Liputan6.com, Jakarta - Judul "Pokemon Sleep" sangat akurat sekaligus sedikit menyesatkan. Sebagian gim video dan sebagian aplikasi kesehatan, "Pokemon Sleep" ingin mempromosikan kebiasaan tidur yang sehat, itulah sebabnya pemain diberi Snorlax, spesies Pokemon yang paling mengantuk untuk dirawat.
Namun, Snorlax pun tidak tidur selama 24 jam sehari, dan selama terjaga, ia berteman dengan Pocket Monster lain dan memakan makanan yang Anda siapkan untuknya. Kini, ada cara untuk menyajikan hidangan "Pokemon Sleep" di meja makan Anda di dunia nyata, berkat kerja sama antara gim tersebut, pembuat aplikasi perencanaan ahli gizi Jepang Asken, dan Universitas Tsukuba.
Penelitian yang dilakukan oleh kelompok tersebut menentukan bahwa asupan protein, karbohidrat, dan serat yang tidak mencukupi dapat berdampak negatif pada kualitas tidur Anda, sehingga mereka mengembangkan resep hidangan dari "Pokemon Sleep" di dunia nyata untuk memberi Anda diet seimbang yang diperlukan untuk tidur malam yang nyenyak.
Makanan Kaya Protein dan Karbohidrat Membantu Tidur
Selain kaya akan protein dan karbohidrat yang membantu tidur, Asken sebagai aplikasi diet yang bekerja sama dengan Pokemon Sleep mengatakan tomat Dream Eater Butter Curry juga menempatkan sumber kalium yang membantu ekskresi natrium. Asken ikut menambahkan aspek sehat lainnya pada makanan tersebut.
Asken menyertakan resep untuk Limber Corn Stew dari Pokemon Sleep, kemudian menu Mimosa Salad dan Yogurt Salad. Sebagai informasi, Asken adalah aplikasi yang dirancang untuk membantu pengguna dalam mengelola diet dan gaya hidup sehat.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mencatat asupan makanan, melacak kalori yang dibakar, dan mendapatkan saran nutrisi yang dipersonalisasi. Asken juga dapat terhubung dengan perangkat Fitbit untuk melacak aktivitas fisik. Saat ini Asken sudah tidak dapat diundu di IOS maupun Android, tapi pengembangnya berkolaborasi dengan partner seperti Pokemon Sleep.
Aplikasi Diet Pilihan Para Ahli, Bantu Melacak Pola Makan
Selain Pokemon Sleep, sebetulnya masih banyak pilihan aplikasi diet yang bisa membantu mengatur pola makan Anda. Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, yang mengambil dari Insider pada Selasa, 5 Desember 2023, berikut di antaranya:
1. My Fitness Pal
Aplikasi kedua yang Kronisch rekomendasikan sebagai pengatur jurnal makanan adalah My Fitness Pal.
"MyFitnessPal sejauh ini merupakan favorit penggemar bagi klien saya. Mudah digunakan, dilengkapi dengan fitur tambahan, dan menyediakan banyak alat pelacakan data," kata Moskovitz.
Meskipun MyFitnessPal tidak memiliki merek makanan sebanyak Cronometer, menurut Kronisch, MyFitnessPal masih memiliki database yang mengesankan dengan lebih dari 14 juta makanan.
2. Cronometer
Aplikasi jurnal makanan pertama yang direkomendasikan oleh ahli diet adalah Cronometer. Lauren Kronisch, ahli diet dan pendiri The Keto Counter, menyebut aplikasi ini sebagai pilihan utama karena sangat ramah pengguna dan dapat disesuaikan.
3. Rise Up + Recover
"Aplikasi penghitungan kalori dapat memicu atau memperburuk perilaku makan yang tidak teratur pada sebagian orang," kata Eva De Angelis, ahli gizi terdaftar dan penulis nutrisi Health Canal.
Aplikasi ini cocok untu Anda sedang dalam masa pemulihan dari gangguan makan. Penggunaannya seperti menulis jurnal makanan untuk penurunan berat badan.
4. Ate
Moskovitz merekomendasikan Ate jika Anda mencoba mengembangkan lebih banyak perhatian saat makan dan menjauh dari pengaturan mikro asupan makanan. Aplikasi ini berfungsi sebagai buku harian makanan visual, tempat Anda dapat dengan cepat dan mudah mencatat pilihan dan melacak bagaimana perasaan Anda.
5. See How You Eat
See How You Eat menawarkan alternatif bermanfaat untuk aplikasi penghitung kalori. Seperti Ate, aplikasi ini berfokus pada peningkatan kesadaran akan kebiasaan makan Anda dan faktor-faktor yang mendorongnya.
De Angelis, seorang ahli diet, merekomendasikan aplikasi ini karena Anda dapat mencatat makanan hanya dalam tiga ketukan. Aplikasi ini punya fitur foto yang dapat menemukan kalori dari makanan yang Anda makan.