Viral Toko Pakaian dengan Manekin Hidup di Purwokerto Bikin Syok Pengunjung

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Video tentang seorang pengunjung pusat perbelanjaan di Purwokerto yang memperlihatkan manekin hidup manusia sungguhan tengah jadi sensasi online. Tampak sebuah toko pakaian batik memajang model manusia sungguhan yang memeragakan koleksinya.

"Day 1 jalan-jalan ke Purwokerto," tulisnya sebagai keterangan di klip yang diunggah di TikTok @putrixdur_ pada Jumat, 11 Juli 2025.

Dua orang wanita yang sekilas seperti manekin asli duduk di etalase kaca toko tersebut. Wajah keduanya tampak serius, bahkan tak memiliki ekspresi.

Terlihat perekam video mendekati manekin asli untuk lebih yakin terhadap dugaannya soal manekin hidup. Saat direkam lebih dekat, salah seorang manekin terlihat tidak lagi ada lagi di etalase. "Semangat mbak," tulis pengunggah video.

Tampak syok dan tertawa sambil menutupi wajahnya dengan kerudung yang dipakainya. Di unggahan ternyata banyak warganet mengomentari, sekaligus ada yang mengklarifikasi bahwa manekin hidup tidak bekerja delapan jam sehari tapi hanya satu jam saja. 

Tidak Bermaksud Menghina Pekerjaan

Pada komentar ada juga yang merasa pengunggah video merendahkan pekerjaan orang lain. Tapi hal tersebut langsung diklarifikasi bahwa dirinya hanya refleks saja tertawa.

"Hi pliis no hate, di video itu aku sama sekali nggak ada maksud menjelekkan pekerjaan orang lain," tulisnya di Story TikTok.

"Aku syok dan refleks tertawa, aku videoin dari deket karena masih bingung ini beneran atau bukan," katanya. "Semoga videonya viral bisa jadi berkah untuk toko maupun mbaknya yang canyik (MasyaAllah)," tutupnya.

Sebelumnya bukan kali itu saja ada manekin hidup yang digunakan untuk model sebuah toko pakaian. Mengutip kanal Hot Liputan6.com, 24 November 2024, sebuah toko fashion ternama di Tiongkok yang menggantikan manekin tradisional dengan model manusia asli. 

Dengan menempatkan model berjalan di atas treadmill untuk memamerkan koleksi pakaian mereka, toko ini berhasil menciptakan perbincangan luas di media sosial. Tetapi, di balik ketertarikan besar dari publik, muncul pula kontroversi yang mempertanyakan etika dari pendekatan tersebut. 

Ganti Manekin dengan Model Hidup

Sebuah toko pakaian ternama di Tiongkok, ITIB, menuai kontroversi setelah menggantikan manekin tradisional dengan model asli yang berjalan di atas treadmill untuk memamerkan koleksi pakaian mereka. Ide kreatif ini pertama kali diperkenalkan pada Desember 2023 di toko flagship mereka di Hangzhou, dan dengan cepat menarik perhatian publik serta media sosial.

Konsep ini diklaim oleh ITIB sebagai cara untuk menunjukkan bagaimana pakaian terlihat ketika digunakan dalam kondisi bergerak, bukan hanya dalam posisi diam seperti pada manekin biasa. Namun, sebagian besar publik melihat langkah ini sebagai upaya pemasaran yang kontroversial untuk menarik perhatian.

Meskipun ide ini berhasil menarik kerumunan besar dan menyebar luas di platform media sosial seperti Weibo, banyak pihak mengecam tindakan tersebut. Para model terlihat berjalan di atas treadmill kecil yang ditempatkan di atas podium, membuat beberapa orang menyebut mereka seperti "hamster manusia" di dalam roda hamster.

Viral di Media Sosial

Beberapa komentar di media sosial menyoroti sisi negatif dari konsep ini. Salah satu pengguna bertanya, “Ini tidak manusiawi. Saya yakin kakinya sakit sekali. Kalau kita punya manekin biasa, kenapa perlu seperti ini?”

Komentar lain menyarankan agar ITIB tetap menggunakan model manusia, tetapi tanpa treadmill. “Ini seperti memperlakukan model sebagai hewan uji laboratorium. Mereka bisa tetap bergerak bebas tanpa harus di atas treadmill,” tulis salah satu pengguna.

Meskipun kritik terhadap langkah ini cukup keras, ITIB tampaknya mampu bertahan menghadapi badai opini publik. Hingga saat ini, merek fashion tersebut tetap eksis, meskipun belum ada informasi pasti mengenai apakah mereka melanjutkan konsep model berjalan di treadmill.

Keputusan ITIB untuk mengganti manekin dengan model asli di atas treadmill adalah bukti bahwa inovasi dalam dunia fashion tidak selalu diterima dengan mudah. Meskipun niat awal mereka untuk memberikan pengalaman visual yang lebih dinamis bagi pelanggan, implementasinya justru menimbulkan kontroversi dan perdebatan sosial.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |