Brand Gaya Hidup Meghan Markle Dipuji Pelanggan Usai Kembali Kirim Surat Minta Maaf

1 day ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Brand gaya hidup Meghan Markle, As Ever, kembali merilis permintaan maaf kepada para pelanggannya. Apa lagi pemicunya?

Ternyata, penyebabnya masih sama. As Ever tidak dapat memenuhi beberapa pesanan pelanggannya. Bulan lalu, Meghan merilis sejumlah produk baru, termasuk madu bunga jeruk edisi terbatas seharga 20 pound sterling (sekitar Rp444,5 ribu) dan selai aprikot dalam kemasan kenang-kenangan seharga 10 pound sterling (sekitar Rp222.279), di situs webnya. 

Produk tersebut ternyata terjual habis secara berturut-turut. Beberapa pelanggan menerima email yang memberitahukan bahwa pesanan mereka tidak dapat dipenuhi.

"Karena permintaan yang tinggi, kami tidak dapat memenuhi pesanan selai aprikot Anda saat ini. Kami akan mengembalikan uang pembelian barang ini paling lambat akhir minggu ini. Selain pengembalian uang, kami ingin Anda tahu bahwa saat selai aprikot kembali tersedia, Anda akan menjadi orang pertama yang menerimanya, tanpa biaya," bunyi surel tersebut, mengutip Hello Magazine, Rabu (2/7/2025).

Meskipun kecewa karena tidak mendapatkan produk tersebut, beberapa pembeli memuji layanan pelanggan yang diberikan perusahaan Meghan. Dalam satu unggahan yang dibagikan di Reddit, pelanggan itu menuliskan pengalaman memuaskannya saat bertransaksi dengan As Ever.

Pujian Pelanggan untuk Meghan

"Meskipun saya ingin sekali memiliki madu tersebut, saya sangat terkesan dengan layanan pelanggan sehingga mereka bersedia mengembalikan uang saya dan melacak siapa saja yang tidak mendapatkan produk tersebut, dan kemudian mereka mengirimkan madu tersebut kepada saya kali ini tanpa biaya," tulis pelanggan itu. 

"Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu dengan perusahaan lain saat produk yang saya inginkan habis terjual. Hal itu membuat saya merasa bahwa mereka benar-benar peduli terhadap saya sebagai pelanggan, dan membuat saya ingin memesan dari mereka lagi."

Yang lain menambahkan, "Menurut saya mereka melakukannya dengan penuh selera. Pesanan saya pernah dibatalkan karena masalah stok dan saya TIDAK PERNAH menerima produk sebagai hadiah permintaan maaf. Mari kita rayakan hal-hal kecil."

Sementara pada April 2025, madu bunga liar dengan sarang lebah edisi terbatasnya juga ludes terjual dalam waktu satu jam. Saat itu, madu tersebut dibanderol 28 dolar AS (sekitar Rp472 ribu). Setelah pemesanan ditutup, sejumlah pembeli yang pesanannya tidak terpenuhi mengaku menerima email yang isinya adalah pengembalian dana penuh disertai penawaran produk As Ever lainnya yang mereka pilih sebagai pengganti atas ketidaknyamanan tersebut.

Gelar Yang Mulia di Surat Pribadi Meghan Markle

Jika layanan pelanggannya dipuji, tidak demikian dengan saat ia mengirimkan kartu ucapan secara pribadi kepada teman-temannya sebelum brand As Ever diluncurkan. Di kartu tersebut, ia mencantumkan gelar Yang Mulia, gelar yang dilarang digunakan oleh Meghan setelah ia mundur sebagai anggota senior kerajaan pada 2020.

Sorotan atas gelar HRH Meghan kembali mencuat ketika ia muncul sebagai tamu podcast The Jamie Kern Lima Show untuk pertama kalinya. Selama berbincang, pembawa acara Jamie Kern Lima (47) mengenang saat Meghan mengirimkan keranjang hadiah ke rumahnya.

Ia membagikan foto catatan yang menyertainya, di situlah terlihat kartu ucapan bertuliskan, 'Dengan hormat dari HRH The Duchess of Sussex', yang diletakkan di bawah stempel kerajaan Meghan. Catatan itu menyertai dua wadah es krim organik dan toples selai yang diikat pita, diduga prototipe awal dari merek gaya hidup Meghan, As ever.

Alasan Meghan Markle Tak Diperkenankan Pakai Gelar Yang Mulia

Mengutip People, Rabu, 30 April 2025, pasangan Sussex tetap bisa mempertahankan gelar His/Her Royal Highness (Yang Mulia) meski mereka tidak lagi menggunakannya di depan publik atau untuk tujuan komersial. Hal itu merupakan bagian dari kesepakatan mereka dengan Ratu Elizabeth II ketika memutuskan mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.

Saat itu, juru bicara Sussex menyatakan, "Duke dan Duchess of Sussex tetap menjadi anggota keluarga kerajaan dan tetap disebutkan dan diberi gelar sebagai seperti itu. Seperti yang dijelaskan dalam pengumuman Januari [2020], mulai musim semi mereka secara resmi akan mempertahankan gelar 'His/Her Royal Highness' tetapi tidak akan lagi secara aktif menggunakan 'HRH' mereka."

Dalam kasus ini, People menyebut tak ada kesepakatan yang dilanggar lantaran itu merupakan bagian dari hadiah pribadi, bukan kegiatan bisnis. Di bagian lain episode tersebut, Kern Lima, salah satu pendiri IT Cosmetics, membuka tentang alasan yang bijaksana di balik hadiah kejutan Meghan, sebuah momen yang terjadi selama masa yang sangat menegangkan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |