini—sebuah jaminan kuat dari Coachella bahwa ketenaran solo mereka menonjol.

LP Jennie "Ruby" disebut-sebut sebagai rekaman sangat jujur ​​yang tidak terpengaruh aturan ketat K-Pop. Meski pada akhirnya tidak terlalu mengejutkan atau mengungkap banyak hal, karya itu jadi membuktikan Jennie sebagai vokalis lincah yang membawakan lagu-lagu R&B, musik klub modern yang berisik, lagu-lagu jadul, dan suasana berkabut dengan anggun.

Alih-alih condong ke musik klub yang lentur dan riang dari tenda Sahara, Jennie dan band live-nya menghabiskan sebagian besar pertunjukannya di gang yang berdekatan dengan Lauryn Hill, seperti pada "With the IE (way up)," yang mengambil sampel lagu klasik milenial Jennifer Lopez tentang esensi Jenny-dom.

Jennie terdengar hebat saat membawakan "Handlebars" dan bergurau di "Mantra," menurut outlet tersebut. Meski bukan hal yang baru bahwa Jennie adalah seorang penampil live yang sangat teliti, ia mencakup banyak hal sebagai seorang penari sambil menyanyikan materi live yang menantang dengan penuh gaya.

Saat ia menyanyikan lagu penutup "Like Jennie" dan lagu yang menggembirakan "Starlight," yang seharusnya bisa menyamai Charli XCX tadi malam, Jennie membuktikan bahwa ia bisa melakukan apa saja sebagai artis solo. Ini merupakan "penyelaman yang menyegarkan dan lebih dalam" tentang personel BLACKPINK sebagai individu.

Sebelum tampil di Coachella, Jennie mengejutkan para penggemar melalui perilisan sampul majalah HOMMEGIRLS, Selasa, 8 April 2025. Di sana, ia berpose hampir telanjang dada dalam pernyataan mode yang berani.

Melansir Sportskeeda, Rabu, 9 April 2025, tampilan lainnya termasuk jaket bulu Chanel, gaun renda tipis, dan pakaian putih dengan stoking renda di depan superbike. Dalam edisi khusus HOMMEGIRLS terbaru, CEO ODDATELIER itu berbicara tentang album solonya, Ruby, yang dirilis pada 7 Maret 2025.

Majalah itu juga memuji Jennie sebagai "tidak takut" dan seseorang yang "yang mengikuti aturannya sendiri." Dalam wawancaranya, idola berusia 29 tahun itu menyatakan bahwa ini adalah "waktu dan panggungnya sendiri." "Saya benar-benar membuka tirai untuk permainan saya sendiri. Ini adalah panggung saya sendiri kali ini," katanya.

Desainer Thakoon Panichgul menciptakan HOMMEGIRLS sebagai publikasi yang menghormati perempuan yang mengadopsi mode androgini dengan menggabungkan nuansa maskulin dengan elemen feminin. Panichgul bertujuan membangun platform mode tidak konvensional yang menentang stereotipe dan menghadirkan perempuan berpengaruh yang menetapkan aturan mereka sendiri.

Jennie dinilai sangat cocok dengan etos majalah tersebut dengan modenya yang berani dan dampaknya pada K-pop. Publikasi tersebut menyebutkan diskusi penyanyi-rapper ZEN tentang memulai "era baru yang berani" dengan perusahaan barunya, album solo, dan proyek musik yang akan datang.

Selama wawancara sebelumnya untuk The Zane Lowe Show, merefleksikan periode ini, Jennie berbagi, "Bagian terbesar dari proyek solo ini bagi saya adalah saya memiliki waktu bersama diri saya sendiri, saya tidak pernah memiliki waktu untuk diri saya sendiri, yang luar biasa."