Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry bicara blak-blakan tentang kebencian yang diterima istrinya, Meghan Markle di media sosial. Ia mengungkapkan hal tersebut saat tampil mengejutkan di Nexus Global Summit 2025 di New York.
"Salah satu alasan mengapa dunia digital begitu penting bagi kami adalah karena istri saya, pada 2018 adalah orang yang paling banyak kena perundungan di dunia," kata Duke of Sussex seperti dikutip Page Six, Minggu (29/6/2025).
Ia mengungkapkannya sambil berbicara tentang cara memerangi isolasi sosial daring untuk "masa depan yang lebih baik untuk tahun 2025 dan seterusnya." "Ada pengalaman yang nyata," tambahnya, menurut Daily Mail.
Harry (40) menjelaskan bahwa menjadi "penting" baginya dan Markle (43) untuk fokus pada "dunia maya" melalui Archewell Foundation setelah "bertemu banyak orangtua yang kehilangan anak-anak mereka karena media sosial — sebagian besar karena bunuh diri."
"Saat itulah semuanya benar-benar mulai masuk akal bagi kami," lanjutnya.
Kurangnya Empati
Penulis memoar "Spare" itu berbagi bahwa rasa empati orang makin berkurang karena "hidup mereka menjadi lebih sulit." Diketahui Markle mulai menghadapi sorotan publik ketika ia bertunangan dengan Harry pada November 2017 dan menikah pada bulan Mei berikutnya.
Selama wawancaranya dengan Oprah Winfrey, bintang "Suits" itu mengingat pernah berpikir untuk bunuh diri setelah melihat berita utama yang negatif tentang dirinya. "Saya hanya tidak ingin hidup lagi," ungkapnya, menjelaskan bahwa ia "tidak melihat solusinya."
"Saya akan duduk di malam hari, dan saya seperti, 'Saya tidak mengerti bagaimana semua ini bisa terjadi,'" tambah Markle.
Duchess of Sussex dan Harry mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka pada tahun 2020 di tengah drama dengan beberapa anggota keluarga kerajaan. Mereka kemudian pindah ke Montecito, California, tempat mereka tinggal bersama anak-anak mereka: Pangeran Archie dan Putri Lilibet.
Meghan Markle Perluas Bisnis As Ever
Di luar dari curhat Pangeran Harry, istrinya kini sedang memperluas kerajaan bisnisnya dengan memasuki dunia perhotelan. Mantan aktris ini telah mematenkan merek dagangnya, 'As Ever', untuk layanan perhotelan yang mencakup hotel, restoran, dan penyediaan makanan serta minuman.
Mengutip dari The Sun, Selasa, 10 Juni 2025, langkah ini menandai ambisi Meghan untuk bergerak maju dengan fokus pada masa depan, sembari membangun citra sebagai pengusaha gaya hidup yang sukses. Menurut para ahli merek, keputusan Meghan untuk memasuki industri perhotelan sangat sesuai dengan citra bisnis gaya hidup yang telah ia bangun.
As Ever lebih dari sekadar merek; ini adalah ekspresi cinta Meghan terhadap memasak, menghibur, dan menjadi tuan rumah. Dalam serial TV-nya yang berjudul With Love, Meghan, ia telah memamerkan beberapa kreasi masakannya sendiri, yang mungkin akan menjadi bagian dari menu di restoran yang akan datang.
Meghan Markle Ubah Branding
Meghan tampaknya bertekad untuk mengubah citra dirinya dari seorang bangsawan yang melarikan diri menjadi tuan rumah yang terkenal dan menghibur. Dalam episode pertama dari serial TV delapan bagiannya yang dirilis pada bulan Maret, Meghan mengatakan, "Ketika saya mengundang seseorang untuk menginap, salah satu hal favorit saya adalah menyiapkan kamar tamu."
Pernyataan ini menunjukkan kecintaannya pada dunia perhotelan dan memberi petunjuk tentang ambisi barunya. Situs web As Ever menggambarkan merek tersebut sebagai bahasa cinta, dengan koleksi produk yang terinspirasi oleh minat Meghan dalam memasak dan menghibur.
Hal ini menegaskan bahwa langkahnya ke dunia perhotelan bukanlah langkah yang tiba-tiba, melainkan bagian dari visi jangka panjangnya. Di media sosial, Meghan semakin aktif, terutama di Instagram, setelah meluncurkan kembali akun pribadinya pada Hari Tahun Baru. Ia membagikan berbagai momen pribadi, termasuk video yang memperlihatkan dirinya bergoyang-goyang di rumah sakit saat hamil, yang menuai beragam reaksi di Inggris dan Amerika.