Terasing dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle Tetap Masuk dalam Rencana Pemakaman Raja Charles III

8 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle dilaporkan tetap menjadi bagian integral dari rencana pemakaman Raja Charles III. Meski hubungan mereka dengan klan Windsor mengalami keretakan dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya Raja Charles berusaha untuk mengatasi perpecahan ini dengan memasukkan Duke dan Duchess of Sussex dalam rencananya.

Mengutip dari New York Post, Selasa (1/7/1015), menurut laporan dari Telegraph, Raja Charles III, yang saat ini berusia 76 tahun, telah menginstruksikan para pejabat untuk memastikan bahwa putra bungsunya, Harry, dan menantunya, Meghan, berada di inti rencana pemakamannya.

Tak hanya itu, kedua anak pasangan Sussex, Archie dan Lilibet, yang tinggal di California, juga akan menjadi bagian dari momen penting ini. Rencana pemakaman raja, yang dikenal dengan sandi Operasi Jembatan Menai, menunjukkan bahwa Harry dan Markle akan terlibat dalam seluruh proses, mulai dari pengumuman awal hingga prosesi dan pemakaman. 

Upaya Raja Charles III Menyatukan Keluarga

Harry diharapkan akan berjalan berdampingan dengan saudaranya, yang akan menjadi raja selanjutnya, dalam prosesi dari Westminster Abbey melalui jalan-jalan di London. Selain itu, keluarga Sussex juga diundang untuk berpartisipasi dalam acara peringatan keluarga selama masa berkabung di Westminster Hall.

Keputusan ini menunjukkan upaya Raja Charles untuk menunjukkan bahwa keluarga, meski terpisah oleh jarak dan perbedaan, tetap menjadi prioritas. Hal yang lebih mengesankan, pengaturan telah dibuat agar Pangeran Archie (6) dan Putri Lilibet (4) dapat menghadiri upacara pemakaman bersama orang tua mereka.

Meskipun pemakaman kenegaraan biasanya bersifat tradisional, Raja Charles tampaknya ingin memperkenalkan perubahan yang mencerminkan nilai-nilai pribadinya. Dikenal atas dedikasinya terhadap lingkungan, Charles berencana untuk memasukkan elemen berkelanjutan dalam upacara tersebut.

Selain itu, masa berkabung kerajaan akan dipersingkat untuk mencerminkan masa berkabung nasional yang lebih singkat. Langkah ini menandai upaya Raja Charles untuk mengatasi perpecahan dalam keluarganya dan menegaskan kembali pentingnya persatuan dalam menghadapi momen-momen penting. 

Pangeran Harry Singgung Ujaran Kebencian yang Diterima Meghan

Sementara itu, sebelumnya Pangeran Harry bicara blak-blakan tentang kebencian yang diterima istrinya di media sosial. Ia mengungkapkan hal tersebut saat tampil mengejutkan di Nexus Global Summit 2025 di New York.

"Salah satu alasan mengapa dunia digital begitu penting bagi kami adalah karena istri saya, pada 2018 adalah orang yang paling banyak kena perundungan di dunia," kata Duke of Sussex seperti dikutip Page Six, Minggu, 29 Juni 2025. 

Ia mengungkapkannya sambil berbicara tentang cara memerangi isolasi sosial daring untuk "masa depan yang lebih baik untuk tahun 2025 dan seterusnya." "Ada pengalaman yang nyata," tambahnya, menurut Daily Mail.

Harry (40) menjelaskan bahwa menjadi "penting" baginya dan Markle (43) untuk fokus pada "dunia maya" melalui Archewell Foundation setelah "bertemu banyak orangtua yang kehilangan anak-anak mereka karena media sosial — sebagian besar karena bunuh diri."

"Saat itulah semuanya benar-benar mulai masuk akal bagi kami," lanjutnya.

Rasa Empati Berkurang

Penulis memoar "Spare" itu berbagi bahwa rasa empati orang makin berkurang karena "hidup mereka lebih sulit." Diketahui Markle mulai menghadapi sorotan publik ketika ia bertunangan dengan Harry pada November 2017 dan menikah pada bulan Mei berikutnya.

Selama wawancaranya dengan Oprah Winfrey, bintang "Suits" itu mengingat pernah berpikir untuk bunuh diri setelah melihat berita utama yang negatif tentang dirinya. "Saya hanya tidak ingin hidup lagi," ungkapnya, menjelaskan bahwa ia "tidak melihat solusinya."

"Saya akan duduk di malam hari, dan saya seperti, 'Saya tidak mengerti bagaimana semua ini bisa terjadi,'" tambah Markle.

Duchess of Sussex dan Harry mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka pada tahun 2020 di tengah drama dengan beberapa anggota keluarga kerajaan. Mereka kemudian pindah ke Montecito, California, tempat mereka tinggal bersama anak-anak mereka: Pangeran Archie dan Putri Lilibet. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |