7 Bumbu Dapur dan Herbal Alami yang Efektif Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

10 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Bumbu dapur yang ada di rumah bukan hanya memiliki kegunaan untuk melezatkan masakan Anda. Sejumlah bumbu dan rempah bahkan memiliki manfaat kesehatan. 

Seperti menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Mengelola tekanan darah tinggi sering kali melibatkan perubahan gaya hidup dan banyak orang juga mencari solusi alami sebagai tambahan untuk perawatan konvensional.

Untuk itu simak delapan herbal yang sering digunakan sebagai bumbu dapur di rumah yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah Anda yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Bawang Putih

Melansir laman Health, Senin (30/6/2025), bawang putih dikenal luas karena kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah. Senyawa aktifnya, allicin, bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen bawang putih, terutama ekstrak bawang putih tua, dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik. Selain itu, konsumsi bawang putih dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular terkait tekanan darah tinggi hingga 16-40 persen. 

2. Kayu Manis

Kayu manis mengandung senyawa yang dapat mengurangi peradangan dan merelaksasi pembuluh darah. Meta-analisis menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dalam waktu delapan minggu.

Namun, penting untuk memilih kayu manis Ceylon untuk penggunaan rutin, karena kayu manis cassia dapat berbahaya dalam dosis besar. Dosis hingga 1.500 miligram setiap hari dianggap aman dan efektif.

3. Kapulaga

Biji kapulaga kaya akan antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang membantu merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi. Sebagai penghambat saluran kalsium alami, kapulaga merangsang produksi oksida nitrat, mendukung aliran darah yang sehat.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 3 gram biji kapulaga bubuk per hari selama tiga bulan aman dan efektif. Rempah ini sering ditambahkan dalam kari, nasi biryani, sup, dan hidangan berkuah lainnya, serta bisa juga digunakan dalam minuman seperti teh dan kopi. 

4. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin yang membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam pembuluh darah. Meskipun hasil penelitian bervariasi, beberapa studi menunjukkan bahwa kunyit dapat menurunkan tekanan darah sistolik.

Konsumsi 1,5 gram kunyit per hari hingga tiga bulan dianggap aman.Kunyit biasa dikonsumsi sebagai jamu, tapi rimpang ini juga acap kali menjadi bumbu yang memberi warna pada makanan seperti curry. 

6. Wijen

Biji wijen kaya akan lemak sehat dan antioksidan, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi minyak wijen secara signifikan mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.

Wijen sering menjadi bahan untuk dressing salad. Dalam masakan Korea bahkan wijen dipakai sebagai bumbu masakan yang menambahkan aroma. Konsumsi 35 gram minyak wijen sehari selama beberapa minggu dapat memberikan manfaat kesehatan. 

7. Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah. Dengan meningkatkan sirkulasi dan merelaksasi pembuluh darah, jahe membantu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.

Dosis tiga gram atau lebih bubuk jahe setiap hari telah terbukti efektif dalam penelitian jangka pendek. Rimpang ini juga memiliki manfaat lain, tak hanya untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 

Jahe dapat membantu mengurangi mual yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, efek samping kemoterapi, atau kehamilan. Jahe juga berfungsi untuk mengurangk peradangan, sebab jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi, otot, dan nyeri haid.

Selain itu jahe bisa meningkatkan pencernaan dengan membantu meredakan gangguan pencernaan seperti kembung dan sembelit. Ada pula fungsi menjngkatkan sistem kekebalan tubuh karena jahe kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |