Liputan6.com, Jakarta - Harga tiket pesawat ke Roma, Italia, naik drastis sejak pemakaman Paus Fransiskus diumumkan akan berlangsung Sabtu, 26 April 2025. Umat Katolik yang ingin melakukan perjalanan ke Vatikan telah berebut memesan tiket perjalanan udara, menyebabkan naiknya permintaan yang akhirnya membuat harga tiket melonjak.
Salah satunya tercatat dari rute kota-kota Spanyol menuju Roma, lapor The Olive Press, dikutip Rabu (23/4/2025). Kenaikan harga juga diperkirakan terjadi sekitar waktu Konklaf, saat Kardinal bertemu memilih Paus baru pada Senin, 5 Mei 2025.
Pakar perjalanan di Finder, Angus Kidman, mengatakan, "Kita pasti akan melihat kenaikan harga tiket pesawat ke Roma dan Italia selama beberapa minggu ke depan, karena umat Katolik berbondong-bondong memberikan penghormatan terakhir dan mungkin melihat pengumuman Paus baru."
Seorang pendeta paroki Valencia yang mencoba mengatur perjalanan ke Roma untuk pemakaman mengatakan, "Dari Senin hingga hari ini (Selasa, 22 April 2025), harga tiket telah naik drastis." Penawaran terbaik tampaknya berasal dari Barcelona.
Perjalanan ini memungkinkan penumpang terbang dengan Vueling pada Jumat, 25 April 2025, dan kembali dengan Wizz pada Senin, 28 April 2025, seharga 137 euro, sekitar Rp2,6 juta, belum biaya tambahan, seperti bagasi. Kenaikan harga yang tinggi terjadi di bandara-bandara di luar Barcelona dan Madrid.
Penerbangan pulang pergi Ryanair dari Alicante-Elche antara Jumat dan Senin dibanderol 525 euro, sekitar Rp10 juta, per orang, belum termasuk bagasi dan biaya tambahan lain. Bandara Valencia juga mencatat penerbangan berharga sangat mahal, dengan layanan pulang pergi Ryanair dibanderol 666 euro, sekitar Rp12,8 juta, belum termasuk biaya tambahan.
Tidak Hanya dari Spanyol
Tidak hanya dari Spanyol, penerbangan dari ibu kota Irlandia juga tidak kalah mahal. Melansir Irish Mirror, harga tiket pulang pergi termurah dari Bandara Dublin ke Roma dari Jumat hingga Minggu tercatat senilai 457 euro, atau sekitar Rp8,8 juta, dengan Ryanair.
Harga ini naik lebih dari dua kali lipat daripada harga tiket akhir pekan berikutnya, dengan tiket pulang pergi termurah seharga 205 euro, atau sekitar Rp4 juta. Untuk terbang dengan Aer Lingus demi menghadiri pemakaman Paus akhir pekan ini, penumpang harus merogoh kocek 782 euro, atau sekitar Rp15 juta, agar bisa terbang pulang pergi pada tanggal yang sama.
Akomodasi juga sulit ditemukan, dengan Booking.com mengatakan, sembilan dari 10 kamar sudah penuh dan sisanya telah menaikkan biaya. Situs web perjalanan On the Beach melihat pemesanan mulai melonjak beberapa jam setelah Paus meninggal pada Senin Paskah, 21 April 2025.
Zoe Harris dari perusahaan tersebut mengatakan, "Kepergiannya memicu curahan kesedihan di seluruh dunia dan yang terjadi kemudian adalah serbuan pemesanan ke Roma."
Bersiap Mendapati Kerumunan Besar
Harris menyambung, "Dengan pemakaman Paus yang akan dilaksanakan pada Sabtu dan proses konklaf bersejarah yang akan dimulai dalam dua minggu, kami tahu bahwa orang-orang akan ingin berada di jantung Italia untuk momen bersejarah ini. Kami memperkirakan pemesanan akan meningkat lebih lanjut selama 48 jam ke depan setelah konfirmasi tanggal kebaktian pada Selasa."
Kementerian Luar Negeri Irlandia telah memperingatkan para pelancong dari negaranya bersiap menghadapi "kerumunan besar." Peringatan perjalanan baru berbunyi, "Setelah wafatnya Paus, diperkirakan akan ada kerumunan besar di Roma selama beberapa hari mendatang, terutama di area Lapangan Santo Petrus dan Via della Conciliazione."
“Warga negara Irlandia yang berada di Roma untuk memberi penghormatan terakhir harus memantau berita lokal dan berkonsultasi dengan otoritas Italia demi mendapatkan informasi terkini. Kedutaan Besar Irlandia untuk Takhta Suci dan Kedutaan Besar Irlandia untuk Italia memantau situasi dengan saksama dan akan mengunggah informasi terkini yang relevan di halaman media sosial kami."
Tidak Akan Tutup untuk Turis
Kementerian itu menyambung, "Jika Anda ingin menghadiri upacara pemakaman umum, termasuk prosesi pemakaman, harap diperhatikan bahwa antrean sebagian besar akan dilakukan di luar ruangan dan waktu tunggu diperkirakan akan sangat lama. Anda harus memeriksa prakiraan cuaca dan memastikan bahwa Anda memiliki cukup makanan dan air selama masa tunggu."
Sebelumnya, melansir Economic Times, Selasa, 22 April 2025, Kota Roma dan Vatikan dipastikan tidak akan ditutup sepenuhnya untuk wisatawan setelah Paus meninggal. Meski terdapat ritual-ritual khidmat dan peningkatan keamanan, kota dan pusat keagamaan tersebut tetap menerima kunjungan, dengan beberapa perubahan sementara yang harus diperhatikan para pengunjung.
Roma akan tetap dibuka untuk wisatawan. Kehidupan sehari-hari di seluruh kota, termasuk hotel, restoran, museum, dan layanan transportasi, akan tetap berjalan dengan sedikit gangguan. Namun, area di dalam dan sekitar Vatikan mungkin akan mengalami peningkatan jumlah pengunjung, pengalihan lalu lintas, dan penutupan sementara karena acara resmi.
Vatikan, meski jadi tempat kedudukan administrasi kepausan, tidak menutup pintunya sepenuhnya bagi para pengunjung. Bahkan, selama peristiwa penting seperti kematian Paus Fransiskus, banyak pelancong, peziarah, dan wisatawan religius memilih mengunjungi Vatikan untuk jadi bagian dari momen bersejarah tersebut.