Berwisata di Taman Nasional Alas Purwo yang Sering Jadi Lokasi Ritual Malam Satu Suro

12 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kalender masyarakat Jawa, malam satu Suro bukanlah malam biasa, melainkan sebuah malam sakral yang sarat makna, keheningan, dan kekhidmatan. Malam 1 Suro atau 1 Muharram menjadi momentum bagi sejumlah warga untuk melakukan ritual di beberapa lokasi, salah satunya di kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi.

Taman Nasional di Jawa Timur tersebut kerap jadi pilihan merayakan malam satu suro . karena memilki nilai sisi spiritual yang kuat.

Dilansir dari laman resmi Taman Nasional Alas Purwo dan kanal Surabaya Liputan6.com, ada beberapa titik tertentu di Alas Purwo Banyuwangi yang biasa digunakan warga untuk ritual malam satu Suro. Berikut lokasinya:

1. Pantai Pancur

Pantai Pancur, biasa sangat ramai dengan aktivitas wisatawan saat hari libur. Namun akan menjadi lebih padat ketika menjelang malam pergantian tahun baru Hijriyah. Pasalnya banyak warga dari sejumlah daerah mendatangi tempat tersebut untuk menyelenggarakan kegiatan tempat itu.

Saat malam 1 Suro, lokasi itu banyak didatangi pengunjung untuk melakukan berbagai ritual.Di Pantai Pancur, biasanya digelar ruwatan dengan menggelar wayang kulit semalam suntuk oleh kelompok aliran spiritual tertentu.

2. Goa Istana

Goa Istana lokasinya berada di sebelah timur Pantai Pancur sekitar 1 kilometer dengan jalan setapak. Goa tersebut menjadi tempat sakral bagi penganut spiritual.

Banyak orang dari aliran, perguruan, maupun pelaku ilmu kejawen bisa datang di tempat itu untuk melakukan ritual. Goa Istana menjadi tempat yang cocok untuk melakukan semedi maupun ritual tapa bramata. Tiap tahunya, Goa Istana juga tidak pernah sepi pengunjung untuk sekedar berekreasi maupun ritual tertentu.

Konon Goa Istana itu juga menjadi jujugan para pemimpin negeri dari dulu hingga sekarang. Di antaranya Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan sejumlah pejabat lainya sempat singgah di tempat ituSelain Goa Istana terdapat beberapa goa lain yang biasa digunaka warga untuk ritual. Di antaranya goa putri dan goa Mayangkoro.

3. Makam Mbah Dowo

Makam Mbah Dowo lokasinya berada di sebelah timur Kantor Balai Taman Nasional Alas Purwo. Berjarak Sekitar 2.1 Kilometer. Makam Mbah Dowo biasa menjadi tempat berkumpul para warga yang ingin menghabiskan malam 1 Suro.

Nilai Mistis dan Misteri

Lokasi tersebut banyak menyimpan nilai mistis dan misteri bagi sejumlah orang. Tidak hanya lokasinya di dalam hutan, namun sejarahnya juga masih menyimpan tanda tanya. Ada yang menyebut Makam Mbah Dowo merupakan sebuah tempat dikuburnya seorang penyebar agama Islam bernama eyang Suryo Buko Negoro.

Namun belakangan ini ada juga yang menyebut , makam tersebut merupakan tempat dikuburnya sebuah pusaka berbentuk tombak. Tiap tahun lokasi Mbah Dowo hampir tidak pernah sepi oleh peziarah dari berbagai daerah 

4. Kucur

Kucur lokasinya berada di 500 Meter dari perkampungan warga di Dusun Kutorejo Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Tempatnya masih berada di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo.

Tempat tersebut dikenal sebagai tempat pertapaan yang sunyi dan sepi. Lokasinya berada di lereng gunung, sekitar di ketinggian 50 meter.Warga yang hendak menuju ke lokasi ini harus melewati hutan. Namun tidak perlu takut nyasar karena sudah ada petunjuk arah untuk menuju ke lokasi tersebut.

Hewan dan Tumbuhan di Alas Purwo

Tak hanya brkaitan dengan ritual malam satu suro, aebagai taman nasional, Alas Purwo juga punya banyak beragam hewan dan tumbuhan. Dilansir dari laman resmi KLHK, ekosistem yang dimiliki Alas Purwo mulai dari pantai (hutan pantai) sampai hutan hujan dataran rendah, hutan mangrove, hutan bambu, savana dan hutan tanaman.

Keanekaragaman jenis flora (tumbuhab) darat di kawasan Taman Nasional Alas Purwo termasuk tinggi. Ada lebih dari 700 jenis tumbuhan mulai dari tingkat tumbuhan bawah sampai tumbuhan tingkat pohon dari berbagai tipe/formasi vegetasi di Alas Purwo.

Tumbuhan khas dan endemik pada taman nasional ini yaitu sawo kecik (Manilkara kauki). Selain itu tumbuhan yang sering dijumpai yaitu ketapang (Terminalia catapa), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kepuh (Sterculia foetida), keben (Barringtonia asiatica), dan 10 jenis bambu.

Selain kaya akan jenis-jenis flora, Alas Purwo juga kaya akan jenis-jenis fauna daratan, baik kelas mamalia, aves dan herpetofauna (reptil dan amfibi).

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |