Potret Melania Trump dengan Busana Berkabung untuk Peringati Ulang Tahun ke-55

2 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Ulang tahun ke-55 Melania Trump jatuh tepat di hari pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu, 26 April 2025, yang ia hadiri bersama suaminya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Seolah ingin melanjutkan ungkapan belasungawanya, Ibu Negara AS mengunggah potret peringatan ulang tahun yang berbeda dari Gedung Putih.

Di akun Instagram-nya, Minggu, 27 April 2025, Melania berbagi foto dirinya mengenakan busana berkabung yang dipakai ke pemakaman Paus. Ia menulis keterangan, "Terima kasih atas ucapan selamat ulang tahun yang tulus dari Anda semua."

"Saya merasa terhormat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus hari ini, di mana saya berdoa untuk kesembuhan mereka yang menderita dan perdamaian di dunia," imbuhnya. Di momen itu, melansir WWD, Melania tampil serba hitam, mengenakan busana dari label desainer Italia, Dolce & Gabbana.

Mantan model itu memutuskan mengenakan mantel hitam double-breasted berbahan wol hitam ringan yang dipasangkan bersama mantilla dari sutra georgette dengan pinggiran renda Chantilly dan sarung tangan renda Chantilly hitam. Desainer Italia Domenico Dolce dan Stefano Gabbana juga menggenapi aksesorinya.

Melania juga mengenakan busana serba hitam dan mantilla senada buatan Dolce & Gabbana saat bertemu mendiang Paus bersama suaminya pada 2017. Ia telah memilih Dolce & Gabbana untuk beberapa acara penting.

Ia berangkat ke Italia pada Jumat, 25 April 2025, dari Pangkalan Gabungan Andrew dengan jas panjang abu-abu berkancing ganda Dolce & Gabbana, tas Hermès Birkin hitam, dan sepatu flat Roger Vivier. Melania juga memilih blazer hitam rancangan Dolce & Gabbana dengan kerah satin lebar di atas atasan putih tanpa kancing untuk potret resminya di Gedung Putih tahun 2025, yang difoto oleh Régine Mahaux.

Setia pada Dolce & Gabbana

Setelan bergaya tuksedo Melania Trump dilengkapi dengan ikat pinggang Ralph Lauren. Ia juga memilih busana Dolce & Gabbana untuk potret resminya tahun 2017.

Ketika ditanya tentang ketertarikan Trump terhadap merek Italia tersebut, Mahaux mengatakan, "Ia selalu memiliki hubungan yang baik dengan Dolce & Gabbana. Ia adalah orang yang sangat setia dan telah mengenakan busana mereka sejak lama. Masuk akal untuk memilih mereka mengingat kedudukan agama dalam budaya Italia."

Pada tahun 2016, Gabbana, yang mendirikan label tersebut bersama Dolce, mengucapkan terima kasih pada Melania atas dukungannya. Ia menggambarkannya sebagai "DG Woman" di sebuah unggahan Instagram.

Di sisi lain, melansir NY Post, Gedung Putih merayakan ulang tahun ke-55 Melania dengan serangkaian foto yang menyoroti beberapa momen penting Ibu Negara AS. Foto-foto yang disorot mencakup gambar dirinya saat menghadiri White House Easter Egg Roll, tur ke piramida di Mesir, berdansa dengan presiden, tiba di Pangkalan Angkatan Udara Sigonella di Sisilia, mempromosikan inisiatif Be Best miliknya, dan terbang dengan Marine One.

Melania Sebagai Ibu Negara

Selama menjabat sebagai ibu negara, Melania sangat melindungi privasinya dan membatasi jadwal publiknya. Selain menghadiri acara-acara besar, seperti pidato presiden di sidang gabungan Kongres bulan lalu, Ibu Negara AS menggunakan mimbarnya untuk menarik perhatian pada hal-hal yang menurutnya penting.

Bulan lalu, misalnya, Melania melakukan kunjungan langka ke Capitol Hill untuk memperjuangkan undang-undang bipartisan yang memerangi pornografi balas dendam. Sebelum suaminya dilantik untuk masa jabatan keduanya, ia menandatangani kesepakatan senilai 40 juta dolar AS dengan Amazon untuk membuat film dokumenter tentang hidupnya.

"Dia sangat pintar berbicara. Melania jadi lebih nyaman berbicara di depan orang banyak dan di TV," seorang sumber sebelumnya mengatakan pada Page Six tentang kesepakatan tersebut.

"Dia lebih percaya diri dan mengambil kendali penuh atas citra publiknya yang menurutnya bernilai jutaan dolar. Dia siap dibayar untuk pekerjaan yang dia lakukan dalam film dokumenter tersebut dan mengungkap lebih banyak tentang dirinya sendiri." Ibu negara tersebut adalah produser eksekutif dalam proyek tersebut, yang sebagian besar dilihat sebagai cara pendiri Amazon Jeff Bezos untuk memperbaiki hubungan dengan suaminya.

Busana Trump yang Menuai Kritik

Sementara itu, Trump dikritik karena busananya di pemakaman Paus Fransiskus, akhir pekan kemarin. Ia mengenakan setelan jas biru di tengah lautan manusia berbusana hitam, membuatnya disebut sebagai "aib" dan "tidak sopan."

Berbalut jas biru gelap, dasi yang serasi, dan pin bendera Amerika, Trump terlihat menonjol dibandingkan banyak pemimpin dunia yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, terutama di barisan depan. Namun, ia bukan satu-satunya yang mengenakan jas dengan warna selain hitam.

Mantan Presiden AS Joe Biden juga dikritik karena mengenakan dasi biru terang. Mengutip People, Minggu, 27 April 2025, nyatanya, pakaian berwarna-warni sejumlah undangan tidak serta merta melanggar protokol.

Vatikan tidak mencantumkan kode berpakaian untuk pemakaman di laman resminya, dan seorang orang dalam mengatakan bahwa busana untuk menghadiri pemakaman Paus diserahkan pada masing-masing individu. "Para peserta mengenakan apa yang mereka anggap sebagai pakaian yang tepat untuk acara yang khidmat tersebut," kata seorang sumber Vatikan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |