Gaya Mewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Memulai Pesta Pernikahan 3 Hari yang Berbiaya Hampir Rp900 Miliar

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Jeff Bezos dan Lauren Sanchez langsung pamer gaya mewah di rangkaian pesta pernikahan tiga hari mereka di Venesia, Italia, yang dimulai kemarin, Kamis, 26 Juni 2025. Sanchez difoto oleh para fotografer di luar Aman Venice mengenakan gaun Schiaparelli dari koleksi busana musim semi 2025 mereka.

Melansir Vogue, Jumat (27/6/2025), gaun emas rancangan Daniel Roseberry ini menampilkan korset yang ditutupi manik-manik emas, serta garis leher terbuka dengan sulaman bunga. Ia melengkapi tampilan gaun pengantinnya dengan sepasang anting berlian dan cincin pertunangan bernilai jutaan dolar AS.

Sementara itu, Bezos terlihat mengenakan blazer gelap dan kemeja putih yang sebagian kancingnya terbuka. Pasangan itu melambaikan tangan saat mereka menaiki taksi air untuk makan malam penyambutan.

Sanchez, yang sebelumnya mengatakan pada Vogue bahwa dia "bersenang-senang" dengan mode setelah bertahun-tahun harus mengenakan jas saat bekerja sebagai presenter televisi, telah membuat dunia bertanya-tanya tentang detail pernikahannya di Venesia.

"Saya harus mengatakan, saya punya Pinterest," kata Lauren Sanchez pada The Today Show. "Saya sama seperti calon pengantin lainnya."

Tamu Undangan

Namun, jelas bahwa Sanchez mengikuti tren mode terkini untuk momen pernikahannya dengan Bezos. Selain Schiaparelli, ia mengenakan gaun Alexander McQueen tahun 2003 dengan garis-garis mutiara dari Tab Vintage saat keluar dari hotelnya pada Rabu. 25 Juni 2025.

Sejumlah selebritas dan tokoh dunia juga terlihat meninggalkan hotel mereka menggunakan taksi air untuk malam pertama perayaan. Kim Kardashian mengenakan gaun bermotif kulit ular yang memeluk pinggul, sementara ibunya, Kris, bergaun panjang sifon hitam dan memakai anting berlian yang menjuntai.

Sementara itu, Orlando Bloom mengenakan setelan jas cokelat, beberapa jam setelah tersiar kabar bahwa ia dan Katy Perry telah membatalkan pertunangan mereka. Seorang sumber memberi tahu People bahwa para tamu datang dalam konvoi sekitar 30 perahu.

Di tengah kekhawatiran keamanan, polisi berpatroli di area tersebut, termasuk perairan, dengan jet ski. Seluruh kanal ditutup dengan perahu-perahu yang menurunkan tamu di tempat tersebut.

Jamuan untuk Tamu Undangan

Calon pengantin itu termasuk di antara yang terakhir tiba, dan petugas keamanan membuat garis polisi di sekeliling pasangan itu untuk melindungi mereka dari orang-orang yang melihat. Di satu momen yang manis, Bezos dan Sanchez berhenti sejenak untuk berciuman sebelum turun dari taksi mereka.

Sumber lain mengatakan pada publikasi itu bahwa pasangan tersebut dan tamu mereka akan menyantap pizza yang dimasak di tempat oleh seorang koki terkenal dari Napoli. Sepanjang hari, keranjang berisi bunga berwarna putih dan ungu dibawa masuk untuk menghiasi tempat tersebut, bersama sebuah piano.

Menurut orang dalam, suasananya sangat sederhana mengingat daftar tamu yang hadir sangat terkenal. Pasangan ini telah bekerja keras untuk merahasiakan detail seputar pernikahan mewah yang diperkirakan menelan biaya hingga 55 juta dolar AS (sekitar Rp890 miliar) tersebut.

Mereka meminta bantuan perencana acara Lanza & Baucina Limited untuk membantu menyelenggarakan pesta pernikahan mereka, minggu ini.

Diwarnai Protes Warga Lokal

Sekitar 80 persen dari perlengkapan pernikahan akan bersumber dari vendor Venesia, Associated Press melaporkan, mengutip orang-orang yang dekat dengan pasangan tersebut. Produk-produk ini termasuk kue-kue buatan lokal dan kaca buatan tangan dari Murano, sebuah pulau yang terkenal dengan sejarah panjang pembuatan kaca.

Bezos memiliki kekayaan bersih sebesar 230 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index. Itu menempatkannya di peringkat ke-3 dalam daftar orang terkaya di dunia, setelah Mark Zuckerberg (246 miliar dolar AS) dan Elon Musk (385 miliar dolar AS).

Di sisi lain, sejumlah penduduk Venesia mengungkap rasa frustrasi atas keputusan kota tersebut menyambut wisatawan kaya, namun gagal memenuhi kebutuhan penduduk.

Hal ini terjadi di tengah penolakan lebih luas terhadap pariwisata di beberapa wilayah Eropa. Minggu lalu, para pengunjuk rasa berkumpul di Venesia dan destinasi populer Eropa lainnya untuk memprotes membanjirnya pengunjung, yang oleh beberapa kritikus dianggap sebagai penyebab naiknya biaya perumahan dan mengusir penduduk lokal.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |