Liputan6.com, Jakarta - Perhiasan Kim Kardashian jadi sorotan. Bintang reality show itu tiba di pengadilan Palais de Justice di Paris, Selasa, 13 Mei 2025, tempat ia bersaksi di pengadilan para tersangka yang terlibat dalam perampokannya tahun 2016.
Melansir People, Rabu (14/5/2025), pebisnis berusia 44 tahun itu muncul mengenakan blazer hitam dan rok panjang senada dengan belahan di bagian belakang, ditambah perhiasan berlian. Yang paling menonjol, Kim mengenakan kalung berlian seharga 1,5 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp25 miliar, yang dibuat Samer Halimeh New York.
Perhiasan itu dibuat dari emas putih 18 karat, beratnya 57 gram, dan memiliki total 80 berlian, yang berpuncak pada batu berbentuk buah pir seberat 10,13 karat. Kalung itu mengandung total 52,17 karat.
"Berlian Samer Halimeh New York bersumber secara etis," demikian pernyataan jenama itu. "Pilihan Kim Kardashian untuk mengenakan merek tersebut pada acara publik dan berisiko tinggi seperti itu hanya menggarisbawahi tempatnya di puncak desain perhiasan mewah."
Pilihan Perhiasan yang Sangat Disengaja
Kim menambahkan lebih banyak kilauan dengan Briony Raymond Sloan Pave Diamond Ear Cuff. Perhiasan emas 18 karat tersebut mengandung 1,75 karat dan dihargai 8.100 dolar AS, atau sekitar Rp134 juta. Sang bintang juga melengkapi penampilannya dengan koleksi perhiasan dari Repossi.
Laura Taylor, pakar perhiasan di Lorel Diamonds, mengatakan bahwa pilihan perhiasan mantan istri Kanye West itu "terasa sangat disengaja." "Ini bukan sekadar penampilan publik biasa, ini pertama kalinya dia berhadapan langsung dengan orang-orang yang mengikatnya, menodongkan senjata, dan mencuri perhiasan senilai jutaan dolar," kata Taylor.
"Dia tahu kamera akan ada di sana, foto-fotonya akan dibagikan secara global, dan seperti gaya khas Kim, dia memastikan bahwa dia mengendalikan bagaimana dia dilihat," ia menambahkan. "Perhiasan selalu jadi bagian dari citra publiknya, tapi itu berubah setelah perampokan."
"Memilih untuk memakai begitu banyak perhiasan hari ini, sambil menghadapi terdakwa dan mengingat kembali kejadian malam itu, kemungkinan akan memiliki makna emosional yang mendalam baginya" sebut dia.
Refleksi Emosi Kim Kardashian
Taylor berkata, "Ini bukan tentang status atau pamer, ini tentang penyelesaian, kendali, dan menunjukkan bahwa rasa takut tidak lagi menentukan bagaimana dia menampilkan dirinya." Di pengadilan, Kim, didampingi oleh ibunya, Kris Jenner, yang mengenakan jas bermotif hitam dan putih, serta kacamata hitam.
Kim bersaksi dalam persidangan 10 orang yang diadili atas tuduhan terkait perampokan bintang Kardashian pada 2016, menurut The New York Times. Separuh dari tersangka dianggap sebagai kaki tangan. Kelompok tersebut dijuluki "Perampok Kakek" oleh media Prancis karena usia mereka yang lebih tua dan riwayat kriminal sebelumnya.
Menurut BBC, pada satu titik selama kesaksiannya, Kim ditanya apakah dia mengira akan mati selama perampokan itu, dan dia menjawab, "Saya benar-benar mengira saya akan mati." Dia juga mengatakan bahwa dia tidak mengenakan apapun, kecuali jubah selama insiden itu.
Sempat Mengira Bakal Diperkosa
Kim bersaksi bahwa jubah itu terbuka ketika salah satu pria menariknya ke arahnya "sehingga memperlihatkan semua yang ada di tubuh saya." "Saya yakin akan diperkosa," ungkapnya dalam kesaksian, menurut NBC News. Namun, kedua kakinya malah diikat.
Menjelang persidangan, seorang sumber memberi tahu People, "Kim agak gugup, tapi dia selalu mengatakan bahwa dia ingin bersaksi secara langsung. Ini pilihannya. Dia takut akan keselamatannya selama perampokan itu. Dia ingin orang-orang yang terlibat dihukum."
Saat Kim menghadiri Paris Fashion Week pada Oktober 2016, lima pria bersenjata masuk ke kamarnya di No Address Hotel pada tengah malam. Dia diikat dengan todongan senjata dan dikunci di kamar mandi saat perhiasan senilai jutaan dolar miliknya dicuri.
Bintang realitas itu mengatakan para perampok mengambil dua gelang berlian Cartier, kalung Jacob emas dan berlian, anting berlian Lorraine Schwartz, Rolex emas, dan barang-barang lainnya selama perampokan itu, menurut surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche.