Usaha Pengelola Candi Borobudur Daur Ulang Sampah Botol Plastik dengan Vending Machine

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - InJourney Destination Management, mengajak wisatawan dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah. Melalui inovasi seperti Reverse Vending Machine (RVM), sekarang pengunjung bisa menukarkan botol plastik bekas menjadi uang digital yang bermanfaat.

"Langkah kecil untuk Borobudur yang lebih bersih. Yuk, mulai langkah kecil untuk perubahan besar dengan memilah, mengumpulkan, dan menukarkan sampah plastikmu," dilansir dari keterangan unggahan di akun Instagram @borobudurpark, Sabtu (7/6/2025).

Dalam melaksanakaan program ini, InJourney berkolaborasi dengan Plasticpay dan Meccaya agar bisa lebih memaksimalkan pengeloalaan sampah di kawasan wisata tersebut.  Direktur Komersial InJourney Destination Management Hetty Herawati mengatakan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi komitmen pihaknya dalam pengelolaan destinasi Taman Wisata Candi Borobudur dengan upaya mendaur ulang sampah botol plastik.

Hetty Herawati di Magelang, Sabtu, mengatakan bahwa Reverse Vending Machine (RVM) hadir sebagai solusi yang memungkinkan pengunjung untuk menukarkan botol plastik bekas yang telah dipakai dengan insentif langsung secara digital.

Menjaga Lingkungan Tetap Bersih

Hal ini mendorong kesadaran dan peran individu untuk terlibat dalam pelestarian kawasan wisata ikonik ini. Situs Warisan Dunia ini perlu didukung dengan langkah strategis menjaga kawasannya dari berbagai kerusakan, salah satunya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan lestari.

"Pemasangan RVM ini merupakan langkah nyata untuk menghadirkan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik, terutama di area yang menjadi tujuan wisata utama dan memiliki nilai sejarah serta budaya tinggi seperti Candi Borobudur," kata Hetty.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management mengajak tiap pengunjung maupun wisatawan yang datang untuk turut terlibat dalam kelestarian alam di kawasan cagar budaya nasional ini. Hal ini dilakukan dengan menghadirkan RVM sebagai bagian dari inisiatif hijau yang progresif.

Pengunjung bisa memasukkan botol plastik bekas serta menukarkannya dengan insentif digital secara langsung, sehingga mendorong perilaku daur ulang yang menyenangkan dan berdampak langsung.

Pemasangan Stairlift di Borobudur

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan, pemasangan stairlift atau lift kursi tangga di Candi Borobudur menjadi bentuk inklusivitas bagi kelompok lansia hingga disabilitas, sehingga mereka juga dapat menikmati warisan budaya Indonesia meski memiliki keterbatasan.

"Jadi begini, stairlift itu tidak masif. Kalau kita datang ke situs-situs heritage dunia itu sudah ada, dipasang di mana-mana, kita ini terlambat. Jadi kita memang perlu piknik gitu ya, untuk melihat warisan budaya, misalnya, di Angkor Wat, di Antropolis, ya di mana-mana itu sudah dipasang," ujar Fadli Zon di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025), melansir kanal News Liputan6.com.

Menurut dia, berbagai warisan sejarah dan cagar budaya di Indonesia mestinya dapat dinikmati oleh semua kalangan. Tentunya, langkah inklusivitas tersebut tetap memperhatikan terjaganya situs tersebut.

"Itu namanya bagian dari inklusivitas, terutama bagi mereka yang senior, bagi mereka yang sudah tua gitu ya, dan bagi mereka yang tidak mampu, ya difabel atau disabilitas, jadi itu adalah inklusivitas," jelas dia.

Akses untuk Lansia dan Disabilitas

Fadli Zon menegaskan, undang-undang di negeri ini juga menghendaki tercapainya pemerataan akses untuk seluruh kalangan, apa pun sektornya, termasuk lansia dan disabilitas.

"Jadi bagian yang memang diharapkan oleh undang-undang kita juga ada akses kepada kalangan disabilitas dan juga kalangan yang senior-senior, yang karena itu mereka yang mungkin mengalami accident dan lain-lain. Jadi itu sudah dipasang, sudah umum, jadi tidak perlu ada kontroversi dan tidak merusak sama sekali," tuturnya.

"Jadi tidak perlu ada satu polemik yang menurut saya tidak ada apa-apanya, karena ini sudah dilakukan di seluruh dunia. Saya bisa berdebat dengan mereka yang kontra itu, tidak ada masalah," tandas Fadli Zon.

Pihak pengelola, In Journey, menjelaskan bahwa stairlift ini merupakan teknologi bantu untuk mempermudah akses bagi lansia, penyandang disabilitas, atau pengunjung yang mengalami keterbatasan fisik agar bisa naik hingga ke lantai-lantai atas Candi Borobudur tanpa harus menaiki tangga curam.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |