Hanyut dalam Pendar Gaun Eksperimental Eddy Betty Couture 2025

4 weeks ago 40

Liputan6.com, Jakarta - Saya baru saja melepaskan diri dari ruwetnya jalanan Jakarta yang tengah bermandikan hujan pada Kamis malam, 15 Mei 2025, ketika keramaian serupa menyambut di ruang tunggu show Eddy Betty Couture 2025 di Hotel Mulia Senayan. Beruntung, media dipersilakan masuk lebih dulu, sehingga saya hanya perlu menerobos kerumunan untuk mendapati kursi berundak di kiri kanan landasan pacu minim dekorasi.

Ketika presentasi koleksi dimulai sekitar sejam setelahnya, saya baru paham mengapa runway itu semata berhias kristal-kristal yang menggantung di bagian tengah. Pesona busana demi busana Eddy Betty yang diperlihatkan ternyata sudah lebih dari cukup untuk menggenggam atensi audiens.

Alih-alih jadi distraksi, dekorasi landasan pacunya mengomplemen detail kilau sejumlah busana yang diperagakan para model. Tanpa muse sama sekali, kendati sederet pesohor dalam negeri hadir sebagai tamu undangan, kekuatan rancangan busana Eddy Betty memang pantas dikagumi.

Eddy Betty Couture 2025

Bertajuk "Pendar," Eddy Betty Couture 2025 terinspirasi dari matahari sebagai sumber cahaya dan energi bagi semesta. Sang desainer menerjemahkan gerak sinar ke bentuk rancangan gaun-gaun eksperimental yang indah, tempat bertemunya konstruksi desain ekstrem artistik dengan karakter romantic opulence.

Eddy juga menangkap sifat reflektif cahaya yang berpendar di permukaan samudra, di tepi-tepi ombak yang menghempas pesisir, di ritme gerak nelayan yang menebar jaring, serta di antara garis-garis tenang keramba di laut. Aspek-aspek tersebut diwujudkan dengan keunggulan cutting, handcrafting, dan tata ornamentasi yang mengejutkan.

Gerak alam ini muncul dalam kilau material, lipatan-lipatan, dan ritme detail, menciptakan impresi visual yang terkesan musikal. Setiap siluet rancangannya dibangun dengan pendekatan arsitektural: struktur sculptural, proporsi tajam, dan ornamentasi yang kompleks, namun tetap bertumpu pada siluet tubuh yang seksi.

Bertumpu pada Teknik Haute Couture Klasik

Teknik haute couture klasik jadi fondasi untuk menaklukkan bahan, seperti lace, chiffon, lame, silk, logam, resin, dan polimer, dalam membentuk gelombang. Juga, menciptakan tekstur berkilau yang menyerupai pendar cahaya matahari yang bebas menari.

Representasi kilau ini tidak semata menggunakan manik-manik, namun juga muncul bak hologram di gaun off-the-shoulder panjang dengan lengan mengembang nan berlapis. Pendekatan arsitektural Eddy juga tidak lantas membuat semua busananya jadi kaku berstruktur.

Ia juga bermain-main dengan gaun panjang dengan belahan paha tinggi yang mengalir, kendati dihadirkan melalui material berlapis. Warna-warna sinar matahari di koleksi ini juga tidak semata diwakili kuning mencolok atau merah muda lembut serupa pink sunset.

Ada satu bagian di mana busana merah menyala mendominasi runway dalam potongan strapless dress maupun gaun structure. Eddy juga menunjukkan kemahirannya dalam mengolah tekstur timbul yang menambah kesan dramatis busana rancangannya.

Ciri Khas Desain Eddy Betty

Transisi perubahan warna busana yang dipresentasikan selama fashion show terasa sangat halus, seolah tidak punya urgensi untuk ujuk-ujuk edgy. Saya sangat suka bagaimana pembukaan dan penutupan presentasinya dilakukan dengan busana-busana berwarna netral.

Penonton seolah dibawa menyongsong pagi, melihat sinar matahari dalam berbagai rupa, sebelum akhirnya bersua kembali dengan langit malam, yang ternyata masih melepaskan hujan saat presentasi fesyen rampung.

Dalam profilnya, Eddy dijelaskan memulai karier di seni pertunjukan, latar belakang yang memengaruhi estetika desainnya yang teatrikal. Setelah lulus dari Ecole de la Chambre Syndicale de la Haute Couture Parisienne di Prancis, Eddy mengawali kariernya di dunia fesyen dengan bekerja di berbagai rumah mode Eropa sebelum kembali ke Indonesia dan membangun labelnya sendiri.

Ia dikenal luas berkat keahliannya dalam membuat gaun pengantin dan busana malam dengan teknik haute couture. Estetika desainnya banyak mengusung siluet feminin, permainan drapery, dan aplikasi bordir tangan halus, dengan keunggulan korset sebagai primadona.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |