Liputan6.com, Jakarta - Hari Kartini, yang jatuh setiap 21 April, masih dirayakan melalui berbagai acara. Salah satunya oleh Sarinah, InJourney Retail, yang menggelar peragaan busana bertajuk "Kartini Masa Kini, Menginspirasi Sepenuh Hati," Selasa, 29 April 2025, di Relief, Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.
Ini merupakan puncak rangkaian perayaan Hari Kartini yang telah dimulai dengan pre-event pada 17 April 2025. Sebelumnya, Sarinah menggelar sesi photoshoot dan videoshoot bertema "Ibu dan Anak" yang menampilkan potret perempuan tangguh yang inspiratif dan merefleksikan semangat juang Kartini di era modern.
Kemarin, Sarinah menampilkan koleksi kebaya yang anggun, modis, dan kekinian, diperagakan muses terpilih yang sebelumnya berpartisipasi dalam sesi photoshoot dan videoshoot. Sejumlah merek lokal terkemuka turut berpartisipasi, yakni Roemah Kebaya Vielga, Mama Leon, Nona Srikaya, Batik Warisan, Batik Riana Kesuma, dan Ainun Songket.
Setiap koleksi mereka mencerminkan keindahan warisan budaya Nusantara dalam sentuhan modern. Roemah Kebaya Vielga, misalnya, yang mengungkap gaya kebaya dengan warna-warna cerah dan motif bunga-bunga berpadu kain batik serasi.
Kemudian, jenama Nona Srikaya menampilkan siluet kebaya yang terpengaruh budaya China lewat model kerah shanghai. Tampak modern, padu-padan kebaya dan kainnya menggunakan warna-warna berani, seperti merah dan kuning, bahkan motif tartan.
Lengkungan kerah kebaya dari Nona Srikaya terlihat sebagai elaborasi dari model cheongsam yang tegak lurus hingga leher. Paduan kebayanya juga luwes dipakai bersama celana pipa lurus.
Kebaya dan Keanggunan Perempuan
Tidak kalah menarik, Ainun Songket mempresentasikan ragam tampilan songket yang mewah berbenang emas yang dipakaikan serasi dengan kebaya. Kebaya dengan motif bunga-bunga yang berani ini juga semakin glamor dengan bros yang dipakai para model.
Sementara itu, Mama Leon tampil dengan kebaya-kebaya klasik yang tidak lekang waktu. Tampilan keseluruhannya didominasi warna netral putih berpadan kain batik kecokelatan.
Disusul oleh jenama Batik Warisan yang memperlihatkan busana yang menonjolkan teknik bordiran yang mempercantik kebaya. Mereka menghadirkan kebaya semi formal model encim yang bisa dikenakan untuk sehari-hari, sangat cocok dipadukan dengan kain batik warna cerah.
Sementara untuk brand Riana Kesuma, mereka mengusung tampilan klasik berpadu modern, membuat aura keanggunan seorang perempuan semakin terpancar. Bordiran cantik juga jadi highlight koleksi ini.
Acara "Kartini Masa Kini, Menginspirasi Sepenuh Hati" jadi panggung karya unggulan UMKM dan perancang busana nasional. Kegiatan ini juga menegaskan peran krusial perempuan dalam memajukan industri kreatif dan ekonomi bangsa.
Panggung Bagi UMKM
Direktur Komersial PT Sarinah, Selfie Dewiyanti, mengungkap bahwa semangat Kartini merupakan inspirasi yang terus relevan hingga kini. "Kami terinspirasi semangat juang Kartini yang begitu kuat dalam memperjuangkan pendidikan dan hak perempuan. Seperti yang pernah ia tulis, 'Dan saya berjanji pada diri saya sendiri, saya tidak akan menyerah, sayaakan berusaha terus, sampai saya berhasil,'" ungkapnya saat membacakan puisi tersebut di depan tamu yang hadir.
Menurutnya, semangat inilah yang dirayakan, semangat perempuan Indonesia yang tidak pernah berhenti berkarya dan berinovasi. Direktur Operasi PT Sarinah, Hedy Djaja Ria, menambahkan bahwa Sarinah telah dan akan terus jadi panggung untuk merayakan potensi perempuan dan UMKM lokal.
Rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Kartini 2025 merupakan bentuk nyata dukungan Sarinah terhadap karya perempuan. "Dari sesi pemotretan bertema 'Ibu dan Anak' hingga fashion show, Selasa, semua dirancang untuk memberi panggung pada perempuan kreatif dan pelaku UMKM," cetusnya.
"Kami ingin memastikan bahwa semangat Kartini tidak hanya dikenang, tapi diwujudkan dalam program yang berdampak nyata," tandas Hedy.
7 Perempuan Rayakan Hari Kartini
Acara perayaan Hari Kartini lainnya yang tidak kalah istimewa adalah saat tujuh perempuan Indonesia digandeng dalam inisiasi "Terang dari Hati" oleh ParagonCorp dalam rangka perayaan Hari Kartini 2025. Di sesi intimate talk itu, mereka menyuarakan peran perempuan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih setara, inklusif, dan penuh harapan.
Ketujuhnya antara lain Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Air; Najeela Shihab, pendidik, sekaligus pendiri Sekolah Cikal dan Semua Murid Semua Guru; Gina S. Noer, sineas dan pendiri Wahana Kreatif; Prof. Dr. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) dan aktivis kesehatan komunitas; Tien Agustina, pendidik dan alumni Wardah Inspiring Teacher (WIT); Nicky Clara, disability womenpreneur, founder Berdayabareng.com; serta Azalea Ayuningtyas, co-founder dan komisaris Du Anyam.
Dalam rilis pada Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 25 April 2025, perwakilan Corporate Communication and Employer Branding Lead ParagonCorp, Husna Sani Razanah, mengatakan, "Kami percaya setiap perempuan memiliki terang dalam dirinya. Ketika mereka diberi ruang untuk bersinar, mereka tidak hanya menerangi dirinya, tapi juga komunitas dan masa depan bangsa."
Saat sesi diskusi, Retno menyebut bahwa perjuangan perempuan memiliki dampak universal. Ia berbagi, "Kita berjuang bukan hanya untuk perempuan, tapi untuk manusia. Kata-kata penting, tapi hanya tindakan yang bisa mengubah keadaan. Jadi mari kita lakukan bersama, untuk semua."