Liputan6.com, Jakarta - Menandai sejarah baru bagi organisasi pariwisata global, Shaikha Al Nowais dari Uni Emirat Arab telah terpilih sebagai kandidat Sekretaris Jenderal UN Tourism untuk periode 2026-2029. Pencalonannya diumumkan dalam Executive Council Meeting ke-123 yang diadakan di Segovia, Spanyol.
Hal ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya dalam 50 tahun sejarah UN Tourism, posisi Sekjen akan dipegang oleh seorang perempuan. Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Puspa, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Shaikha Al Nowais atas pencapaian bersejarah ini.
"Atas nama pemerintah dan seluruh pelaku pariwisata di Indonesia, saya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Ibu Shaikha Al Nowais dari Uni Emirat Arab, atas terpilihnya sebagai kandidat Sekretaris Jenderal UN Tourism periode 2026-2029, ujar Ni Luh Puspa.
Proses penunjukan resmi masih akan berlanjut dalam General Assembly UN Tourism di Riyadh, Arab Saudi, pada November 2025 mendatang. Namun, pencalonan ini sudah menjadi langkah bersejarah yang membanggakan, dengan harapan dapat memperkuat kolaborasi antar negara dalam membangun masa depan pariwisata global yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.
Kepemimpinannya Akan Menginspirasi Perempuan
Ni Luh Puspa menambahkan, Kepemimpinan Shaikha menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, khususnya generasi muda di sektor pariwisata, bahwa perubahan dan kemajuan bisa dimulai dari keberanian mengambil peran. "Semoga ke depan kita bisa membangun kerja sama yang lebih kuat demi dunia pariwisata yang lebih bermartabat," tutupnya.
Shaikha Nasser Al Nowais dikenal sebagai pemimpin bisnis Emirat dengan pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang perhotelan global. Sebagai Wakil Presiden Perusahaan di Rotana Hotels, Shaikha berperan penting dalam membangun dan menjaga hubungan dengan para pemilik di berbagai kawasan, termasuk Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur, dan Turki.
Ia adalah alumni Universitas Zayed di bidang keuangan dan menjabat sebagai chair the Abu Dhabi Chamber's Tourism Working Group. Ia juga menjabat Dewan Direksi Abu Dhabi Businesswomen Council dan Les Roches Hospitality Academy.
Indonesia Dukung Pencalonan Shaikha Al Nowais
Dalam pertemuan UN Tourism di Segovia, Sekretaris Jenderal Pololikashvili menyampaikan laporan komprehensif yang mengulas hasil kinerja selama delapan tahun. Laporan tersebut mencakup Wawasan Pariwisata, Keahlian Pariwisata, Investasi dan Inovasi, Keberlanjutan, serta Pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Termasuk di dalamnya penguatan sistem data pariwisata, perluasan inisiatif pariwisata pedesaan, program baru dalam bidang gastronomi, olahraga, dan pariwisata perkotaan, serta integrasi artificial intelligence dan inovasi sosial ke dalam agenda organisasi yang lebih luas.
Negara-negara anggota juga diberi informasi terbaru tentang pertumbuhan signifikan dalam UN Tourism Online Academy dan rekor angka investasi langsung asing. Hadir mendampingi Wamenpar, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Diah M. Paham, yang juga menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Shaikha Al Nowais.
Dengan pencalonan Shaikha Al Nowais, diharapkan dapat tercipta dinamika baru yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam sektor pariwisata global, serta membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berperan aktif dalam industri ini.
Indonesia Jadi Tuan Rumah UN Tourism
Sebelumnya diberitakan, Indonesia menggelar acara tahunan bertajuk Joint Commission Meeting Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke-37 digelar di Jakarta pada 15-16 April 2025. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana yang hadir secara langsung untuk membuka pertemuan CAP-CSA 2025 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.
Ia menyampaikan Indonesia mendapat kehormatan sebagai tuan rumah salah satu pertemuan penting bagi sektor pariwisata di Kawasan Asia Pasifik. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri mengatakan sejumlah diskusi dan pembahasan menjadi agenda utama yang akan membentuk masa depan pengembangan pariwisata di kawasan Asia Pasifik.
"Forum ini berkaitan dengan sektor pariwisata yang memprioritaskan mengenai kesejahteraan, dan objektifnya mengembangkan ekonomi lingkungan, hijau, biru, dan lingkungan. Sebagai bagian dari acara ini, Indonesia berkolaborasi dengan UN Tourism juga akan meluncurkan Tourism Guidelines Indonesia," tambahnya.